13

65 2 0
                                    

"loh Matteo kemana?" Tanya sui

"Katanya dia ada meeting tadi siang tapi dia masih belum pulang" jawab riji

"Hmm kali aja jadwalnya lagi padat" jawab Enon

"Nyariin gw?" Tanya Matteo yang turun dari mobil.

"Oh ha-" ucapan Erick terhenti setelah melihat

"Loh kok itu di mukanya ada noda darah?!"

"Hehe tadi ada sedikit baku hantam" ucap Matteo yang di akhiri dengan kekehan.

"Sama anak br?" Tanya Rion

"Yoi yon''

"Ada luka?" Tanya Caine dengan khawatir

"Aman mih"

Mendengar itu Caine mengangguk mengerti karena Caine sudah tahu dari kriteria anak tersebut yang sangat jarang sekali  berbohong.

"Kiw kiw"

"Diam kau!"

"MAMI ADA KECOA DI DAPUR HUAAA!" teriak souta

"Kemarin biawak makan bakwan sekarang apa kecoa makan ayam woku?" Tanya funin

Yaa benar saja ada satu kecoa yang pristel sambil bawa satu paha ayam.

"Anjr makin ngelunjak 🗿" ucap Matteo.

"Waw imejik" ujar Caca .

"Tu kecoa kok kuat amat bawa paha ayam_-" -mako

"Mana sambil pristel lagi_-" -riji

"Tidak sesuai dengan ekspektasi ಠ_ಠ" -itsmo

"Loh krojarin dimana?" Tanya selia

"Masih molor"

"Dasar kebo_-"

"Kata siapa?" Ucap Garin yang mengantuk sambil menuruni tangga.

Di belakangnya ada krojaki yang sama sama sedang menuruni tangga.

Ketiganya yang tadi mengantuk langsung melotot ke arah kecoa yang lagi pristel sambil bawa paha ayam.

"Makin ngelunjak" ujar sui sambil membersihkan noda darah di wajah Matteo.

"Ni anak bener bener kagak pernah berbohong" ujar Rion yang melihat waja Luki Matteo kembali seperti semula tanpa luka dan noda darah.

"Ya iyalah adek gw kagak pernah berbohong"

"Tulululut~  aitakattta aitakattta yezs~"

"Apa Jing?"

"Jagain Leon bentar ya? Soalnya gw mau keluar kota"

"Hmm gw curiga nih _-"

"Hehe iya soalnya si Leon lagi demam dan gw harus pergi ke luar kota"

"Kebiasaan lu ajg! Yaudah deh!" Ucap Matteo yang menutup telpon.

"Nape?" Tanya Erick?

"Mama minta jaga leon_-, katanya dia mau keluar kota"

"Terus?"

"Kata si Victor jaga dulu si Leon" ucap Matteo

"Kok gw curiga ya? Pantesan tadi pagi dia keluar udah keluar pake baju rapih"

"Hmm si Leon katanya demam lagi"

Tiba tiba saja terdengar suara isakan dari salah satu kamar ya itu kamarnya Leon.

"Aaa Leon!" Teriak Matteo sambil berlari menuju kamar sang adik.

Sesampainya di depan pintu kamar sang adik Matteo langsung mengetuk pintu.

"Sialan pintunya dikunci"

"Leon sayang buka ya?" Ucap Matteo dengan lembut.

"Hiks... Hiks... Kak Teo tolongin Leon... Hiks... Hiks... Tolong hiks... Hiks... Ada orang yang masuk kamar hiks... Leon takut hiks.. hiks..." Isak Leon yang merasa ketakutan karena ada seseorang yang tak dikenal masuk kedalam kamarnya, yang berusaha untuk mencekik dirinya.

Mendengar itu Matteo langsung mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar dengan cara di tendang.

Setelah mengambil ancang-ancang Matteo pun langsung menendang pintu tersebut sampai rusak, namun tetap terbuka.

"LEPASIN ADEK GW BANGSAT!" teriak Matteo yang menggelegar di seluruh ruangan.

"Waw pewaris kekuasaan keluarga Wilde ternyata ada di sini" ucap ??? Dengan santai sambil mencekik leher Leon.

"Si Bangke!" Umpat Matteo yang langsung memukul perut sang lawan sampai dia melepaskan cekikikannya.

Lalu Matteo menendang orang tersebut sampai keluar dari ruangan.

"Inget ya ajg jangan ganggu keluarga gw lagi!" Teriak Matteo yang sudah sangat emosi.

"Ngerti kan?" Ucap Matteo yang mengeluarkan katana nya.

"Teo sabar Yo!" Ujar gin yang memegangi Matteo agar dia tidak membunuh seseorang.

"Kagak terima gw ajg! Dia udah ngekek adek gw!" Teriak Matteo tak terima.

Riji pun melepas topeng yang menutupi wajah
orang tersebut.

".... Deon bangsat!" Teriak Erick.

"CK anak putih putih ternyata" ujar Enon

"Oh jadi elu yang berani nyekek Adek gw? Sini lu ajg gw bunuh lu!" Ujar Matteo yang marah.

"Inget ya mungkin lu kali ini selamat dari gw tapi kakak lu yang gak bakalan selamat dari gw"

"Adek sama kakak emang sama aja" lanjut Matteo yang memegang keras dagu Deon

"Sama sama tukang korupsi di perusahaan gw sama sama kerja sama demi kehancuran perusahaan gw" ucap Matteo yang membuat Deon terkejut bagaimana dia bisa mengetahui semuanya?

"Shimeh! Dari mana lu tau semuanya hah?!" Ujar Deon

"Haha kamu tidak perlu mengetahuinya"

"Dan kamu saya pecat! Karena kamu sudah berani nyekek Adik saya! Dan kamu dan kakak kamu telah melakukan korupsi di perusahaan saya yang membuat perusahaan saya hampir bangkrut, dan saya akan memasukkan kalian berdua kedalam jeruji besi!" Ujar Matteo dengan keras lalu menyuruh Agil dan Marcel untuk membawa Deon ke perusahaan miliknya dan menaruhnya di ruang bawah tanah perusahaannya.

"Dan kakak mu adalah Sandra di perusahaan saya" ujar Matteo tepat di telinga Deon, sebelum Deon di bawa ke mobil.

Setelah mengatakan itu Matteo akhirnya mau menenangkan diri.

Dia memasukkan kembali katana nya kedalam sarungnya.

"Dua orang korupsi itu akan segera mati" ujar Matteo yang berjalan menuju garasi mobil.

"Mau kemana lu?"

"Mau balik perusahaan" jawab Matteo dengan dingin

Tomat

Btw gimana?

Hehe maaf kalo author jarang up :3

TNF [Tokyo Noir Familia] S1 And S2 EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang