Bullying

1.4K 41 0
                                    

Chapter ini oneshot ++17k WORDS & DONE TO THE END.

***

Gadis itu kemudian berdiri dari posisinya yang setengah berlutut. Tangannya masih membekap mulut Nathan dengan saputangan. Bahkan ia memaksa wajah Nathan untuk ikut mendongak keatas. Satu kakinya bergerak ke sudut selangkangan Nathan. Meletakkan sepatunya tepat disana.

"Come on." Ucapnya lalu mulai menekan titik itu. Nathan meringis tertahan. Ia menahan sakit dalam diam mencoba menahan lenguhannya.

***

Sedikit referensi visual tiga karakter utama, sesuai engganya dengan ekspektasi kalian yaahh author serahin ke selera masing-masing readers. Happy Reading!🙌

 Happy Reading!🙌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nathan)

(Nathan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Reza)

(Lisa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lisa)

***

Hari ini, ketika jam sekolah sudah usai dan lorong-lorong sudah sepi, Nathan keluar kelas paling akhir. Ia memang sering pulang telat sekitar 1 atau 2 jam dari waktu seharusnya karena males pulang ke rumah.

BULLYING (ONESHOT) [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang