Katakanlah Sora itu bandal, ia tetap pergi walau sang dokter sudah melarangnya. Dokter tersebut pun bahkan luluh setelah mendengar keinginan Sora, sebagai seorang dokter sebenarnya ia tau tidak ada bedanya kalau Sora mau berada diluar atau didalam rumah sakit, bedanya jika berada di rumah sakit dan terjadi sesuatu maka Sora akan langsung mendapat penanganan tapi jika diluar?
Tapi saat Sora mengatakan "Aku tidak meminta sebagai seorang pasien, tapi aku meminta sebagai seorang ibu". Maka begitulah Sora akhirnya berada di apartemen kecil miliknya.
"Ada yang ingin Goo bawa lagi?" tanya Sora karena mereka akan menginap beberapa hari dicampervan setelah mereka mengunjungi Lotte world seperti keinginan Goo.
"Mau bawa papa, ma"
Sora terkekeh sejenak "Papanya dibawa kok, papa ikut. Kalau tidak bagaimana mama bawa mobilnya? Mama kan tidak bisa"
"Mama tidak bohong?"
Sora lantas menggeleng cepat "Mama tidak bohong, nak. Papa ikut juga. Kan papa juga sudah janji"
"Tapi kemarin katanya papa datang dan akan menginap disini tapi sampai sekarang papa tidak datang juga"
Sora mengerti wajah suram sang anak sedari kemarin "Goo tau kan kalau papa itu penyanyi terkenal?"
Goo mengangguk "Papa tadi malam kan sudah telpon kalau tidak bisa datang karena pekerjaan papa tidak bisa ditinggal. Kalau papa tetap datang kemarin nanti malah tidak bisa ikut ke pantai bersama"
"Jadi ini papa betul akan datang"
"Da-"
"Papa datang!" Seru seseorang yang baru saja tiba dengan hebohnya.
"Papa!" pekik Goo senang. Ia lantas berlari ke arah sang papa yang sudah merentangkan kedua tangannya.
Mereka saling berpelukan, Sora menatap senang melihat moment keduanya.
"Sudah siap?"
Sora mengangguk "Kalau begitu ayo kita berangkat!" ajak Jungkook seraya mengankat barang-barang yang sudah Sora kemas.
Mobil Mercedes Benz milik Jungkook melaju membelah jalanan Seoul, diikuti beberapa bodyguard dibelakang sana. Jungkook sedikit merasa lebih lega untuk bepergian walau terkadang masih terasa cemas mengingat dia adalah seseorang yang terkenal di negeri itu. Namun perlu kalian ketahui, pria beranak satu itu sudah melakukan konferensi pers dan mengungkapkan pada media bahwa ia benar sudah menikah dan memiliki seorang anak. Ia melakukannya dengan bantuan ayah Sora yang memiliki koneksi kuat di negara itu. Jungkook juga sudah membayar semua kerugian yang perusahaannya minta. Ayah Sora benar-benar melakukan apapun demi putrinya yang sudah lama ia terlantarkan. Mungkin belum seberapa dengan rasa sakit yang sudah Sora rasakan selama ini, tapi Ayah hanya akan terus berusaha hingga sang putri benar-benar bahagia termasuk membantu mantan menantunya itu.
Setelah konferensi pers berlangsung tidak sedikit yang menghujat Jungkook, tapi seolah tak ada hujatan yang berhasil menembus dinding pertahanan Jungkook. Ia hanya terus mengingat bagaimana Sora yang dulu sangat mencintainya dan ia masih punya seorang putra yang bertahan hidup sejauh ini dengan keadaan jantung yang lemah. Jungkook hanya berfikir ia bisa melewatinya karena Sora dan anaknya pun bahkan sudah melewati lebih banyak pilu, jadi mengapa Jungkook tidak bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dissipate || Jungkook || Jeon Jungkook | FINISHED
Fanfiction*Sudah Tamat & belum direvisi* "Dia sudah tiada" Lengang. Jungkook membulatkan mata sebelum benar-benar menghapus air matanya. Ia jelas tertohok, bibirnya kian bergetar. "Ra..." "Anak kita sudah tiada, Jungkook. Lalu bagaimana kau memperbaikinya?" T...