"Setelah aku memutuskan menjadi seorang single lagi, maka aku tidak memiliki keinginan untuk membuka hatiku mencintai sosok pria manapun.. Aku bisa mengembangkan sayapku sendiri saat ini, dengan segala kemampuanku. Aku bukanlah perempuan yang akan...
Susah sekali buat part ini sampe jeda empat bulan dari part sebelumnya,
karena ini sifatnya bonus ya, jadi sifatnya tambahan ya, karena ada pembahasan yang sensitif sebenernya, jadi jika ada yg tidak nyaman bisa skip ajah yaaa ^,^
Part ini akan ketemu dedek bayi emesh, let's go..!
🍼🍼
————————————————
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
baby: Kim Ha Rin
= Ulsan Hospital =
Burung-burung mengintip dibalik jendela pagi ini, suasana cerah seperti tersiap bersamaan dengan malaikat yang siap menyambut seorang manusia baru lahir ke dunia. Manusia mungil yang beruntung akan menjadi anugerah terindah karena akan ada puluhan, ribuan, bahkan jutaan manusia dibumi yang akan memberikan selamat atas kelahirannya. Padahal ia bukan anak dari raja, tapi hanya dari seorang aktor dan aktris ternama
Sang perempuan istimewa ini duduk diranjang salah satu rumah sakit, telah siap memakai bajunya. Baru kemarin sepertinya ia mengetahui kehamilannya dan tepat hari ini rencana bayi didalam kandungannya akan menghirup indahnya dunia. Tanpa riasan apapun saat ini ia duduk di ranjang melihat cermin, tak mau memikirkan rasa sakitnya pada beberapa jam kemudian.
Ya.. Hye Kyo memilih untuk menjalani operasi untuk metode kelahirannya, ia sudah berusia sehingga dokter sangat menyarankan dengan cara operasi adalah metode terbaik.
Perawat membantu mengikatkan tali bajunya yang terlepas. Memastikan jika Hye Kyo juga sudah dalam kondisi siap, karena tepat dua jam lagi Ia akan masuk ke ruang tindakan untuk dioperasi
Ibu Song dan Ibu Kim juga disisi Hye Kyo untuk menemani prosesnya menguatkan perempuan ini yang sedikit takut, tentu karena ini adalah pengalaman pertamanya dan juga karena Namgil tidak ada bersamanya.
Namgil ada jadwal syuting filmnya yang tak bisa dirubah, sedangkan jadwal operasi ini tiba-tiba berubah pekan lalu. Hye Kyo pun tak bermasalah jika Namgil tak bersamanya, dia lebih membutuhkan ibunya saat ini. Setidaknya sang ibu dapat memberi penguatan sesuai dengan pengalaman mereka dimasa lalu.
"Sayang, Namgil menghubungi." suara dari Ibu Kim
Hye Kyo memegang ponsel ibu Kim, "Hallo.."
"Sayang, maaf aku tak bisa di sana... menemanimu..". Namgil langsung memulai suaranya diujung sana, suaranya seperti Namgil yang sedang merajuk. Sungguh ini adalah sifat Namgil di yang umum ia sering tampilkan.
"Tidakpapa.." Hye Kyo tenang, matanya masih melihat cermin dihadapannya.
"Sebentar lagi bukan. Aku akan segera kembali sore ini..". Suaranya sedikit pelan memastikan jika Ia akan langsung terbang ke Seoul setelah urusannya selesai