29. Aisyah diculik!

94 10 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

***
**
*

Semoga suka, aku panjangin aja buat kalian, karena aku gak tau bakal up lagi kapan, karena lagi sibuk banget, terimakasih ya yang mau nunggu😊

...

"AISYAH!" Teriak Ustadz Rafi setelah melihat istrinya dibekap.

Melihat Ustadz Rafi berlari,kedua preman menyeret Aisyah dengan gerakan cepat mendekati mobil hitam.

Arshaka dan Fathur yang hendak menendang dua preman yang membawah Aisyah, langsung dihalangi 6 preman sekaligus membuat duaGus tampan itu tidak bisa langsung melawan.

Azhara juga tidak bisa menyusul Aisyah, dirinya juga harus melindungi sepupu sepupunya.

Saat hendak dimasukkan kedalam mobil, Aisyah berhasil melepas tangan besar preman itu "GUE GAPAPA, SINGA PUTIH AZHARA!" Teriak Aisyah, setelah itu preman kembali membekap mulutnya.

Semua orang mengernyitkan dahinya tak paham, kecuali Azhara, gadis itu terdiam antara menyesal karena membiarkan Aisyah, dan amarah yang nyaris menguasai tubuhnya.

Aisyah langsung didorong masuk kedalam mobil hitam tanpa plat nomor itu, Azhara dan yang lain membulatkan matanya,kecuali Arshaka.

"Aisyah!, Arrghh sialan preman," Ustadzah Rafi berteriak frustasi karena tidak sempat menyelamatkan istrinya karena dirinya terlalu jauh.

"Ustadz,kita cari sama sama," Tutur Fathur sembari menepuk bahu Rafi agar Ustadz Rafi tetap tenang.

"Tenang Ustadz Rafi,mereka ga bakal lukain Mba Aisyah," Saut Arshaka begitu tenang.

Ustadz Rafi mengangguk setelah mulai tenang "Oke,Tapi apa yang dimaksud Aisyah tadi?" Rafi jadi salahfokus apa yang diucapkan Istrinya tadi.

"Kok singa putih ya?" Pikir Malik mewakili semuanya.

"Sha, apa singa putih itu julukan orang?" Tanya David pada Arshaka membuat Azhara spontan melirik kearah David.

"Singa putih ya singa yang warnanya putih," Gumam Ustadz Danil yang entah sejak kapan kini berdiri didekat Arshaka.

"AZHARA!"

"Ra,"

Azhara spontan berbalik badan, netranya menangkap Khadijah berlari mendekat bersama Ustadzah Meri yang menemani.

"Azhara!"

Panggilan dari arah lain, membuat Azhara menoleh kearah luar wilayah pesantren,gadis itu gugup ketika netranya melihat Sarah dan Ali berlari mendekat setelah keluar dari mobil.

"Azhara, kamu gapapakan?" Tanya Khadijah setelah memeluk menantunya sekilas.

Ustadzah Bela mematung melihat Khadijah yang sangat mengkhawatirkan Azhara.

"Kalian semua gak ada yang lukakan?" Tanya Khadijah pada semuanya.

"Gapapa Bu,"

"Gapapa Umi," Jawab Fathur.

Khadijah menatap Rere dengan senyum tipis "Nak Rere, Vano lagi tidur,"

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang