C

99 6 0
                                        

Selamat membaca... jangan lupa vote dan komen
.
.
.

Fyuhh.... saat masuk ke dalam rumah beruntung rumah sepi, tapi tumben jam setengah sembilan papa dan kakaknya sudah ke kamar

Tapi tak apa setidaknya hari ini tidak akan mendapat hukuman, pikir dirinya sendiri lantas berjalan menuju kamarnya yang di lantai satu sedangkan papa dan kakaknya di lantai dua... semuanya hanya karena satu hal

Untuk saat ini, Beomgyu mungkin bebas tapi untuk ke depannya? Asal kalian tahu saja, kalau mereka berdua-papa dan kakaknya selalu tidak terlewatkan satu hari untuk menghukumnya

Ya... berbahagialah untuk saat ini Beomgyu dan persiapkan esok hari dan seterusnya

Skip⏭️
10.00

Sinar matahari pagi menyorot kamar yang berisi gumpalan selimut di atas kasur, seperti seekor beruang saja... Beomgyu, yang masih tertidur tidak terusik sedikitpun dari sin-oh dia mulai membuka selimutnya dan merenggangkan otot tangannya

Menetralkan kesadarannya lalu beranjak ke kamar mandi untuk mandi tentunya dan sekolah, Beomgyu... kamu belum sadar kalau sekarang sudah jam sepuluh?

BRAKK

"SIALAN BISA BISANYA GUE TERLAMBAT!" teriak Beomgyu membuka pintu kamar mandinya dengan keras lalu beralih membuka lemari pakaian untuk memakai baju seragam

Lihat, rambutnya yang masih acak-acakan karena terlambat bangun. Setelah selesai memakai seragam, dirinya mengambil tas dan handphone lalu berlari karena sudah telat masuk sekolah

Sret

Oh shit, tasnya sobek karena terkena paku di tiang listrik depan mansion Jeongin, tunggu... biasanya dia akan mengajak Beomgyu ke sekolah bersama dan mungkin dia masih di rumah juga

"JEONGIN! YANG JEONGIN MAIN YOK!" teriaknya dengan kencang di depan pagar mansion Jeongin

Sedikit info, memang beberapa teman dan sahabatnya tinggal di mansion tapi keluarga Beomgyu memilih pindah ke rumah minimalis yang sekarang dibandingkan di mansion milik mereka karena ya kalian tahu sendiri... Yeona yang menghilang meninggalkan kenangan yang sulit dilupakan

Kembali ke cerita terakhir⏪

Drett

Gerbang mansion terbuka menampilkan seorang penjaga mansion menatap Beomgyu ramah
"Silahkan masuk nak Beomgyu, tuan muda Jeongin menyuruh anda datang ke kamarnya" ucap penjaga itu dengan senyuman ramah
"Paman, sudah berapa kali ku katakan jangan berbicara formal padaku" protes Beomgyu

"Kalau begitu terima kasih paman, aku masuk dulu" sambungnya pergi melangkah ke dalam mansion tanpa membiarkan penjaga itu membalas perkataan protesnya
.....

Sementara itu di sebuah depan toko roti

Tampak seorang anak perempuan yang hampir menangis dan remaja laki laki yang menenangkan anak perempuan itu

"Huwaaa boneka! Aku ingin boneka!" teriak seorang anak perempuan sekitar 7 tahun menghentakkan kakinya ke sekian kali

"Nanti ya sayang, uang kakak masih kurang... tapi kakak janji, boneka yang kamu mau akan ada di tangan kamu dalam waktu dekat" bujuk remaja laki laki itu pada adiknya-anak perempuan itu

"Bener ya? Kakak gak akan bohong?" tanya sang adik memastikan diangguki oleh kakaknya

Krukk krukk

"Lapar ya? Kita beli roti aja ya" usul kakaknya diangguki sang adik, lantas masuk ke dalam toko roti

"Emm, beli rotinya satu yang ini" tunjuk sang kakak pada roti yang ukuran sedang diangguki pelayan toko itu
"Baik dek, bisa di ambil di kasir"

Kasir
Saat mau memberi uang untuk roti kue yang dibeli, mereka tersentak dengan sang kasir yang memberi mereka kue ukuran sedang

"Toko kami sedang diskon juga ada variasi baru, dan ini untuk kalian sebagai hadiah karena telah menjadi pelanggan pertama kami yang membeli roti barusan"
"Oh gitu ya, makasih hyung"
"Tunggu... apa boleh kami minta nomor adek? Tenang, kami tidak akan berbuat sesuatu hal jahat kok"
"B-boleh, ini hyung" ujar remaja itu memberikan nomor handphonenya

"Baiklah, terima kasih sudah membeli dan berkunjung ke toko roti kami... jangan lupa untuk membeli roti lagi di lain waktu" timpal sang kasur tersenyum ramah

"Sama sama"

...

Cleck

Seseorang memasuki ruangan Beomgyu, bicara soal yang tadi dirinya ke mansion Jeongin... intinya dia langsung ke toko roti yang sudah beberapa bulan tidak dikunjungi-tentunya sudah berganti pakaian

"Sudah dikasih, Hyung?" tanyanya pada seorang pemuda itu
"Sudah, kenapa gak lo kasih aja langsung ke mereka..." balas pemuda itu, Soobin
"Karena gue gak mau mereka takut sama gue seperti minggu lalu, juga biar Soobin Hyung ngomong panjang" Soobin mendengus mendengar perkataan Beomgyu

"Ini nomor orang tadi... kalau boleh tahu, mereka siapa?"
"Mereka anaknya si Haewon, yang sialnya menyandang marga Jung" perkataan Beomgyu membuat Soobin kaget
"Bukannya dia belum punya anak?" Beomgyu berdecak sebal mendapat pertanyaan dari Soobin

"Mereka berdua anak kandungnya yang dia telantarkan selepas suaminya meninggalkan dia, lalu dia berakting seolah olah anak yatim piatu dan berbuat baik pada halmeoni agar dipungut jadi anak keluarga Jung"
"Dan mereka berdua gak tahu kalau Haewon masih hidup, karena mereka menyangkanya dia sudah mati. Mereka juga gak tahu siapa siapa di sini, serta tinggal di rumah kecil dekat toko ini" sambungnya
"Beom, lo tahu semua hal tentang mereka?! Kalau tahu, kenapa lo gak ajak mereka berdua ketemu sama si Haewon itu?!"
"Bakal susah urusannya Hyung, kalaupun gue pertemukan mereka yang ada keluarga gue malah nuduh yang enggak enggak"

Hening

"Katanya nanti malam ada balapan di sirkuit biasa" ucap Soobin memecah keheningan
"Gak dulu, ini tugas numpuk" timpal Beomgyu sedikit kesal, dirinya ingin ikut balapan
"Oke, lagian lo juga harus banyak istirahat" balas Soobin sambil keluar dari ruangan begitu saja
"Aish Soobin Hyung" kesal Beomgyu dengan tingkah Soobin yang keluar masuk ruangan begitu saja

....

TBC

Good & Bad [Beomgyu ft. Jungfams] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang