Bab 14

556 70 4
                                    

Flora melihat Shasha semakin dekat dengan sang ayah. Disatu sisi dirinya bahagia atas kedekatan Shasha dengan sang ayah, namun disisi lain Shasha membahayakan semua keluarga, baik keluarganya ataupun keluarga Ferrel.

"Sha, bunda boleh bicara sama Shasha?" Tanya Flora. Saat itu mereka sedang makan malam.

"Kenapa bun?" Tanya Shasha santai.

"Boleh gak jangan terlalu sering ketemu ayah," Flora tampak ragu sebelum bicara.

"Hah, kenapa bun? Shasha kan anak ayah juga!" Protes Shasha.

"Iya bunda paham, tapi ingat, ayah juga sudah punya keluarga baru, jangan sampai mereka terganggu karena kita," kata Flora.

"Lah, Shasha kan juga anak ayah, Shasha juga berhak dong dapet kasih sayang ayah, kenapa jadi Shasha kayak di umpetin gitu," kat Shasha mulai terbakar emosi.

"Bukan di umpetin sayang, tapi kita coba hargai ayah sama keluarga barunya," kata Flora mulai bingung.

"Ya udah kan tinggal bilang sama mereka kalo Shasha juga anak ayah!" Kata Shasha menantang.

"Hey, gak bisa gitu sayang," kata Flora berusaha menenangkan.

"Terus! Shasha juga anak ayah! Shasha bukan anak haram! Saya udah 12 tahun kehilangan ayah! Terus sekarang Shasha yang ngalah!" Kata Shasha mulai terbakar emosi.

"Ngg... nggak gitu sayang maksud bunda," Flora sudah berdiri hendak mendatangi putrinya

Brak!!!

"Semua salah bunda!" Shasha menggebrak meja, menangis dan berlari masuk dalam kamarnya.

Tatapan Flora kosong, bingung, hanya itu yang bisa dirasakan sekarang. Kembali terputar di kepalanya, penyesalan kenapa dirinya harus kembali kesini.

Shasha menangis semalaman, otakknya berputar atas semua kejadian 1 bulan terakhir ini. Baru saja dia mendapati kasih sayang ayahnya yang hilang, dan dia sekarang diperlakukan begini.

**********************************

Pagi itu Shasha disekolah seharian tampak bete. Tidak ada tegur sapa atau obrolan dengan Fritzy. Fritzy memang tidak ada salah padanya tapi dirinya sedang merasa benci dengan Fritzy yang mendapatkan semua sementara dia yang dikucilkan.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Fritzy. Shasha hanya diam tanpa menoleh ke Fritzy.

"Lagi PMS?" Tanya Fritzy lagi. Menurut Shasha, hari itu suara Fritzy benar-benar menyakiti telinga.

Tanpa memberikan jawaban Shasha meninggalkan Fritzy sendiri kebingungan.

Sementara Flora akhirnya mencoba menghubungi Ferrel. Mereka harus bicara, karena masalah ini tidak bisa di biarkan berlarut-larut.

Mereka setuju bertemu untuk membahas ini. Jam makan siang di tempat biasa mereka bertemu. Flora benar-benar memikirkannya secara matang apa yang harus mereka putuskan.

Sedih sebenarnya dengan kondisi Shasha, namun itu yang terbaik untuk semua, hanya itu yang berputar berulang di dalam kepala Flora.

Siang itu akhirnya mereka bertemu. Tidak ada yang tau akan pertemuan ini, keduanya hanya ijin makan siang meninggalkan kantor.

"Hai Flo, sori telat," kata Ferrel yang duduk di hadapan Flora.

Sejenak Flora tertegun dengan wajah tampan mantan suaminya. Walau ada sedikit wajah menua dan lelah disana tapi garis mukanya tetap gagah dan tegas seperti dulu.

Wajah yang mengingatkannya akan masa lalu. Bagaimana pria ini berjuang untuknya. Shasha adalah pria ini versi wanita.

Memori Flora berputar ke jaman SMAnya, saat dirinya pertama kali bertemu dengan pria ganteng ini. Pria yang membuatnya jatuh cinta seumur hidupnya.

Flashback

"Hai, kenalin aku Ferrel," pria tampan dengan badan penuh keringat datang menghampiri gadis manis berwajah jutek yang sedang asik ngobrol bersama teman-temannya.

"Dih ngapain lu, tangan lu basah semua," kata Flora yang duduk bersama teman-temannya.

Ferrel yang mendapat penolakan langsung ditertawakan teman-temannya yang berdiri di belakangnya.

Flora dan teman-temannya pergi dari hadapan Ferrel. Ferrel hanya tertawa, merasa ini adalah tantangan baru.

"Nona Flora, akan kubuat dirimu mencintaiku dalam 1 bulan," katanya nyaring di tengah lorong sekolah. Membuat semua menoleh.

Flora dan teman-temannya menjauh karena tingkah aneh Ferrel. Sementara teman-teman Ferrel terkekeh dengan tingkah random sang kapten tim basket.



********************************

Maaf kemarin lupa double up karena sibuk

Next chapter edisi spesial Freflo

Sori ya kalo cerita makin melebar

Mohon ditunggu kelanjutannya dan selamat menikmati

~the mighty Thor~




Cerita dari masa lalu untuk masa depanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang