Alsya Sukma, seorang perempuan berumur 26 Tahun dan pemilik perusahaan rintisan. Di umurnya yang 26 Tahun ini dia sudah menyandang status sebagai janda. Ia memiliki payudara yang indah dan pantat yang semok. Siapapun pasti tergoda ketika melihat tubuh seksinya.
Saat merekrut karyawan, ia selalu memilih perempuan yang menggoda baginya, juga laki laki yang tergoda pada tubuhnya. Memang terdengar aneh, namun ia melakukan itu untuk kepuasannya.
Sudah tiga tahun semenjak perusahaan itu berdiri, sudah tiga tahun juga ia menyandang menjadi janda. Ia sering memergoki karyawannya sedang bercocok tanam di area tersembunyi. Namun, daripada marah, ia justru menikmatinya. Ia senang ketika melihat karyawannya saling bercocok tanam. Itu sangat membangkitkan nafsunya.
Ada seorang karyawan perempuan, ia bernama Nur. Usianya masih 19 tahun tapi payudaranya begitu besar dan semok. Dan ada juga seorang karyawan laki-laki, ia bernama Andy. Usianya 38 tahun dan sudah memiliki dua anak. Namun sepertinya Andy tertarik dengan tubuh Nur.
Nur itu selain bodynya yang hot, ia juga sangat pendiam dan pemalu. Mungkin Andy suka dengan karakter yang seperti itu. Jadi Alsya memutuskan manggil Nur dan Andy untuk ikut bersamanya meeting sekaligus berlibur ke Jogja.
“Kita nanti bertiga aja, bu?” tanya Andy.
“Iya, kalian akan bantu saya dalam projek kita kali ini. Tolong kerja samanya ya.” celetuk Alsya.
“Oke, berarti minggu depan kita akan berangkat ke jogja ya, dan kita akan menginap 5 hari di sana?” tanya Nur. Alsya mengangguk.
Singkat cerita, waktu yang dinantikan pun tiba. Mereka tidur di apartemen pribadi milik Alsya. Nur dan Alsya tidur di kamar yang sama, sementara Andy tidur di kamar sebelah mereka. Namun mereka tetap di ruangan apartemen yang sama.
Alsya melihat Nur dengan tak tahan. Ah, seandainya ia bisa meremasnya sekarang juga. Sama seperti Andy yang sudah sering membayangkan tubuh Nur dan Alsya. (Fyi: Alsya itu bisex)
Alsya berusaha memancing Nur dan Andy dengan hanya memakai tanktop tanpa bh dan celana pendek. Ia sengaja menampilkan belahan dadanya. Berhubung hari ini mereka tidak ada kegiatan, dan meeting akan dilaksanakan besok.
“Kamu gak gerah pakai baju kayak gitu? Di sini gerah banget loh.” tanya Alsya pada Nur. Melihat Nur memakai kaos pendek dan celana panjang.
“Hehehe ... gerah bu.” jawab Nur dengan malu.
“Ya udah ganti aja. Toh di sini cuma ada kita bertiga.” kata Alsya.
Sedari tadi Andy tak fokus memerhatikan body Alsya yang montok dan sexy.
“Ada apa? Kamu mau lihat?” tanya Alsya dengan nada yang sedikit dibuat bercanda.
“Alah bu, nanti kalau saya jawab pengen. Malah dimarahi.” jawab Andy. Sementara Nur masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaian.
“Hahahah ...” Alsya memegang memeknya sambil mengusapnya pelan-pelan sambil memberi tatapan menggoda pada Andy.
“Waduh ibu lagi godain saya ya?” tanya Andy sembari dengan nada bercanda.
Tak lama kemudian Nur keluar dengan daster lengan pendek tanpa dalaman. Membuat Andy gusar dengan kedua perempuan di hadapannya.
“Andy lihatnya jangan nafsu gitu dong, hahaha.” kata Alsya yang melihat Andy sudah tak tahan.
“Ibu sih godain saya.” Andy melepaskan ponsel yang sedari tadi ia genggam lalu menghampiri Alsya dan Nur. “Mau nonton film gak?”
“Boleh, daripada bosan.” Andy pun menyetel sebuah film di tv besar di hadapan mereka. Andy menyetel sebuah film porno.
“Wah seru tuh filmnya. Saya udah nonton.” sahut Alsya.
Tak lama kemudian setelah filmnya diputar, Nur juga mulai gusar apalagi ia melihat kntl Andy yang sudah berdiri.
Andy mengusap usap kntlnya yang masih tersembunyi dibalik celana sambil satu tangan lainnya memegang payudara Alsya.
“Ahhh ... akhirnya kamu pegang juga. Remas terus ... ahhh” desah Alsya.
Nur syok melihat hal itu. Memeknya sudah cenat cenut ingin dicelup. Perasaannya mulai gusar.
Andy mulai mencium Alsya sambil tangannya mengusap memek Alsya yang sudah basah. Nur melihat itu dengan perasaan ingin.
Alsya dan Andy mulai membuka bajunya satu persatu, hingga telanjang. Mereka pun bermain dengan sangat bergairah di hadapan Nur.
Tak lama, Alsya menarik tangan Nur untuk mendekat ke arahnya lalu meremas payudara Nur.
“Ayo main bertiga ... Nur kamu harus merasakan kenikmatan ini ... mumpung kamu masih muda ... ahhh...” Nur akhirnya mulai terpancing. Dia pun membuka dasternya dan sekarang sudah telanjang bulat. Andy sangat senang dengan momen itu. Ia bisa menikmati dua perempuan montok di hadapannya.
desahan demi desahan mulai terdengar.
“Ahhh Andy sayang ... enak sayangg ahhhh... kamu emang karyawan yang terbaik ... ahhh ....”
“Ahhhh Kak enak bangettt mmmhhh ... Aku ga pernah merasa seenak ini ahhhh... ambil perawanku kak ahhh ...”