KAMU SEDANG MEMBACA

LOVE IS LIKE THE WIND [ END ]

Fanfic

"Love is like the wind, you can't see it but you can feel it." ♡ "Walau terasa dingin ia mampu menghangatkan hatiku." Freen. "Buat aku mencintaimu jauh lebih dalam." Becky. Jangan lupa follow, vote, and comment 😊💐🤍☕

#beckfreen #beckyarmstrong #beckyfreen #freensarocha #gaptheseries #thailand

23

867 129 4 
                                    

                                              

                            

                                 
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
                            

                          

                          
... 
ARMSTRONG COMPANY
"Selamat datang di Armstrong Company Mr. Benix. " Ucap Becky. 
"Terima kasih. Mr. Becky. Hari ini saya juga mengajak putri saya. " Ucap Mr. Benix.
"Hallo, Mr. Becky kita bertemu lagi. Apakah anda mengingat saya? " Ucap putri Mr. Benix. 
"Nona Jeslyn. Tentu saya mengingat anda. " Ucap Becky. 
"Senang sekali mendengar jika anda masih mengingat saya. " Ucap Jeslyn. 
"Baiklah, kita mulai meetingnya sekarang? " Ucap Becky. 
"Sure." Ucap Mr. Benix. 
... 
Disisi lain.... 
CAFE VERSLIGHT
Freen sedang bekerja didalam ruangannya yang berada di lantai dua. Namun, tiba-tiba ia mendegar suara ricuh dari cafe. Freen mengintip dari balik jendela, ia terkejut saat melihat para customer berlarian keluar dari cafe. Ia pun segera turun dan melihat keluar. 
"Miss, bagian depan cafe terbakar. " Ucap Vino. 
"Apa? " Ucap Freen. 
Freen melihat teras cafe miliknya terbakar sebagian. Apinya memang tidak terlalu besar sehingga mampu dipadamkan dengan alat pemadam yang ada di cafe. Tapi, peristiwa itu mampu membuat semua pelanggan panik dan menjauhi area cafe karena takut akan terjadi kebakaran besar. 
Api sudah berhasil dipadamkan. Freen melihat beberapa kursi dan meja cafe terbakar, mereka berganti warna menjadi hitam, hangus, dan tak lagi berbentuk. 
"Freen, tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja. Setelah diselidiki, katanya api itu berasal dari pengunjung yang membuang putung rokok sembarangan dan tidak mematikannya lebih dulu. Lalu api itu tersulut karena didekatnya ada pengunjung yang membawa alkohoh didalam tas belanjanya. " Ucap Rose. 
"Huft.. Apakah ada yang terluka? " Ucap Freen. 
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa karena peristiwa ini." Ucap Rose. 
"Syukurlah. " Ucap Freen. 
"Lebih kita masuk saja. Biar para karyawan yang membereskannya. " Ucap Rose. 

                            

                                 
                            
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            

                            

                              
                              Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE IS LIKE THE WIND [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang