Yang paling mencintai pada awalnya akhirnya bisa menjadi yang memegang kendali untuk mengakhiri
BAGI Hyuuga Hinata mungkin perkataan Tenten―sahabatnya sekaligus iparnya sekarang jadi hal yang paling diingat, mungkin ini karena ia tidak tahu jawaban mana lagi yang harus isi pertanyaannya atau mana lagi jawaban yang harus ia dapatkan untuk penuhi berbagai ketidaktahuannya. Dulu Tenten memberitahunya untuk berhati-hati dengan latar belakang Sasuke sebelum mereka memilih untuk menikah, tentang perceraian kedua orang tua Sasuke, tentang Uchiha Fugaku yang berselingkuh dan memiliki banyak anak tiri di luar sana, tentang bagaimana Sasuke sebagai pria sibuk yang kemungkinan lebih menyukai pekerjaannya daripada istrinya nanti. Mungkin jika ia bisa memutar waktu, Hinata bisa pertimbangkan apa yang Tenten ucapkan, mungkin memang benar adanya, ketika mereka menikah, ini bukan hanya tentang Hinata dan Sasuke.
Pernikahan memiliki arti untuk mendekatkan dua kepala dan dua kepribadian yang berbeda, tentang dua hati dan tentang dua kebiasaan atau bahkan keluarga yang berbeda, mau bagaimanapun setiap manusia selalu meminta yang terbaik untuk mereka. Walaupun pada akhirnya Hinata juga tak merasa bahwa dirinya sempurna, ia juga sudah kehilangan ibunya semenjak akhir kuliah dan ia memiliki banyak kekuarangan lainnya. Tetapi ia dan Sasuke bertahan atas cinta dan komitmen untuk menjaga janji sehidup semati bersama, jadi itu bukan hal buruk untuk menerima Sasuke dalam hidupnya, tapi memang sialan, Sasuke sialan. Mantra umpatan yang dilantangkan dalam hati, cukup dalam tempat tersembunyi itu nyatanya tak cukup buatnya lega, kendati Hinata tahu bahwa ia tak mungkin mengumpati seseorang yang pernah hadir dalam hidupnya sebagai orang yang ia cintai. Rasanya tak tepat apalagi selamanya Sasuke akan menjadi ayah untuk putranya, tak lebih dari apapun apalagi menggunakan bibirnya, bisa-bisa Kenichi juga akan meniru hal buruk darinya.
"Memangnya kau tidak merasa bahwa ini semua terburu-buru, Hinata?" Tenten bertanya saat itu. "Aku cukup khawatir."
"Tidak, aku dan Sasuke sudah menjalin hubungan sejak kuliah," Hinata sedikit mengingat-ingat. "Rasanya itu sudah lama sekali, Tenten."
Bahkan sebelum Tenten menjelaskan kekhawatirannya, Hinata tahu bahwa latar belakang Sasuke memang tidak baik-baik saja, apalagi dengan status perceraian ayah dan ibunya, tentang kakaknya Uchiha Itachi, perihal adik tirinya―Uchiha Yukata dan tentang kematian ibu gadis itu yang mencurigakan atau tentang Uchiha Fugaku yang memilih untuk meninggalkan semuanya, bahkan belum lama tersebarnya berita pernikahannya dan Sasuke, ayahnya datang dan membawa keributan playing victim―mengatakan pada media bahwa Itachi dan Sasukelah yang menelantarkannya selama ini, rasanya tak tepat di saat Fugaku bahkan lebih memilih untuk pergi bersama selingkuhannya dan pergi meninggalkan keluarganya.
"Benarkah kau akan baik-baik saja?"
"Ayolah, Tenten." Hinata saat itu memeluk gadis di hadapannya erat. "Aku menikah dengan Uchiha Sasuke, bukan menikah dengan masa lalunya jadi semuanya akan baik-baik saja."
"Hinata, perselingkuhan itu nyata dan persen kemungkinannya untuk terulang lagi itu besar."
Apa yang Tenten takutkan sebenarnya kenyataan, itu fakta bahwa pria maupun wanita yang memiliki kecenderungan berselingkuh menurut penelitian dipengaruhi oleh gen yang diwariskan secara genetik. Faktanya, 63% kecenderungan selingkuh pada pria diturunkan secara genetik, sedangkan untuk wanita sekitar 40% dan rasanya masuk akal jika Tenten mengatakan banyak hal padanya. Hyuuga Hinata tak memedulikan hal itu, sebab ia dan Sasuke sudah berjanji satu sama lain, bahkan saat meminta perjanjian pra-nikah, Uchiha Sasuke tak banyak bertanya, tak menolak dan selalu memprioritaskan segalanya untuk Hinata, sebab tanpa sepengetahuan Hinata, Sasuke juga merasa rendah diri dengan masa lalunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Broken Rings [On-hold]
Storie d'amoreDi ruang persidangan yang dingin, raga Hinata lemah sama halnya dengan jiwanya yang mati, ia tak pernah menyangka bahwa Sasuke akan menceraikannya. Di sini awal dari pernikahannya yang hancur dan mungkin itu yang terbaik, sebab Hinata tak lagi sangg...