PERINGATAN: CERITA INI HANYA DAPAT DINIKMATI UNTUK USIA 17 TAHUN KE ATAS. BEBERAPA ALUR, KATA-KATA KASAR DAN TIDAK PANTAS AKAN HADIR DI CERITA INI. DIHARAPKAN PEMBACA BISA BIJAK DALAM MENERIMA INFORMASI.
CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA.
Jangan lupa untuk follow, vote, komen, dan simpan book ini di perpustakaan favorit kalian yaaw❤️❤️❤️💙💙💙
22
||• BERBAHAGIALAH •||
..
.
"Enggak, Maya. Kamu jauh lebih dari kata pantas untuk dicintai, hanya saja mungkin kamu belum nemu laki-laki yang tepat sekarang."
Lebih dari tiga menit Rudi terdiam, hanya kata-kata itu yang mampu dia keluarkan untuk menghibur hati Maya. Apa boleh buat, Rudi juga bukan tipe laki-laki yang suka berbicara lebar dan manis kepada perempuan.
"Kapan aku bisa ketemu sama laki-laki tepat itu, Rudi? Aku harus apa supaya aku bisa secepatnya dicintai sama orang lain? Aku maunya sekarang," ucap Maya sedikit memaksa.
Rudi mengaduh, mana dia tahu. Maya pikir, Rudi ini Tuhan apa? Itu kan hanya Tuhan saja yang tahu. Jika ditanya seperti itu, ya jawaban Rudi....
"Soal itu aku nggak tahu, Maya. Lagi pula kata-kata itu aku ambil dari mantan istriku, maaf ya kalau kata-kataku nggak cocok tapi kamu bisa ambil hikmahnya dari kejadian ini. Sekarang kan kamu udah bebas dari pacar gilamu itu, dari pada galau dan sibuk mencari laki-laki nggak jelas lebih baik kamu cari kegiatan yang bermanfaat buat dirimu sendiri."
Sejenak Maya mengernyit, mencoba mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan oleh Rudi. Otak kecilnya mulai berputar sembari mencari jawaban yang tepat. Kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya sendiri? Kegiatan macam apa itu?
"Kegiatan yang bermanfaat ya? Emm, aku kurang tahu menahu soal itu, Rudi. Menurut kamu, bagusnya aku melakukan aktivitas apa?" Menoleh kepada Rudi seraya melontarkan tatapan penuh pertanyaan, Maya meminta pendapat. Dia sedikit kebingungan dan pendapat Rudi mungkin bisa membantu banyak.
Terdiam, Rudi akhirnya ikut berpikir. Sesekali melirik dan mencuri pandang, mimik wajahnya tampak serius. Jika Rudi perhatikan, Maya ini sepertinya tipe perempuan yang manja. Maya juga pernah berkata bahwa dia tidak bisa melakukan suatu kegiatan dengan benar dan tidak bisa apa-apa. Mungkin dia memiliki banyak kesempatan untuk melakukan berbagai aktivitas.
"Kalau masak, bagaimana? Masak yang simpel-simpel saja dulu, nanti lama-kelamaan kamu bisa coba masak hal lain mungkin kayak kue atau semacamnya. Soal tutorialnya kamu bisa lihat di ponsel atau beli buku masakan di toko-toko terdekat."
Maya mengangguk pelan, mungkin patut dicoba. "Kebetulan aku juga nggak bisa masak sih, dari pada beli di luar memang lebih baik kalau masak sendiri di rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Malam yang Gemerlap [ END ]
Romance[ ORIGINAL STORY ] =| SERI PERTAMA |= °°Antara putih dan hitam°° Kisah ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang gadis mungil dengan sejuta penderitaan yang dimiliki. Namanya Mayara. Dia memiliki postur tubuh yang menggemaskan. Sejuta cahay...