4. DUA GARIS KELAM
Sekujur tubuh Matcha bergetar ketika melihat dua garis merah terpampang nyata di alat pengetes kehamilan yang dibelinya sore tadi sebelum berangkat bekerja. Matcha baru berani menggunakan alat itu ketika telah menyelesaikan tugasnya sebagai talent rumah hantu yang masih mendapatkan peran menjadi kuntilanak. Di dalam toilet, wanita berjubah putih panjang itu terduduk lemas di lantai. Matcha sudah tak peduli lagi pada bawahan kostumnya yang telah mengepel keramik toilet saking panjangnya kain tersebut.
"Ini nggak mungkin ...." Matcha menggeleng tak terima pada hasil yang diterimanya barusan.
Beberapa alarm aneh yang terasa di badannya serta tamu bulanan yang tak kunjung datang di bulan ketiga pasca malam kelam itu membuat Matcha tergerak memeriksakan secara mandiri menggunakan alat yang dibelinya di apotek sebanyak tiga merek berbeda, tiga-tiganya menunjukkan garis yang sama, yakni sejumlah dua garis.
"Hilario Jarvis Zachary. Lo cari aja alamat yang tertera di situ. Dia yang udah make lo ...."
Memori Matcha langsung berputar jauh ke kartu identitas yang sudah sempat ikut tercuci di ember kamar mandi rumahnya. Namun, Matcha ingat betul kalau kartu tersebut belum basah sepenuhnya ketika ia menemukannya di saku celana dan disimpan lebih aman di meja belajar dalam kamarnya.
Setiba di rumah, Matcha langsung bergegas ke kamar mencari kartu itu. Tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan kartu yang terselip di atas buku-buku perkuliahannya yang sudah lama tak tersentuh. Benda itu sudah berada di tangan, bola mata Matcha membaca satu per satu keterangan berhuruf lumayan kecil yang terdapat dalam kartu identitas ataupun kartu keanggotaan yang mencantumkan lembaga Mandalika Intelligence Service dengan desain hitam putih minimalis. Sebuah foto berukuran 2×3 terpampang jelas dalam kartu itu membuat Matcha tanpa sadar menahan napas.
Keterangan yang tercantum teramat lengkap untuk sebatas kartu identitas biasa. Matcha menduga, kartu itu sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu, apalagi dengan terteranya tulisan bahwa pemilik kartu itu merupakan anggota dari pelayanan intelijen bernama M66. Namun, itu tidak terlalu penting baginya saat ini. Matcha lebih dulu menyalin nomor telepon yang ada di kartu identitas tersebut ke dalam kontak ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partikel Badai Mars
Romance"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelikan hidup Ratu Marsha adalah lontaran partikel debu yang terus beterbangan di planet keempat tata sur...