Suara mesin dari patient monitor dan kondisi ruangan yang remang adalah hal pertama yang Arlen sadari saat dia membuka mata. Dilihat dari tirai jendela yang masih tertutup, bisa dipastikan kalau sekarang adalah malam hari. Benar saja, jarum jam di dinding yang terpasang disana menunjukkan pukul 11. Dia mengerjap beberapa kali untuk memperjelas penglihatannya.
Jadi aku udah pindah ke badannya Arlendra?
Arlen mengangkat sebelah tangannya yang terpasang jarum infus dan mencoba meregangkan jari-jari. Seluruh ototnya terasa kaku dan tubuhnya tidak nyaman. Usahanya yang ingin mencoba bangun langsung gagal sebab dia tak memiliki energi yang cukup untuk melakukannya. Akhirnya dia hanya bisa pasrah meratapi keadaannya sekarang.
Karena tidak tahu harus berbuat apa, Arlen mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kemudian menemukan seorang pemuda yang tengah tertidur di sofa. Posisi badannya menyamping sehingga wajahnya bisa terlihat jelas olehnya. Ada bekas piring kotor yang ada diatas meja jadi bisa disimpulkan kalau laki-laki ini memang berniat untuk menginap disini. Selain itu dia juga memakai selimut dan bantal yang tampaknya milik pribadi yang dibawa dari rumah. Wajahnya terlihat tenang dengan napas pelan yang teratur.
Apa dia yang namanya Raska? Tapi kok agak beda ya dari ingatan yang ada di aku? Yang ini kok lebih...
ganteng? Masa sih aku salah orang? Tapi kok dia sampe mau nungguin disini? Jangan-jangan selama tubuh Arlendra koma, dia selalu kesini?
Arlen memang langsung memiliki ingatan dari Arlendra begitu dia bangun tadi. Jelas saja dia sudah tahu bagaimana rupa seorang Raska.
Wow, Raska niat banget. Pasti rasa pedulinya ke Arlendra setinggi itu. Duh, tapi ini badan aku lemes semua sampe ngga bisa gerak. Pengen manggil tapi kasian kayanya dia kecapekan. Terus ini aku kudu ngapain? Ya Tuhan, tolong hamba-Mu ini, please. Tau ah, aku tidur lagi aja, semoga nanti bisa bangun pas pagi. Dan kalo nanti aku bangun, aku resmi jadi Arlendra dan bakal jalanin kehidupan dia. Oke, semangat ya diriku!
Setelah menyemangati dirinya sendiri, perlahan dia mulai menutup mata dan kembali menyelam ke dunia mimpi. Sekarang jiwa Arlen Diandra Giovanni akan hidup sebagai Arlendra Wiryawan. Inilah kehidupan baru yang harus dia jalani mulai saat ini. Arlen hanya berdoa agar kali ini dia tak mengalami hal-hal buruk seperti yang terjadi di kehidupannya yang lalu. Entah bagaimana dia akan menjalaninya nanti tapi yang pasti saat inilah titik balik hidupnya baru dimulai. Arlen juga berharap agar di kesempatan kali ini, dia bisa mendapatkan jalan yang lebih baik.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELIONS (BxB)
Teen FictionCinta memang memerlukan persetujuan, tapi untukmu adalah pengecualian. ~ Arlendra Cover by Pinterest