62

3.1K 361 41
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!









Pagi hari Christy terbangun dari tidurnya, dia membuka perlahan matanya yang terasa berat. Bukan karena kantuk, melainkan karena menangis semalaman. Menangisi semua hal tentang keluarganya, yang semakin hari membuatnya semakin sesak. Terlebih dia harus melihat keadaan Shani yang seperti itu. Bukan berarti dia tidak mengupayakan semua yang terbaik bagi Shani, tapi memang keadaan Shani yang mengalami depresi terlalu berat untuk bisa sembuh seperti semula.

Dia hanya seorang gadis remaja yang tentunya ingin memiliki kehidupan sama seperti teman seusianya, tapi itu tidak bisa dia lakukan dia lebih memilih untuk menjaga Shani dirumah. Shani bisa saja tiba-tiba kambuh, meskipun ada Retno tetap saja Christy tidak akan membiarkan Shani sendiri tanpa dirinya.

"Loh ko gue tidur disini?" Christy terperanjak dan dengan cepat menyibakkan selimut yang menutupi setengah badannya. Christy selalu menemani Shani tidur, semalam niat Christy hanya untuk berganti pakaian saja dia, tapi mungkin karena lelah jadi dia ketiduran di kamarnya.

"Bunda?" Christy turun dari kasur dan pergi ke kamar Shani. Dia masih khawatir dengan kondisi Shani kemarin, tapi dengan bodohnya dia malah meninggalkan Shani tidur sendiri.

CEKLEK
Dilihatnya Shani sedang merapikan tempat tidur, Shani terlihat berpakaian rapi bahkan sepertinya Shani sudah memoles wajahnya tipis, bibirnya tak lagi pucat kini tertutup oleh pewarna bibir. Christy menghela nafas lega, Shani terlihat baik-baik saja tidak seperti terakhir kali dia lihat.

"Bun?" Panggil Christy.

"Kenapa dek? Baru bangun ya?" Ucap Shani sambil melipat selimut dan juga merapikan bantal. Christy masuk dan mendekati Shani dengan rambut yang masih acak-acakan dan suaranya yang serak. Bagaimana tidak, dia bangun tidur langsung menemui Shani. Christy terus memperhatikan Shani dari sofa sambil mengumpulkan nyawanya.

"Kamu ko belum mandi? Emangnya kamu gak sekolah dek?" Tanya Shani.

"Ini hari Minggu Bun. Maaf ya semalem adek gak nemenin bunda tidur." Ucap Christy.

"Gak papa dek, lagian ada ayah. Kata kamu ayah gak akan pulang, tapi ayah pulang ko semalam dek." Ucap Shani sambil duduk di tepi kasur menghadap Christy.

"Ayah pulang?" Tanya Christy sambil membulatkan matanya seolah dia tidak percaya apa yang Shani katakan.

"Ko kaya kaget gitu sih?" Kemudian Shani duduk disampingnya, dia sedikit merapikan rambut Christy.

"E enggak ko Bun, kaget lah kan ayah bilang sama adek gak bisa pulang eh taunya ayah pulang."

"Mau peluk Bun." Pinta Christy.

"Boleh sayang." Christy dengan cepat masuk ke dalam pelukan Shani.

"Harusnya adek seneng dong ayah pulang." Ucap Shani.

"Seneng ko Bun, masa ayah pulang adek gak seneng sih."

"Gitu dong, sekarang mandi gih. Ayah juga masih mandi. Tadi bunda bangunin ayah gak bangun², mungkin karena capek kali ya jadi ayah susah bangunnya."

"Mmm iya Bun, bunda hari ini ko cantik banget?" Ucap Christy sambil mendongakkan kepalanya menatap Shani.

"Masa sih? Perasaan bunda biasa aja dek." Memang benar apa yang dikatakan Shani, tapi hari ini Christy melihat Shani berbeda dengan hari sebelumnya, hari ini Shani terlihat begitu bersemangat.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang