Sepanjang malam Issac tidak bisa tidur, ia terus memikirkan pertemuan nya dengan Lily tadi pagi
Setelah sekian lama, akhirnya dia bisa bertemu kembali dengan Lily, tapi mengapa Lily begitu dingin padanya?, dia tidak tahan dengan sikap Lily yang begitu sopan padanya
Sekeras apapun dia berfikir, dia tidak bisa menemukan alasan yang tepat mengapa Lily terus menolak tawaran nya, apa dia sudah bosan menjadi seorang pelayan?, lalu apa yang harus ia tawarkan pada Lily agar dia mau tetap berada disisi nya?
Menjadi istrinya?
Hal itu memang pernah terbersit dalam pikiran Issac dulu, sebelum dia melihat kenyataan kehidupan istana
Dia tidak mungkin bisa menjadikan Lily istri pertama nya, karena latar belakang Lily yang tidak memungkinkan, dia tidak mungkin memaksa keadaan dan menghancurkan tatanan kerajaan karena keegoisan nya sendiri, namun bukan kah dia masih bisa menjadikan Lily selirnya?
Sekarang pertanyaan, apakah Lily bersedia?
Dengan watak Lily yang seperti itu, bahkan Issac saja tidak yakin jika Lily akan bersedia menjadi selir
****
Dua hari telah berlalu sejak pesta perayaan besar-besaran di istana, saat pulang Lily juga sudah tidak melihat keberadaan Andreas lagi disana, hingga dia bisa pulang tanpa hambatan
Sesuai ucapannya, pria bernama Caleb yang Lily temui di istana saat itu benar-benar mengirimkan nya sepucuk surat
Dalam surat itu tertulis keinginan Caleb untuk bertemu Lily, ditempat yang lebih santai agar mereka lebih leluasa untuk mengobrol
Caleb memang terlihat seperti pria baik, setidaknya dia adalah pria yang masih bisa di jangkau, dan yang paling penting sepertinya keluarga Caleb merupakan keluarga yang berkecukupan, buktinya mereka memiliki kebun dan peternakan
Lily sedikit merasa senang, karena cita-cita masa kecilnya untuk hidup dengan nyaman masih bisa digapai walaupun sedikit sulit
Ucapan Issac tentang dia yang mencari keberadaan Lily selama ini memang sempat mengganggu pikiran Lily, namun prasangka itu segera Lily tepis mengingat siapa sosok asli Issac, pria seperti Andreas saja tak berani Lily hayalkan, mereka bukan pria kaya biasa namun juga merupakan keturunan bangsawan, apalagi Issac yang merupakan keturunan raja, mana mungkin Lily punya keberanian untuk mendambakan pria semacam itu
Akhirnya Lily memutuskan untuk menemui pria yang masih berada dalam jangkauan nya saja, yaitu Caleb
Keesokannya Lily menutup toko nya lebih awal karena dia hendak bertemu dengan Caleb disalah satu restoran sederhana dipinggir kota
Kini keduanya sudah tiba di restoran yang di tuju
" Lily, Apa kau memiliki makanan khusus yang kau sukai? " Tanya Caleb ramah
" Aku tidak pilih-pilih soal makanan Caleb, bagaimana dengan mu? " Balas Lily apa adanya
Caleb tampak terkekeh
" Aku juga bukan pemilih soal makanan, jadi intinya aku bisa memakan apa saja "
" Itu bagus, setidaknya sekarang kita memiliki sebuah kesamaan "
Caleb membalasnya dengan anggukan dan tersenyum
Ketika keduanya sedang menikmati cemilan yang telah dipesan, Caleb kembali berbasa-basi
" Ceritakan tentang dirimu Lily, aku benar-benar canggung untuk menanyai seorang gadis, ini tidak semudah yang aku bayangkan " Ucap Caleb yang terlihat malu-malu
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Monarchy
Historical FictionKehidupan Lily sudah cukup memilukan dengan fakta bahwa dia anak terlantar yang hidup di penampungan Keadaan itu diperparah karena dirinya yang tak memiliki pendidikan maupun keahlian, akhirnya dia hanya mampu bekerja dengan upah yang sangat kecil...