Kini valdo sedang duduk di gazebo sambil melamun melihat bintang malam.
"Sendiri aja do, aku boleh duduk disitu ngga" tanya ashel sambil menghampiri valdo, ashel memperhatikan valdo sejak valdo pulang tadi siang, valdo terlihat murung dan banyak fikiran.
"Duduk aja shel" ucap valdo tersenyum tipis kearah ashel
"Tumben sendirian, marsha mana" tanya ashel
"Mmmm... dia lagi ada urusan" ucap valdo sambil masih fokus melihat bintang-bintang.
"Ohh, lagi mikirin apa do kok kusut banget keliatannya, kalau ada apa-apa cerita aja sama aku, aku siap kok dengerinnya" ucap ashel tersenyum kearah valdo.
"Ngga ada shel, lagi cape aja" ucap valdo
*aku tau kok do kamu lagi boong sama aku* batin ashel sambil memandangi wajah valdo
"Maaf ya do dulu aku mutusin kamu tiba-tiba" ucap ashel tiba-tiba pada valdo
"Ngapapa shel, udah lewat juga" ucap valdo tersenyum ke arah ashel
"Aku kemaren senang banget ketemu kamu lagi, aku kira aku masih bisa memperjuangi kamu, ternyata aku udah telat, aku dulu mutusin kamu bukan karna aku udah ngga cinta sama kamu tapi karna papa aku" ucap ashel sambil tersenyum pada valdo
"Aku juga mau minta maaf sama kamu shel, karna aku saat itu belum dewasa, jadi aku ngga bisa memperjuangi hubungan kita, aku masih labil sama perasaan aku sendiri saat itu. Dan maaf juga shel karna sekarang perasaan kita udah berbeda." Ucap valdo tersenyum kearah ashel
"It's okey do, aku cuma mau nyampein perasaan aku, karna dulu aku pergi gitu aja tanpa ngomong apa-apa" ucap ashel pada valdo.
"Iyaa shel, masuk gih udah malam, nanti masuk angin" ucap valdo
"Iyaa do, kamu juga ya, kalau kamu mau cerita, cerita aja sama aku jangan sungkan-sungkan ya" ucap ashel dan diangukin valdo. Ashelpun langsung masuk ke dalam kos.
**
Pagi ini aldo bangun lebih awal walaupun tadi malam ia tidak bisa tidur, walaupun ia marah pada marsha, ia masih mengkhawatirkan marsha, apalagi marsha sedang sakit.
"Morning guys.." ucap valdo sambil menurunin tangga
"Morning do" saut ashel dan chika
"Mau langsung pergi do, ngga makan dulu" tanya ashel pada valdo
"Engga shel, makan di cafe aja ntar" ucap valdo sambil tersenyum ke arah ashel
"Bentar do" ucap ashel, ashel langsung pergi ke dapur untuk mengambil kotak bekal untuk membawakan roti di dalam tempat bekal.
"Nihh, untuk kamu makan di cafe" ucap ashel sambil memberikan kotak bekal berisikan roti lada valdo.
"Makasih ya shell" ucap valdo
"Sama-sama do" ucap ashel
"Guee pergi dulu ya guys" ucap valdo pada chika dan ashel
"Iya do, hati-hati" saut ashel dan chika
**
Valdo hari ini masuk kerja full time agar ia tidak terlalu memikirkan masalahnya dengan marsha.
"Woii do, kemana aja lu ngga masuk-masuk kerja" ucap teman kerja valdo
"Biasalahh" ucap valdo sambil tersenyum
**
Marsha kini bersiap-siap untuk balik ke jakarta, marsha memutuskan untuk naik grab untuk balik ke jakarta. Setelah beberapa jam di perjalan akhirnya marsha sampai di kosnya.
Marsha langsung masuk kedalam kos untuk menemui valdo, namun marsha tidak menemukan valdo di kos.
"Kaki kamu kenapa sha" tanya ashel saat melihat marsha sedikit pincang saat berjalan
"Mmm... ini gue kemaren jatuh shel, ohh iya lu ada liat valdo ngga" ucap marsha
"Valdo tadi pagi-pagi udah pergi sha" ucap ashel
"Dia ada bilang ngga shel mau kemana" tanya marsha
"Engga ada sha" ucap ashel
"Ohhh, makasih ya shel, gue ke kamar dulu ya" ucap marsha
"Iya sha, mau gue bantuin ngga" ucap ashel
"Ngga usah shel, gue bisa kok" ucap marsha sambil tersenyum kearah marsha.
*kayanya valdo lagi berantem deh sama marsha* batin ashel
**
Sejak tadi marsha terus menelpon valdo tapi valdo tidak menjawab telpon dari marsha.
*Ckkkk, kemana sih dia, ngga mungkin kuliah dia kan lagi libur, apa dia kerja. Kamu semarah itu ya do sama aku, sampe ngga mau angkat telpon dari aku lagi* gumam marsha tanpa sadar air matanya menetes.
FIKSIIIIII !!!!!
JANGAN DIBAWA KE RL!!!
MAAAP YA KALO KURENG
JANGAN LUPA VOTE, JANGAN JADI PEMBACA GOIB👻👻👻
MAKASIH YA SENGKUHH YANG UDAH VOTE🫶
KAMU SEDANG MEMBACA
She's idol (END)
Short StoryMarsha Adevie Lenathea seorang idol yang memutuskan pensiun secara tiba-tiba karena alasan tertentu. Marsha kemudian memutuskan untuk tinggal di rumah kos-kosan yang sama dengan seorang mahasiswa bernama Valdo Dio Mahesa . Marsha semula curiga deng...