Naruko Uzumaki_ Lanjutan

169, jaring chakra VS penguasa chakra, Sasuke battle.

Trik Naruko berhasil. Kankuro keluar dari balutan kain.

"Ba... Bagaimana...bagaimana kau bisa tau!? "

Mengernyit kan keningnya, Naruko merasa aneh mendengar pertanyaan Kankuro, pertanyaan bodoh. Tapi kembali ekpresi tenang seperti semula, dan menjawab apa adanya. "Gampang,  boneka tak punya detak jantung", jawab Naruko, mungkin hanya dirinya yg memiliki pendengaran tajam. Setelah banyak latihan, dirinya entah bagaimana bisa mengendalikan jarak pendengarannya. Ditambah...,  "Aku Uzumaki,  punya kemampuan sensor melebihi semua ninja lain. ".

  Naruko sempat melakukan tes dengan Kakashi, setelah mengetahui Kakashi tidak membocorkan informasi mengenai kemampuan dan kecepatan juga sensorik ninja nya pada Hiruzen, sesuai permintaan yg Naruko sampai dengan external nya ketenangan yg terkesan santai,  namun internal-hatinya--tak yakin dan cemas...Kakashi seorang ninja Jounin seperti ninja lain  yg patuh pada pemimpin mereka,  memberikan informasi tanpa ditutupi pada hokage.

Sungguh.... meski masih berusia sekitar 12 tahun,usia-usia yg sangat rentan terhadap emosional lebih dominan,  lebih baper dan ekspresif... Naruko sudah sangat amat mahir menyembunyikan perasaan nya,  apa yg sebenarnya ia alami dan rasakan,  semua tersembunyi dibalik tingkahnya dan perkataan yg seolah tak memiliki beban apapun dalam hidup,  bebas dan bahagia,  jangan lupa selalu bisa dan jadi andalan dalam situasi apapun selalu tenang dan santai (santuy~). Tak ada yg tau luka besar yg menganga daripatah hatinya dan rasa bersalah nya juga takutnya, takut orang-orang yg ia sayang terluka gara-gara apa yg tersimpan dalam otaknya dan....... Takut dibenci oleh mereka.

"Apa...!? ". Kankuro yg sempat mendapatkan kembali kepercayaan dirinya--keangkuhan nya--,  kembali terdiam dalam posisi siap mengendalikan boneka nya untuk menyerang anak kecil rambut merah didepannya, Naruko Uzumaki. Menatap kedua tangan yg masih dalam posisi, " Tali chakranya....". Putra sulung kazekage sabaku itu tertegun,  tali chakra yg terhubung ke boneka ninjanya..

"Ah, sayang  sekali~ putus, ya ?". Tersenyum meminta maaf,  tak sedikitpun baik dari nada suara maupun ekspresi nya yg menggambarkan rasa bersalah maupun permintaan maaf, malah  seringai rubah yg  percaya diri yg terlihat. Dengan santai nya Naruko memutar-mutar kunai terselimut chakra tipis di jari telunjuk kanannya, dengan santai tersenyum manis tanpa dosa,  "Aku yg memotong nya tadi, takutnya ada yg jatuh nanti". Sungguh sangat menyebalkan. " Gimana? Mau nyerah, pak tua pakai burik?".

"Kau.... ".  Tenyata ada yg lebih menyebalkan dari adik laki-laki nya!! Kankuro benar-benar dibuat syok dan jelas sangat naik pitam oleh anak kecil Konoha ini.

"Aku?  Keren dan hebat,  aku tau,  semua orang tau.". Naruko dengan santai menunjukkan kepercayaan dirinya. "Dan...". Kembali Naruko dalam gerakan kilat merahnya,  muncul tepat di depan Kankuro.  " Aku bosan, teman ku terburu-buru mau main juga.  Bye, sabaku-san. ".

Buuum!!!

Temari,"KANKURO?!!!".

Kakashi,  'yare-yare...'. Hatake hanya bisa menghela nafas tak berdaya.

'Kelepasan lagi pasti itu', pikir Uchiha yg sudah tau banyak mengenai Naruko.

Tenten dan lee,  "waah!!! "

"Ruko-chan sugoi ttebayo!! ",  Naruto kagum dan kegirangan, melihat kakak nya menghantam ninja suna sampai terpental menabrak dinding arena sampai hancur---bolong--- dan genin suna yg menganggu Konohamaru kini tergeletak pingsan.

Naruko berkedip beberapa kali, sebelum melihat tangan kanannya..." Ehehehe.... Kelepasan lagi ya? ". Menggaruk tengkuknya yg tak gatal dengan sedikit sweat drop jatuh.

'Kan, dasar tomat ceroboh'. Uchiha menghela nafas,tapi tak ayal bibir nya melengkung membentuk senyuman yg sangat tipis, tipis sekali.  Melihat pil berbentuk bintang bewarna biru di tangannya,  salah satu dari 3 pil penambah chakra dan tenaga buatan Naruko.