Thanks, Haz

3.7K 217 15
                                    

*Author P.O.V*

Keesokan harinya, harry dan louis harus mandatangi meet and greet. Hari ini mereka akan super sibuk dengan para fans.

"Lou, wakie.. Wakie." Ujar harry sembari menciumi pipi louis.

"Um.. Wait a second." Balasnya sebelum membuka matanya dan menghadap ke arah harry.

"Morning."

"Morning." Balas louis sembari tersenyum ke arah suaminya.

"Shane belum bangun." Ujar harry sembari melihat ke arah kasur shane.

"Iya.. Dia manis ketika tertidur. Jangan di bangunkan." Balas louis.

"Tapi kita harus siap-siap, hari ini ada meet and greet, ingat?"

"Yeah.. Aku malas haz.." Ujarnya sembari kembali menutup matanya.

"Hey hey! Lou bangun." Ujar harry sembari mencium kening louis. Harry sudah duduk sekarang, tapi louis malah kembali tidur.

"Help me." Balas louis sembari menjulurkan tangannya.

Harry pun mendekatkan wajahnya ke wajah louis dan menciumnya. Louis pun membalas ciuman harry sembari melingkarkan tangannya pada leher harry. Harry pun kembali menarik wajahnya membuat louis ikut bangun.

"I love you." Ucap harry dalam ciumannya.

"Love you too."

"Well, ayo sekarang kita ke kamar mandi."

"Oh, no!"

Harry pun menarik louis untuk berdiri. Ia pun berdiri di belakang louis sembari memeluknya. Harry menempelkan dagunya pada bahu louis.

"Lets walk like this."

Harry dan louis pun berjalan dengan posisi yang aneh. Sulit bagi louis untuk berjalan dengan posisi harry yang mendekapnya dari belakang.

"Yey! We made it!" Sorak harry ketika mereka sampai di kamar mandi.

Harry pun mulai melepaskan pakaiannya dan louis. Ia pun membawa louis menuju bathtub dan membaringkannya.

"Join me hazzy." Harry pun ikut masuk ke dalam bathtub tersebut.

"Lou, you're still cold."

"I know. But I'm fine." Hary hanya tersenyum pada suaminya yang keras kepala.

"Berbaliklah. Aku mau menggosok punggungmu." Louis pun membalikkan tubuhnya. Dan harry pun mulai menggosok punggung louis. Louis pun melakukan hal yang sama pada harry.

"Haz, your hair is getting longer." Ujar louis ketika ia akan membersihkan rambut harry.

"I know. Wanna do long hair dont care." Louis hanya tertawa sembari membersihkan rambut harry.

"Lou! Pakai handuk mu!" Louis pun memakai handuknya sebelum keluar dari kamar mandi.

"Shh.. Shane belum bangun."

Louis pun segera berpakaian dan turun untuk menyiapkan sarapan. Harry pun mengikutinya.

"Kita makan apa?"

"Omelets?"

"Sounds good." Louis pun mulai mencari telur, daging, saus, dan bahan-bahan lainnya.

Ia pun mulai memasak omlets. well, louis sebenarnya tidak bakat memasak. Hanya saja, memasak adalah hal paling romantis yang pernah ia lakukan. Jadi ia sangat senang memasak untuk harry.

"Aku masih ingat pertama kali kau memasak untukku."

"Bukan hanya untukmu. Itu pertama kalinya aku memasak dalam hidupku."

"Chicken apa, lou?"

"Chicken stuffed with mozarrella wrapped in parma ham with side of homemade mash potattoes." Ujarnya sembari menggayakan gerakan chicken itu.

"Ya apalah itu. Tapi itu sangat enak." Ujar harry sebelum memeluk louis dari belakang.

"Thanks."

"Haz, tolong ambilkan piring." Harry pun segera mengambil piring dan membantu louis meletakkan omelet di atas meja.

"Hmm.. Yummy."

Mereka pun mulai memakan omelets buatan louis. Harry sepertinya sangat menikmati omelets tersebut. Ia sangat suka jika louis membuatkan sesuatu untuknya. Walaupun tidak suka ia akan berpura-pura menyukainya di depan louis.

"Its very yummy." Ujar harry. Louis pun tersenyum bangga.

Louis terus memakan makanannya, walau sebenarnya perutnya menolak. Sedari kemarin makanan yang masuk ia keluarkan kembali membuatnya menjadi lemas.

Louis pun mulai merasa mual. Ia pun mulai menutupi mulutnya dengan tangannya.

"Are you okay, lou?" Louis hanya mengangguk sembari mengisyaratkan harry untuk tenang. Namun mualnya tidak kunjung hilang. Membuatnya harus berlari ke kamar mandi.

Harry pun mengejar louis. Ia khawatir terjadi sesuatu padanya. Dari luar kamar mandi terdengar suara louis yang sedang muntah. Harry pun membuka pintu kamar mandi dan masuk.

"Hey, are you okay?"

"Yeah. I'm just-" ucapan louis terpotonb dengan harry yang meletakkan telapak tangannya di keningnya.

"Lou, we need to see a doctor."

"But-"

"No but, we'll see the doctor after meet and greet. Okay." Louis hanya mengangguk. Ia tahu harry care padanya.

"Bagaimana masih mau makan?" Tanya harry.

"Aku bisa buatkan sesuatu yang lain jika kau ingin." Lanjutnya.

"Thanks haz. I'll just eat it."

Mereka pun kembali ke meja makan dan memakan omelets mereka.

-Mr_Blackpants

Our Little FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang