menceritakan tentang seorang santriwati pondok al-falah surabaya, yang dinikahi secara rahasia,oleh seorang gus, Anak yang mempunyai pondok pesantren
Kinanti arabella anak ke dua dari pasangan ayah fariz dan bunda zahra, mempunyai kaka laki² yang b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tetep kuat, karna semua akan baik baik saja. Mungkin hari ini badai sedang menerpi, tapi bukan kah hujan tidak selamanya turun".
[ gus azam al-safiqy]
بسم الله الر حمن الر حيم
Sekarang kinan abis melaksanakan shalat duhur namun tiba tiba kinan merasa kan sakit perut
" aduh kok aku perut aku sakit banget ya " ucap kinan
" kinan kamu kenapa tadi abis makan apa emang kok bisa sakit perut " ucap safira khawatir
" gak tau aku tadi makan nasi aja kok " jawab kinan
" yaudah ayo minta obat ke ndalem aja ka ke umma " ucap zahra
" eh ga usah ning saya gk enak sama umma " ucap kinan
" gakpapa ka ayo " ucap zahra
" aku beli obat di apotik aja nanti aku izin " ucap kinan
" yaudah ayo kami anter " ucap safira
" engga papa aku sendiri aja " ucap kinan yang langsung berjalan ke luar
" eh gimaana ini ning saya khawatir baget takut apa apa di jalan " ucap safira
" iyah sih , kita berdoa aja semoga gak papa " ucap zahra
Kinan keluar asrama dan berjalan ke luar gerbang pesantren tapi di depan gerbang ada gus azam yang berdiri di gerbang " aduh ada gus azam lagi " ucap kinan
" asslamualaikum gus " ucap kinan
Gus azam menoleh ke belakang " waalaikumsalam " ucap gus azam ternyata istri nya
" afwan gus boleh saya izin gak " ucap kinan
" kamu mau ke mana ?" Tanya gus azam
" afwan gus saya mau beli obat-obatan " ucap kinan
" kenapa kamu sedang sakit ?" Tanya gus azam
" perut saya sedang sakit gus " ucap kinan
" yaudah ayo saya anter " ucap azam sambil menggenggem tangan kinan yang membuat kinan terkejut kinan melepaskan tangan nya yang di genggam
" afwan gus kita bukan mahram " ucap kinan
Gus azam menggenggam tangan kinan lagi " saya mahram kamu nanti saya jelaskan di mobil " ucap gus azam tersenyum
Kinan terkejut" tadi apa katanya saya mahram kamu " batin kinan
