cerita pertama gess, kalau ada yang
typo atau tida enak di baca komennya aja
dan kasi semangat buat aku hehe 🙏👉👈jan pelit vote hihii
-
-
-HAPPY READING📖📖
"kak kita ke taman bunga yuk" ajak anak kecil seumur 5 tahunan pada sang kakak yang sedang membaca buku.
"ayo, kakak juga bosen"balasnya sambil beranjak membereskan buku, sang adik tersenyum senang mendengar jawaban kakaknya yang sedang membereskan buku yang tadi ia baca.
"yeyy, kita izin sama mama sama papa dulu yuk kak" sang kakak mengangguk menyetujui ucapan adiknya untuk meminta izin pergi ke taman.
"kamu duluan aja,nanti kakak nyusul" sang adik mengangguk lalu pergi.
꧁꧂꧁꧂
"udah?" yang di tanya mengangguk antusias sambil memakai sendal doraemonnya
"udah, kata mama boleh aja asal denger ucapan kakak" balasnya sambil tersenyum ke arah kakaknya.
"oke,udah belum?kalau udah kita jalan skarang? " yang di tanya hanya mengangguk tak lupa senyum manis juga terukir di bibirnya
"udah" balasnya mengangguk atusias, tak lupa dengan senyuman manisnya yang sadari tadi belum pudar
"yuk" akhirnya mereka pergi ke taman bunga dengan berjalan kaki, sambil menghirup udara segar.
kini dua kakak beradik itu telah sampai ke tempat tujuan mereka yaitu taman, tapi seperti ada keributan kecil di antara dua beradik itu
"iss, ayolah kak kita beli itu" paksa nya sambil menarik narik tangan kakaknya
"ga boleh dek, nanti gigi kamu sakitt" bujuk nya lembut.
sang adik yang mendengar tolakan kakak tentu merasa marah,dan tak sengaja mendorong sang kakak sampai terbentur ujung kursi tumpul.
"ashh,akhh.. dek sakit" lirih sang kakak sambil memegangi kepala nya yang mengeluarkan banyak darah
"k-kakak" ucapnya kaget dengan apa yang di lakukan nya saat melihat banyak darah berlinang di kepala sang kakak
"t-tolongg, semuaa tolongin kakak akuu" teriak nya dengan air mata yang sudah mengalir deras
"k-kakak udah ga kuat" lirih nya yang sudah melihat warga mengerumuni dirinya dan disitulah pandangannya gelap.
꧁꧂꧁꧂
sedangkan kedua orang tua mereka di rumah kini merasa cemas,perasaan mereka tak enak dengan kedua anaknya itu"mas,perasaan aku ga enak apa kita samperin mereka aja?" sang suami mengangguk mendengar ucapan istrinh karena kedua anak perempuannya belum juga pulang
"yasudah, ayo kita susul" balasnya yang lgsng di setujui sang istri
setibanya mereka di taman, mereka sama sekali tak melihat kedua anak perempuannya dia yakin sekali kalau dua anak itu kalau main tak jauh dari kursi ujung taman deket jualan eskrim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah adalah luka
Teen Fiction"rumah adalah luka" rumah tak hanya berbentuk bangunan, tapi sahabat, teman, keluarga, dan pacar bisa menjadi rumah tempat kamu singgah dan bercerita. tapi semua rumah yang dia miliki adalah luka.