kedelapan

45.7K 1.8K 41
                                    

Jangan lupa follow dan vote nya ya❤

.
.
.
.
.
.

Setelah Vano mengucapkan kalimat itu Vano pun berjalan ke arah pintu utama mansion tersebut, tapi saat Vano akan mencapai pintu tersebut ia merasa ada sebuah tusukan di bagian leher nya dan ya pandangan nya pun mulai gelap dan akhirnya ia pun jatuh pingsan.

Dan yang menyuntik Vano adalah anak ketiga alex dan megan yaitu Bryan, ia menyuntikkan Vano dengan obat tidur, "bawa anak nakal itu ke kamar nya son" ucap alex, bryan pun langsung mengendong Vano dan membawa nya ke kamar.

Setelah sampai di kamar Bryan pun meletakkan Vano ke tempat tidur dengan pelan pelan, sedang kan anggota keluarga yang lain mereka hanya melihat wajah Vano yang sedang tidur.

"Kita harus mendidik nya sayang" ucap alex kepada istrinya yaitu megan.

"Aku setuju mas" ucap megan .

"Sudah cukup dia bermain-main, dan kini kita tidak akan mengizinkan dia keluar" ucap Arga, dan di setujui oleh anggota keluarga lainnya.

"Dad baby mungkin akan bangun sekitar dua jam lagi" ucap Bryan yang kebetulan ia adalah seorang dokter.

"Ya sudah kita semua keluar biarkan baby tidur dulu" ucap alex, mereka pun mendekati Vano dan mencium kening nya kemudian mereka pun keluar, dan dikamar itu tersisa hanya Vano doang.

Hingga beberapa jam kemudian Di sebuah kamar yang bernuansa warna biru, ada seorang pemuda yang menunjukkan gerak gerik untuk bangun, dan ya pemuda itu adalah Vano.

Vano perlahan lahan mulai bangun dan ia menatap sekeliling nya yang terasa asing di mata nya, "gue di mana" ucap Vano kemudian ia bangun sambil memegang kepala nya yang terasa sangat sakit.

Ia pun mulai mengingat ngingat apa yang terjadi pada diri nya, setelah berpikir cukup keras Vano pun akhirnya ingat kenapa bisa ia berada di tempat yang asing baginya.

Ia pun segera bangkit dari tempat tidur nya namun tangan nya seperti di cegat dan ia melihat ke tangan kanan nya yang di borgol.

Ya sebelum Bryan keluar ia memborgol Vano agar tidak kabur, dan itu juga atas suruhan dari alex.

"LEPASIN GUE, LEPASIN BANGSAT" teriak Vano, keluarga yang sedang melakukan aktivitas nya masing masing pun langsung pergi dan menuju ke kamar Vano.

Saat mereka membuka pintu mereka melihat Vano yang sedang berusaha membuka borgol itu bahkan tangan nya saja sudah merah dan mulai menunjukkan goresan goresan luka.

"Apa yang kau lakukan nak, lihat tangan mu terluka" ucap megan sambil berjalan ke arah Vano.

Megan pun langsung menghentikan pergerakan Vano yang akan terus membuka borgol itu.

"LEPASIN GUE, MAU KALIAN APA HAH" ucap Vano marah.

"KAU BERTANYA APA MAU KAMI, KAMI MAU KAU NURUT PADA KAMI, KARNA KAU ADALAH PUTRA BUNGSU KELUARGA INI" bentak alex.

Vano yang tak tahan lagi akhirnya ia pun menangis, "kalian sangat jahat hiks" ucap Vano sambil menangis.

Megan yang melihat itu pun langsung memeluk Vano dan mengusap punggung Vano, "sayang dengar kan mommy, oke" ucap megan sambil menenangkan Vano.

Megan pun melepas pelukan itu dan ia menatap wajah Vano yang masih menangis, "sayang kami adalah keluarga mu, kami bertahun tahun mencari mu, kau adalah permata keluarga ini nak" ucap megan sambil mengelus kepala Vano.

"Tapi kenapa kalian melakukan ini pada gue" ucap Vano

"Hentikan bahasa gaul mu itu" ucap Arga dingin.

"Sayang mommy minta maaf oke, Bryan" ucap megan kemudian ia memanggil anak ketiga nya yaitu Bryan.

"Ada apa mom" tanya Bryan.

"Lepaskan borgol ini" ucap megan, Bryan pun langsung membuka borgol itu.

Vano yang merasa kalau borgol nya itu lepas pun langsung mengelus tangan nya, "Nathan, ambil kan kotak obat" ucap megan, Nathan pun langsung keluar dan mengambil kotak obat.

"Sayang mommy lihat dulu tangan nya" ucap megan kemudian ia melihat tangan Vano yang merah dan ada bekas goresan yang lumayan banyak.

Nathan pun masuk ke kamar dan memberikan kotak obat itu pada megan, dan megan pun menerima kotak obat itu dan langsung mengobati tangan Vano.

"Shh sakit" lirih Vano saat megan memberikan obat pada pergelangan tangan nya.

Megan yang melihat anak nya menahan rasa sakit pun langsung mencium tangan Vano, "bagaimana apa rasa sakit nya berkurang" tanya megan pada Vano sambil tersenyum.

Vano hanya menganggukkan kepala nya, megan pun selesai mengobati tangan Vano, "selesai sayang" ucap megan.

"Makasih m-mommy" ucap Vano.

"Sama-sama sayang" balas megan.

Vano pun kembali menangis, dan itu membuat semua keluarga pada khawatir, "kenapa baby apa ada yang sakit" tanya Bryan.

"Kenapa nak, ada yang sakit hm" ucap Alex.

"Apa baby butuh sesuatu" tanya Nathan.

"Gimana kalau kita ke rumah sakit aja" ucap Raka.

"Bicara lah Vano" ucap Arga dingin.

"Vano tidak apa apa, Vano hanya teringat perkataan teman Vano waktu Vano masih sekolah dasar" ucap Vano, dan entah kenapa ia membilang kan dirinya dengan nama nya biasanya ia memanggil dirinya itu gue.

"Apa yang mereka katakan sayang" ucap megan sambil mengelus kepala Vano.

"Kata mereka.....

❤BERSAMBUNG❤

Halo guys maaf ya agak lama update nya soalnya saya lagi sakit😞, makanya lama update nya🙏

Makasih ya yang udah baca dan vote nya🙏

Jangan lupa follow dan vote nya ya guys🙏❤🥰

Sampai jumpa di chapter berikut nya ya🥰

See you guys😘😘

Love you❤❤❤

VANO S1 (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang