🔞 𝐏𝐄𝐑𝐈𝐍𝐆𝐀𝐓𝐀𝐍🔞
Bab ini berisi konten yang menyebabkan trauma seperti pemaksaan/pemerkosaan. Tidak di perkenankan untuk pembaca dibawah usia 18 tahun.***
Sebelum Kapten Tizanna dapat menjawab, Kolonel terlebih dahulu menempatkan tangannya pada belakang leher Tizanna, memutar tubuh Tizanna agar menghadap ke arah ranjang kemudian menekan tubuh bagian atasnya diatas sana.Dengan posisi menungging, leher Tizanna ditekan dengan paksa sehingga membuatnya tak dapat memberontak. Pada detik selanjutnya, sebuah tangan lagi-lagi datang dan menelusup masuk kedalam mulutnya, membuka mulutnya dengan paksa.
Kolonel membuat Tizanna menoleh ke arah samping, pria itu mendekatkan wajahnya pada wajah Tizanna, menjulurkan lidahnya yang terdapat sebuah pil berwarna merah kemudian memasukkan lidahnya kedalam mulut Tizanna.
"Mppphh--!!"
Pada awalnya, Tizanna menolak keras, namun Kolonel dengan lihai memainkan lidahnya dalam mulut Tizanna, seakan-akan semua itu adalah permainan bibir dan lidah yang telah dia kuasai.
Pil merah itu meluncur masuk melalui tenggorokan Tizanna hingga akhirnya tertelan sepenuhnya, bersamaan dengan itu ciuman itu akhirnya berakhir, Tizanna pun segera memalingkan wajahnya.
Dengan tubuh bergetar, Tizanna berucap, "Bajingan gila... Apa yang kau masukkan pada tubuhku!?"
"Yah, hanya sesuatu sejenis hadiah, haha..."
"Keparat kau! Dasar bajingan--!?"
Kolonel kembali menekan tubuh Tizanna, melepas sepenuhnya celana yang Tizanna pakai. Kaki putih itu dibuka lebar-lebar oleh Kolonel diatas ranjang usang, kali ini Kolonel bisa lebih jelas melihat vag*na cantik yang memerah selepas dihajar habis-habisan olehnya sebelumnya.
DEG!
"Perasaan ini... Jangan bilang...?" - batin Tizanna.
Tubuh Tizanna kembali bergetar, wajahnya membiru dipenuhi kepanikan, posisi ini adalah posisi yang pas untuk melakukan hubungan intim. Apalagi, pen*s sialan yang sebelumnya dia kulum telah kembali berdiri dengan gagahnya seakan menandakan ketidakpuasan.
"He-Hentikan." ucap Tizanna dengan suara bergetar.
Tizanna mencoba mengarahkan kedua tangannya yang diikat untuk menahan perut Kolonel yang saat ini tengah bersimpuh diantara kakinya yang terbuka.
"Ku mohon--"
JLEBBB!
Kolonel mengayunkan pinggulnya sekali hantam, memasukkan pen*snya kedalam lubang kenikmatan itu, pria itu sama sekali tak memedulikan Tizanna. Pen*s keras lagi-lagi meluncur masuk ke dalam lubang vag*na yang telah basah oleh sp*rma, mengalirkan rasa sakit dan nyeri disekitar lubang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLONEL K || Dewasa
Romance⛔ 𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐤𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐧, 𝐏𝐞𝐦𝐞𝐫𝐤𝐨𝐬𝐚𝐚𝐧, & 𝐈𝐧𝐭𝐢𝐦𝐢𝐝𝐚𝐬𝐢 Kapten dari organisasi kriminal pembuatan dan penjualan narkoba secara illegal(BB) telah ditangkap. Meskipun telah melalui penyiksaan selama beberapa hari, dia...