Chapter 10

403 37 1
                                    


Belum ada pergerakan apapun dari keduanya, sedangkan sopir taksi yang tengah menyetir itu tengah menyaksikan mereka dengan tatapan terkejut dan malu.
Sama hal nya Xiaozhan yang diam, Yibo ikut diam sambil merasakan lembut nya bibir Xiaozhan. Di detik selanjutnya Xiaozhan seketika memejamkan matanya saat merasakan bibir Yibo yang mulai bergerak melumat bibirnya, rasanya manis saat lidahnya masuk ke dalam mulut Xiaozhan, wangi dan manis seperti rasa susu strawberry. Sepertinya Xiaozhan habis minum susu sebelumnya.

Xiaozhan terbawa suasana, ia malah tak bisa menolak sensasi memabukkan dari ciuman yang Yibo lakukan. Tanpa sadar dirinya mengikuti alur nya, ia mengimbangi permainan Yibo di dalam mulutnya, tangan Yibo yang semula menahan kedua pergelangan Xiaozhan kini merambat untuk saling mengisi jari-jari Xiaozhan, mereka saling menggenggam erat. Hingga detik selanjutnya aktivitas mereka terhenti ketika mendengar deheman dari sopir di depannya. Dua sejoli itu tersadar, bahkan Xiaozhan sempat tidak sengaja mengigit bibir suaminya.

''Ahh,"

Lagi dan lagi Yibo mengaduh sakit akibat ulah istrinya. Tubuhnya menjauh dari Xiaozhan, mengusap bibir nya yang berdarah karena Xiaozhan menggigit nya cukup kuat.

Melihat bibir Yibo yang terluka, Xiaozhan langsung merasa bersalah. Ia reflek mengusap bibir Yibo dengan ibu jarinya. Jujur Xiaozhan tidak sengaja mengigit nya karena terlalu terkejut.

"Ma-maaf. Tidak sengaja."

Xiaozhan meminta tissu dari sopir lalu mengusapkannya pada luka Yibo untuk menyeka darahnya.

"Perih, lakukan dengan pelan..."

"Ini sudah pelan.."

Raut Xiaozhan meringis, ia mengusapkannya lagi dengan lebih pelan dari sebelumnya. Xiaozhan terlihat begitu telaten merawat Yibo, hingga dia sendiri tidak sadar bahwa Yibo mulai memperhatikan nya diam-diam. Menatap wajah rupawan di depan matanya, begitu jelas, manis sekali rupanya wajah istrinya ini.

Tapi bukan berarti Yibo jatuh hati padanya.

"Apa masih sakit? Nanti kalau sampai apartemen aku obati..."
Perkataan Xiaozhan terhenti begitu saja saat matanya tak sengaja bertemu pandang dengan mata Yibo yang menatap lekat dirinya. Pandangan seperti ini apakah pernah terjadi sebelumnya? Uh entahlah, yang jelas saat ini pasangan yang tak pernah akur ini kini tengah saling bertukar pandang. Tenggorokan Yibo bergerak naik turun secara tak sadar, saat mata milik Xiaozhan kini menatapnya balik.

"Sudah sampai Tuan."

Ujar sopir taksi tersebut membuat kegiatan yang terlihat manis dua sejoli ini terpaksa buyar seketika. Mereka yang semula saling bertatapan mesra kini langsung memalingkan wajahnya masing-masing ke sisi jendela, selanjutnya mereka turun bersamaan.

Xiaozhan mengeluarkan lagi uang nya untuk membayar taksi lalu selesai dengan itu ia berjalan mendahului, diikuti Yibo yang menyusulnya. Mereka berdua berjalan bersampingan tapi juga berjauhan.
Sampai di apartemen nya, Xiaozhan langsung masuk ke kamarnya dan langsung merebahkan diri karena betapa lelahnya dia hari ini, waktu pun sudah menunjukkan hampir jam 2 pagi. Sama hal nya dengan Xiaozhan, Yibo merebahkan diri di sofa ruang tamu seperti biasa. Dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda namun pikirannya sama-sama membayangkan rasa aneh yang masih menjalar setelah kejadian beberapa saat lalu. Bayang-bayang, kilatan-kilatan singkat mereka di dalam taksi seakan tidak mau hilang.

~~


Xiaozhan rela bangun pagi dan hanya tidur 4 jam hanya karena merasa bersalah. Jadi dia memutuskan untuk membuatkan Yibo sarapan.

Xiaozhan mengangkat selimutnya kemudian bergerak hati-hati saat turun dari ranjang, dan memakai sendal. Selesai membersihkan diri, dia keluar dari kamar tidur.
Sebelum sampai dapurnya, dia melirik Yibo yang masih tidur di sofa dengan posisi yang menurutnya sangat tidak nyaman. Meski empuk tapi tidak cukup untuk bergerak ke sana kemari.

My Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang