tak terduga

128 15 5
                                    

Jerman menatap ke arah Indonesia mata nya terlihat kesakitan

"Jerman beneran gue minta maaf banget,sakit ya ? mau kerumah sakit gak?" Indonesia melayang kan banyak pertanya dengan nada panik

Dia melihat kalau kaki Jerman mengeluarkan darah yg cukup banyak

"Gak papa kok santai aja " Jawab Jerman walaupun memang dia merasa sangat sakit di area kaki nya

"Mau gue bawa kerumah sakit tenang aja gue yg bayar kok " Tawar Indonesia

"Gak usah santai aja napa cuman luka kecil kok " Jawab Jerman sambil memegang kaki nya

"Mau gue antar pulang " Tawar Indonesia lagi

"Aduh rumah gue jauh lagi "

"Yaudah kerumah gue aja yuk, gak ada penolakan" Ajak Indonesia kali ini Jerman tentu saja tak menolak

Indo langsung membantu Jerman masuk ke mobil nya. Dia mengambil kain yg biasanya nya dia gunakan untuk mengelap wajahnya

Lalu mengikatnya pada kaki Jerman agar darah yg dikeluarkan tidak terlalu banyak

"kok lo bisa sampe sini sih " Tanya Indonesia

"Ah anu gue baru pulang dari rumah temen gue " Jawab Jerman dengan sedikit gelagapan entah karena apa

"Oh " Indonesia tak curiga dengan gelagat Jerman atau lebih ke tak peduli

Indo menyetir mobil jalanan cukup sepi. Tanpa Indonesia sadari kalau Jerman tersenyum kecil

Sampai pada akhirnya keduanya sampai di sebuah mansion yg tak terlalu besar

Mansion itu terlihat sepi "lo tinggal sendirian " Tanya Jerman, Indonesia memandang ke arah nya sejenak

"Ya gue tinggal sendiri " Jawab Indonesia gerbang mansion terbuka secara otomatis

"Lo gak punya orang tua? " Tanya Jerman membuat Indonesia terdiam

"Sembarangan mamah sama papah gue masih hidup hanya saja mereka tinggal di negara lain lebih tepat nya kampung halaman gue. Gue disini cuman numpang sekolah doang karena pendidikan di negara ini bagus " Jelas Indonesia

"Oh maaf ya mulut gue emang kadang suka asal ngomong "

"Y gak papa kok " Jawab Indonesia yg dalam hati nya mengeluarkan umpatan untuk Jerman

Indonesia membantu Jerman masuk ke rumah nya dan menaruh nya di sofa

"Tunggu sebentar gue ambil p3k " Indonesia langsung pergi ke kamar untuk mengambil p3k

Lalu kembali ke ruang tamu Indonesia dengan hati hati melepaskan kain dan mulai mengobati luka Jerman

"Sstt pelan pelan sakit " Ringis Jerman

"Ah maaf " Indonesia meminta maaf dan mencoba mengobati jeraman lagi tapi kali ini dia melakukan nya dengan lebih pelan

Setelah selesai Indonesia langsung menaruh p3k itu kembali ke tempat nya

"Apakah lo mau gue buatin kopi atau teh " Tawar Indonesia

"Teh aja boleh deh " Jawab jerman dan Indonesia langsung pergi ke dapur

"Huh bodoh " Jerman tersenyum smrik sambil melihat ke arah Indonesia kemudian pergi entah kemana

Sedangkan di sisi Indonesia dia sedang memasak air panas untuk membuat teh

Tring tring

Handphone Indonesia mulai bergetar dan mengeluarkan bunyi

Saat di lihat ternyata ada orang yg menelpon nya dan itu adalah rusia

"Ah iya rus ada apa,ada perlu sesuatu kah " Tanya Indonesia pada orang yg ada di sebrang

"Ah tidak kok tadi firasat gue agak tak enak jadi gue lo atau NK kenapa napa. " Ujar rusia yg terdengar nada nya kini merasa lega

"Gak papa gimana anjir gue barusan nabrak orang " Jawab Indonesia

"LAH KOK BISA "Tanya rusia kaget. Indonesia menjauhkan handphone dari kuping nya

"Bisa pelan pelan gak sih bisa bisa gue jadi langganan dokter telinga " Ujar Indonesia kesal

"Ah iya maaf tapi kok bisa " Tanya rusia lagi

"Huh jadi gini tadi gue gak fokus sama jalanan jadi,tanpa sadar ada orang yg lewat pasa banget. Dan tau gak orang itu siapa? "

"Siapa "

"Jerman cok ketos kita tau kan lo "

"Jerman ya " Nada rusia kali ini jadi tak suka membuat Indonesia bingung

"Lo napa kek gak suka gitu "

"Huh udahlah lupakan intinya lo lebih baik gak deket deket serta hati hati sama dia " Tanpa berkata apa pun lagi rusia langsung mematikan sepihak telpon itu

"Lah dia napa " Indonesia tampak bingung dengan rusia tapi tak peduli. Saat dia melihat ke arah air yg dia masak

"Lah kok ilang " Pada akhirnya Indonesia merebus air lagi

(Sering terjadi pada author kira kira air nya kemana guys)

Beberapa saat kemudian Indonesia membawakan teh untuk Jerman dan terlihat Jerman yg sedang duduk manis di sofa ruang tamu

"Maaf ya agak lama tadi airnya ilang 😅" Indonesia berucap dengan malu

"Lo gak pernah masak air ya " Tanya Jerman dan dengan malu Indonesia mengangguk

"Gue biasanya beli gak biasa masak jadi maklumin aja ya " Ujar Indonesia

Saat Jerman meminum teh itu "pyur " Spontan dirinya langsung menyemburkan teh yg Indonesia buat

"Asin " Jerman memperotes secara tak langsung teh buatan Indonesia

"Ah masa sih " Indonesia meminum teh itu tapi pas di bekas mulut Jerman tadi

Wajah Jerman sontak memerah karena itu artinya mereka telah melakukan ciuman secara tak langsung

"Bwel asin banget kayak nya tadi yg gue masukin garam deh " Ujar Indonesia merasa kan rasa aneh di dalam mulut nya

"Mau gue buatin lagi gak " Tanya Indonesia

"Ah gak usah " Jerman langsung menolak nya karena takut nanti nya Indonesia melah meletakkan hal aneh lain nya di dalam teh

Mereka mengobrol ringan

.

.

.
Bersambung

Sumpah di kelas 9 ini banyak banget PR nya emang mau nyiksa ini para guru bayangin satu hari bisa dapet 2 sampai 3 PR. Makanya author kalo di kasih tugas langsung gece ngerjain karena males jadi PR (sering jadi yg pertama selesai)


yandereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang