Tiga tahun kemudian...
Kehidupan tetap berjalan. Terkadang duka menghampiri, terkadang diselimuti kebahagiaan. Datang silih berganti dan memberikan pengalaman berarti.
Sakura memejamkan matanya untuk menenangkan diri. Ia menghela napas panjang, lalu kembali mengerjakan tugas berupa laporan yang harus ia berikan kepada dosen.
Kata demi kata, paragraf demi paragraf ia kerjakan disela-sela kegiatan yang semakin padat dari hari ke hari. Ia berjuang mempertahankan nilai perkuliahannya dan membagi waktunya untuk kegiatan komunitas serta pelatihan yang ia ikuti. Ia hanya senang menyibukkan diri untuk menambah relasi dan pengalaman. Ia menikmati kehidupannya dan mengisi waktu dengan banyak aktivitas.
Namun, beberapa kali Sakura merasa resah karena merindukan kekasih. Pendidikan yang dijalani membuat mereka harus menjalani hubungan jarak jauh. Menempuh pendidikan, lalu bekerja beberapa tahun setelah kelulusan, dan menjalani pendidikan lanjutan untuk menjadi anggota SWAT. Hanya masa cuti pemuda itu pulang dan menunggu menjadi hal yang selalu Sakura lakukan. Ia sudah terbiasa.
Kali ini, ia sadar bahwa ia terlalu lama menghabiskan waktu bersama laptop tercinta.
"Aku tidak bisa berkonsentrasi..." bisiknya. Mengakhiri kegiatan di depan laptop, Sakura segera mengambil jaket dan dompet, lalu bergerak keluar untuk membeli makanan.
Pintu apartemen itu tertutup.
Dan beberapa menit kemudian, layar ponsel yang ada di meja bercahaya. Panggilan masuk muncul, menghasilkan getaran beruntun pada ponsel yang tidak ia bawa.
.
.
.
.
.
Kehidupan menuju dewasa tidaklah mudah dan semua hal harus diperjuangkan. Tenaga, waktu, dan uang. Tiga bahan bakar dalam hidup. Dari proses perjalanan dan perjuangan hidup, mereka memahami arti rindu orang terdekat.
Ia tidak mempermasalahkan kondisinya karena ia begitu menikmati perjalanan yang ia senangi. Menjalani pendidikan di ujung pulau dimana asrama untuk pendidikan dan pelatihan anggota baru ada di sana, tempat yang cukup jauh dari kota yang ia rindukan. Ini adalah kesempatannya untuk menghubungi orang terdekat. Namun, kekasih tidak menerima panggilan telepon darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL-2 [ SasuSaku ]
FanfictionCinta memberikan rasa sakit, cinta pula yang menyembuhkan. Cinta membuatku bertahan. ©pcyraymel