" Ada apa tuan Andreas? " Tanya Lily tanpa basa-basi
" Kenapa kau begitu ketus padaku Lily " Ujar Andreas yang seakan tak memperdulikan keberadaan Caleb disamping Lily
" Kau tidak lihat aku sedang sibuk saat ini, jika tak ada hal lain yang ingin dibicarakan, tolong lanjutkan saja acara jalan-jalanmu tuan Andreas " Kata Lily yang tak ingin melanjutkan pembicaraan nya dengan Andreas, dia tak ingin membuat Caleb tidak nyaman
" Sibuk? , bukankah kau hanya sedang berbelanja saja? " Balas Andreas yang masih melanjutkan pembicaraan
" Aku sibuk berkencan tuan Andreas " Kata Lily spontan
Andreas seketika terdiam
Akhirnya dia baru mengalihkan pandangan nya pada Caleb, pria itu tampak biasa-biasa saja, tapi Lily justru mengabaikan dirinya karena berkencan dengan pria biasa itu?
" Pria ini teman kencanmu? " Tanya Andreas dengan nada meremehkan
" Namanya Caleb " Balas Lily
" Aku tidak peduli siapa namanya, yang jelas dia terlihat biasa-biasa saja, apa yang kau lihat darinya Lily? " , ujar Andreas tanpa segan
" Carilah kesenangan mu ditempat lain tuan Andreas, jangan mengganggu ku lagi " Ucap Lily tegas
" Kenapa kau begitu enggan mengobrol dengan ku Lily, karena kau sudah tidak bekerja di mansion lagi, jadi kau langsung melupakan jasaku? "
" Jasa katamu?, aku bisa terbunuh saat itu jika tuan Issac menggunakan kekuasaannya, kau membohongi ku dan sekarang mengharapkan keramahan dariku? " Ucap Lily yang kesal karena Andreas seakan sengaja memprovokasi nya
" Baiklah aku minta maaf soal itu, apa yang harus aku lakukan agar kau menerima permintaan maafku Lily? " Ujar Andreas santai
" Aku sudah memaafkan mu, jadi sekarang pergilah dari sini tuan Andreas" Kata Lily ketus
" Ya ampun Lily aku tidak menyangka jika kau adalah orang yang pendendam, mengobrol dengan mu begitu menyenangkan karena itulah aku menyukai kepribadianmu, jika hubungan mu tidak berjalan lancar dengan pria biasa ini, kau boleh datang padaku, aku bisa mempekerjakan mu di kediamanku "
Setelah bersusah payah mengusir Andreas, akhirnya Lily bisa bernafas lega karena dia benar-benar pergi
" Seperti nya kau mengenal pria bangsawan itu dengan baik Lily " Ujar Caleb pelan
" Tidak, dia hanya pernah memberiku pekerjaan sebagai pelayan dulu, dan mengungkit kebaikannya sampai sekarang, itu saja Caleb, kau tidak perlu memasukkan ucapannya kedalam hati, seperti yang kau tahu, para bangsawan memang bicara seenaknya " Terang Lily yang tak ingin menjelaskan detil ceritanya
" Tentu saja, aku tidak akan memasukkan perkataan nya kedalam hati " Jawab Caleb seraya tersenyum tipis
Lily tahu, bagi Caleb yang berpendidikan tentu saja dia tidak akan membalas ucapan Andreas seperti yang Lily lakukan, bagaimanapun kedudukan bangsawan di negeri ini sangat lah tinggi dikalangan masyarakat, mana mungkin rakyat biasa seperti Caleb akan mencari masalah dengan Andreas yang jelas-jelas seorang bangsawan, Lily melakukan itu tanpa pikir karena dia tidak berpendidikan dan tidak memiliki etika bicara yang baik, hingga tak ada ketakutan saat membalas ucapan Andreas
****
Sudah dua minggu berlalu, sejauh ini hubungan Lily dan Caleb berjalan cukup lancar, mereka sudah beberapa kali melakukan pertemuan, termasuk saat memanen buah, kebetulan saat itu kedua orang tua Caleb harus mengunjungi neneknya yang tiba-tiba sakit, sehingga proses panen hanya dilakukan Caleb bersama saudaranya yang lain, dan Lily hanya bertemu dengan saudara Caleb saat itu
Namun hari ini Caleb kembali mengajak Lily bertemu orang tuanya, dia mengajaknya untuk makan malam bersama di sebuah restoran yang ada di tengah kota, karena itulah Lily berkemas lebih awal karena Caleb akan menjemputnya
Sejujurnya Lily merasa sedikit gugup, perkenalan nya yang begitu singkat bahkan tiba-tiba dikenalkan pada keluarga Caleb merupakan pengalaman baru baginya, namun siapa tahu Caleb benar-benar jodoh sejati nya
Lily sudah berdandan sebaik mungkin, dia juga mengenakan gaun terbaiknya untuk bertemu orang tua Caleb
Singkat cerita, kini mereka telah berada di restoran yang dijanjikan
Lily memperkenalkan diri tanpa hambatan, dia menyuguhkan senyum terbaiknya, begitu juga Caleb, dia selalu memuji kegigihan lily didepan kedua orang tuanya
Setelah acara makan malam bersama itu berakhir, Lily merasa cukup senang karena semua berjalan dengan baik, kedua orang tua Caleb juga bicara ramah padanya
Namun siapa yang menyangka jika itu menjadi malam terakhir pertemuan nya dengan Caleb
Beberapa hari kemudian sebuah surat tiba di toko Lily, itu dari Caleb
Sebelum nya aku ingin meminta maaf padamu Lily, seharusnya aku mengucapkan permintaan maaf ini secara langsung, namun sepertinya hal itu sudah tidak memungkinkan dilakukan
Setelah bertemu dan makan malam bersamamu, kedua orang tuaku segera bicara serius tentang hubungan kita
Mereka menyukai sosok mu yang gigih dan pantang menyerah, walau telah menghadapi banyak kesulitan hidup, kau mampu bertahan sejauh ini dan itu merupakan sebuah hal yang belum tentu mampu dicapai semua gadis muda yang tidak memiliki keluarga
Kedua orang tua ku senang berkenalan denganmu, kau gadis baik dan bersahaja, mereka mengatakan kau pasti bisa bertemu pria yang akan menyayangimu dengan tulus, namun sayang sekali bukan aku orang nya
Aku sudah berusaha meyakinkan mereka jika aku akan hidup bahagia bila menikah dengan mu Lily, namun sepertinya keluargaku memiliki banyak pertimbangan dan sulit merestui hubungan kita
Jika dilain kesempatan kita bertemu lagi secara tak sengaja, tolong jangan terlalu membenciku Lily, aku sungguh-sungguh menyukaimu, hanya saja sebuah pernikahan sulit dilakukan tanpa dukungan dari keluarga, aku malu bertemu dengan mu dan mengatakan hal ini, karena itulah aku memberanikan diri menyampaikan kata perpisahan ini tanpa pertemuan terakhir
Salam hangat
Caleb RobinsonLily tersenyum kecut setelah membaca surat itu
Apa dia memang sebodoh itu selama ini? , bagaimana mungkin dia tidak menyadari jika kedua orang tua Caleb tidak menyukai nya sebagai calon pasangan putra mereka?
Mungkin kah itu terjadi karena keramahan mereka terhadap nya? Hingga membuat dia lupa daratan dan mengira semua berjalan begitu lancar tanpa hambatan
Sepanjang makan malam keluarga Caleb sama sekali tidak menunjukkan keengganan mereka, apa karena mereka berusaha bersikap sopan agar tidak menyinggung perasaan nya?, tentu saja, pasti karena itu
Mereka pasti merasa kasihan pada dirinya yang hidup sebatang kara tanpa keluarga ini, mana mungkin mereka melontarkan kata-kata kejam pada gadis yang hidupnya sudah cukup malang
Mungkin jika dia yang menjadi orang tua Caleb, bisa jadi dia akan melakukan hal yang sama dengan mereka, siapa yang ingin menerima gadis tanpa orang tua dan tak jelas asal seperti dirinya untuk dijadikan menantu
Lily tahu jika kehidupan nya penuh kepahitan sejak dulu, namun dia tidak pernah menyangka jika perasaan nya akan semenyesakkan ini jika hal itu terjadi saat dia sudah lebih dulu salah paham pada keadaannya sendiri
Entah mengapa dia berfikir segala sesuatu akan berjalan lancar hanya karena dia mengencani pria yang dia kira masih dalam jangkauannya, faktanya bahkan pria seperti Caleb belum tentu bisa ia miliki dengan latar belakang nya saat ini
Tanpa sadar, air mata Lily menetes begitu saja ke pipi nya , dia tidak pernah patah hati sebelum nya, namun kali ini dia merasa begitu perih di dalam hati, mungkin seharusnya orang tua Caleb menghina nya saja, dia lebih terbiasa menerima hinaan dari pada belas kasihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Absolute Monarchy
Historical FictionKehidupan Lily sudah cukup memilukan dengan fakta bahwa dia anak terlantar yang hidup di penampungan Keadaan itu diperparah karena dirinya yang tak memiliki pendidikan maupun keahlian, akhirnya dia hanya mampu bekerja dengan upah yang sangat kecil...