1. Kontrak pertama

218 18 3
                                    

Hujan membasahi kota jakarta, terlihat seorang gadis yang tengah berdiri di atas jembatan.

"Kapan ini berakhir." gumam gadis itu seraya menatap ke arah aliran sungai yang berarus deras.

Gadis itu bernama Helisma putri atau biasa di panggil Eli. Ia masih berusia 16 tahun.
ia bersekolah di salah satu sekolah yang bergengsi, namun sayangnya ia menjadi korban bully dari murid lain.

Eli berpikir bahwa hidup nya sudah tidak berguna lagi. Ia membayangkan

Saat ia akan memutuskan untuk melompat, seorang pejalan kaki berteriak padanya.

"Hei kamu! jangan melakukan hal bodoh! ingt keluarga mu!" teriak pejalan kaki itu.

Eli menoleh ke arah orang tersebut dan tersenyum.

"Keluarga ku sudah mati." jawab Eli dan setelah itu melompat dari atas jembatan itu.

Di dalam air.

Eli berpikir untuk meminum air sungai supaya lebih cepat menemui ajalnya, namun ia malah merasa tersiksa dengan melakukan itu.

Pandangan nya pun buram dan seketika hilang kesadaran.

Untungnya Eli sempat di selamatkan oleh tim petugas dan segera di bawa ke rumah sakit.

Dari kejauhan, terlihat sosok gadis yang duduk di atas sebuah scythe milik nya, gadis itu tersenyum kecil saat melihat Eli selamat.

"Ketemu." ucap sosok itu kemudian menghilang.

~Ticket hero~

K

eesokannya Eli sudah pulih dan memutuskan untuk pulang, namun di perjalanan ia tak sengaja melewati gang sempit.

Saat tengah berjalan tiba-tiba terdengar suara orang memanggilnya dari belakang.

"Hey! tunggu sebentar."

Suara itu membuat langkah Eli terhenti, namun saat menoleh ke sumber suara, ia tak melihat apa apa.

"Bukan di belakang, aku di atas mu." ucap seorang gadis yang berada di atas Eli.

Gadis itu pun kemudian berdiri di hadapan Eli.

"Senang bertemu dengan mu, Aku Gita Sang malaikat maut." Ucap gadis itu yang ternyata bernama Gita.
Terlihat sayap hitam yang membentang dari punggung Gita.

"Lho? kok gak kaget? yah padahal aku nunggu kamu kaget lho." ucap Gita.

Eli mendengar kata malaikat maut seketika tersenyum.

"Apa kamu datang untuk membunuh ku?" tanya Eli.

Tergambar raut wajah bahagia dari Eli ketika melihat malaikat maut itu. Namun Gita memutar tongkat dan menjadikan nya alas untuk duduk.

"Maaf, tujuan ku kemari bukan untuk mencabut nyawa mu, tapi aku ada urusan lain." ucap Gita.

Eli merasa bingung dengan ucapan Gita.

"Aku menyukai mu, jadi maukah kamu menjalin kontrak dengan ku?" tanya Gita

"Aku akan berterus terang saja, kau akan menjadi pengguna transaksi alam kematian dengan kompensasi usia hidup mu." sambung Gita.

Mendengar itu Eli semakin bingung.

"Transaksi alam kematian?" tanya Eli.

"Kalau kau mau melakukannya, kamu bisa meminjam kekuatan orang yang sudah mati, misalnya Leonardo da Vinci atau Lu Bu dan itu akan menjadi kemampuan milik mu." jawab Gita.

Ticket SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang