✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥
Sesampainya di rumah Barbatos, Asmodeus mengetuk pintu rumah Barbatos dengan agresif.
*TOK, TOK, TOK*
Suara ketukan pintu yang agresif."TUAN BARBATOS, TUAN BARBATOS, ANDA ADA DIRUMAH, TUAN BARBATOS!!!" Teriak Asmodeus.
Barbatos yang sedang membaca langsung menghentikan bacaannya, dan bergegas membukakan pintu untuk Asmodeus.
"Iya, iya sebentar." Ucap Barbatos sambil memutar kenop pintu.
"Ada apa Tuan As-" Tanya Barbatos yang terhenti.
Dia terkejut karena melihat seseorang yang di gendong oleh Lucifer.
"Ke-kenapa dia??" Tanya Barbatos.
"Dia seorang Malaikat, sepertinya dia di hukum oleh 'Sang Ayah' dan dengan kejinya memotong sayap Malaikat ini." Ucap Lucifer.
"I-iya sudah, masuk cepat, biar aku sembuhkan dia." Ucap Barbatos yang panik.
Merekapun masuk ke rumah Barbatos, masuk lebih dalam memperlihatkan ruangan yang serba putih dan tempat tidur di tengahnya.
"Tidurkan dia disini, dan kalian keluar, lihat dari jendela saja." Ucap Barbatos.
Lucifer pun meletakkan Minerva di tempat tidur tersebut, dan mengajak Asmodeus untuk meninggalkan mereka berdua didalam.
Saat Lucifer dan Asmodeus sudah meninggalkan ruangan tersebut, Barbatos pun mulai membaca sebuah mantra.
Mantra aktif dan langsung menyembuhkan Minerva, sementara itu Lucifer dan Asmodeus hanya menyaksikan dari jendela saja.
Lucifer pergi mendekati telpon, dia pun mengangkat gagang telpon dan mulai menekan tombol.
"Kau ingin menelpon siapa Lucy??" Tanya Asmodeus.
"Aku hanya ingin memberitahu Beel, kalau kita agak terlambat." Ucap Lucifer.
"Hmmm." Ucap Asmodeus.
Telpon pun mulai berdering.
"Hallo Tuan Barbatos,ada apa??"
"Hallo Mammon, ini aku Lucifer"
"Lucy, mengapa kau ada di rumahnya Tuan Barbatos?? Seharusnya kau ke rumah Beel"
"Aku ada di rumahnya Barbatos, karena ada seseorang Malaikat yang di hukum"
"Apa?? Bukannya itu udah lama sekali?? Seharusnya hukuman membuang Malaikat ke neraka sudah berakhir di era kita??"
"Aku kurang tahu, dan lebih parah lagi, sayapnya di potong"
"Astaga itu parah sekali, aku akan beritahu yang lain, dan setelah membersihkan rumah Beel kami akan ke sana"
"Iya iya, tidak usah buru-buru"
"Baiklah, kalau begitu aku tutup telponnya"
"Iya, maaf mengganggu"
"Tidak apa-apa"
Lucifer pun menaruh kembali telpon tersebut ke tempatnya dan dia kembali menyaksikan Barbatos menyembuhkan Minerva.
"Kau masih belum menjawab pertanyaanku." Ucap Asmodeus sambil menyender ke dinding.
Lucifer pun langsung menatap ke Asmodeus dan Asmodeus pun kembali menatap Lucifer sambil tersenyum.
"Hmm, dia adalah kekasihnya Morax." Ucap Lucifer.
"Hoo~, jadi yang selama ini membuat Morax berbeda, karena malaikat ini rupanya." Ucap Asmodeus.
"Iya, aku pikir dengan Morax tidak menemuinya lagi, dia tidak akan di hukum, tapi perhitungan ku salah." Ucap Lucifer.
"Jangan salahkan dirimu, 'Sang Ayah' dari dulu memang begitu." Ucap Asmodeus menepuk pundak Lucifer.
Tidak lama kemudian Barbatos keluar dari ruangannya, Lucifer dan Asmodeus pun bergegas mendatanginya.
"Tuan Barbatos, gimana keadaannya??" Tanya Asmodeus.
"Proses penyembuhannya lancar, tetapi biarkan dia istirahat terlebih dahulu, supaya penyembuhan yang lebih baik." Ucap Barbatos.
"Wah, syukurlah kalau begitu, iya kan Lucy." Ucap Asmodeus sambil tersenyum.
"Iya syukurlah." Ucap Lucifer tersenyum juga.
Tidak lama kemudian datanglah Mammon, Beelzebub, dan Belphegor.
"KAMI DATANG!!!" Ucap Mammon dengan nada tinggi.
"SUNGGUH TIDAK SOPANNYA KALIAN MASUK KE RUMAH ORANG TANPA MENGETUK TERLEBIH DAHULU!!" Ucap Barbatos dengan marah.
"Ing, maafkan kami Tuan Barbatos." Ucap mereka bersamaan.
"Ngomong-ngomong, gimana keadaan malaikat tersebut??" Tanya Mammon.
"Sudah disembuhkan, jadi biarkan dia istirahat terlebih dahulu." Ucap Asmodeus.
"Wow, senang mendengarnya." Ucap Mammon.
Saat yang lain sedang berbincang, Belphegor mendekati jendela untuk melihat sosok malaikat tersebut.
"Eh, bukankah..." Ucap Belphegor.
"Iya, dia adalah malaikat itu, yang selalu membuat Morax bahagia." Ucap Lucifer.
Belphegor pun bergegas mendekati telpon untuk menelpon seseorang.
"Kalau begitu aku akan-" Ucap Belphegor yang terpotong.
"Jangan, jangan menelpon Morax, dia sedang bekerja bersama Levia, Satan dan Agares, biarkan mereka menyelesaikan tugas mereka." Ucap Lucifer yang menghentikan Belphegor.
"Owh, baiklah." Ucap Belphegor.
Mereka pun pergi meninggalkan Minerva sendirian untuk beristirahat, dan membaik di esok harinya.
✥══━━━━━━✥◈✥━━━━━━══✥
Part 20 The End
KAMU SEDANG MEMBACA
The Agony of the Angel Minerva
FantezieOriginal Story Reincarnation of Sins and Virtues ⊱─━━━━━━━─⊰•❈•⊱─━━━━━━━─⊰ Story 1 The Agony of the Angel Minerva ⊱─━━━━━━━─⊰•❈•⊱─━━━━━━━─⊰ "Kisah ini menceritakan seorang malaikat yang tidak diterima keberadaannya di surga oleh 'Sang Ayah', dia pun...