30. Dian dalangnya?

143 12 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

****
***
*

Aku double up ya, semoga suka,

___


Seperti satu pemikiran dengan Arshaka, tanpa sepengetahuan siapapun Azhara mengumpat dibalik kardus kardus besar yang terkumpuk tak jauh dari keberadaan Aisyah.

Arshaka menatap kearah lima preman bertubuh besar yang sepertinya memang lebih kuat dibandingkan dengan preman preman lain yang sudah terkapar dilantai.

Arshaka tersenyum smrik "Latihan buat lawan kakek kakek kaya kalian," Ucap Arshaka santai dengan nada meremehkan.

"SIALAN LO BOCAH!"

Bugh

Bugh

Dugh

Arghh

Arshaka melawan para preman berbadan besar itu secara bergantian, dengan sangat lihay dan penuh pesonanya yang semakin menebar.

Disela sela berkelahi, Arshaka sempat melirik kearah gadis berhijab khimar yang hanya terlihat kedua mata indahnya saja, Arshaka menahan kekehan nya "Kayaknya kamu sepemikiran denganku, sayang," Batinnya.

Azhara yang sedari tadi sudah memperhatikan gerakan beladiri Arshakapun mengernyitkan dahinya, kenapa Arshaka berhenti membiarkan preman itu meringis kesakitan dulu?

Azhara langsung beralih menatap Arshaka yang juga sedang menatapnya, pandangan keduanya bertubrukan, Azhara memejamkan kedua matanya 3 detik seperti mengode agar Arshaka diam, dan itu membuat Arshaka menahan gemas, tapi tak urung Gus Polisi itu tau akan maksud istrinya.

"Bentar, biar lebih unik, kalian geroyok gue aja," Ucap Arshaka memberhentikan pergerakan ketua preman yang akan melanjutkan perkelahian.

Bugh

Arshaka langsung menoleh ke sumber suara, netranya menangkap Rafi yang baru saja menendang tubuh salahsatu preman yang mencoba bangun dari pingsannya, karena masih lemah preman itu pingsan kembali.

"Bangun segala lo!" Gertak Rafi yang sedari tadi menahan kesal.

Dari jauh Aisyah mengerjapkan matanya tak percaya menatap Rafi,Ustadz yang terkenal tegas dan tampan itu kini memakai logat lo gue, dan juga Aisyah baru melihat Ustadz Rafi marah.

Rafi menatap Arshaka "Udah lanjutin aja berantemnya," Ucapnya enteng.

Arshaka mengangguk seraya tersenyum tipis, dengan amarah yang tertahan kelima preman bertubuh besar itu berdiri membentuk lingkaran dengan keberadaan Arshaka yang sengaja terkurung.

Arshaka menoleh kearah Rafi dengan dagu yang samar samar menunjuk kearah Aisyah, tanpa pikir panjang dengan ketidak tahuan kelima preman, Rafi berjalan cepat mendekati istrinya yang sedari tadi sudah tertahan lama.

Dengan raut wajah cemas dan menahan amarah,Rafi segera membuka ikatan ikatan tali yang membuat pergelangan Aisyah merah.

Ustadz Rafi cepat membawa Aisyah kedalam dekapannya dengan sangat erat "Mas aku takut," Cicit Aisyah.

"Kamu aman sekarang sayang," Bisik Rafi membuat Aisyah menahan salahtingkahnya karena baru pertama kali suami rahasianya memanggil 'sayang'.

Azhara menatap Aisyah dan Kakak iparnya dari jauh, mata nya menyipit karena tersenyum manis.

Azhara kembali fokus pada Arshaka, mata indahnya yang baru saja tersenyum langsung terbelalak saat ketika melihat beberapa memar diwajah tampan suaminya.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang