♥︎⓿❼ Dia Azkana

561 39 1
                                    

Couple lolipop kita🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Couple lolipop kita🍭



Mari berterima kasih atas apa yang terjadi. Bukan karena apa dan bagaimana, tapi tentang kita yang wajib bersyukur.

❣❣❣

"Kakak...."

Kanara tersentak merasakan sesuatu dingin menyentuh pergelangan tangannya dengan lembut. Sebuah tangan berbalut jam tangan mewah itu menariknya menjauh dari tempat mereka bertemu.

Suasana gudang belakang terlihat menyeramkan di pagi yang belum tersorot oleh matahari. Di tengah ketakutan melanda, keringat dingin mulai membasahi wajah cantiknya.

"Kenapa kabur?"

Pertanyaan singkat dengan nada dingin itu datangnya dari Azkan. Laki-laki dengan headband hitam melingkar di kepala.

Jantung Kanara berdegub makin kencang. Dia tahu arah pembicaraan mereka pagi ini. Sempat dilanda ragu meski akhirnya terpaksa harus menjawab.

"Aku dijemput Papa, Kak," jawabnya dengan suara pelan. Suara khas seorang Kanara Grisella.

Untung saja Azkan memiliki pendengaran yang baik sehingga bisa mendengar jelas apa yang gadis di depan ucapkan.

"Gue baru tau ternyata bokap lo driver ojol."

Deg!

Kanara merasa pasokan oksigen semakin lama makin habis. Tenggorokannya tercekat seakan sedang dicekik. Satu kesalahan yang baru saja ia lakukan adalah berbohong.

Tapi, dari mana Azkan bisa tahu?

Mata elang itu memicing. Dia melihat jelas kekhawatiran yang gadis itu tengah tutupi. Sebenarnya Azkan tidak marah, malah tujuannya datang cepat ke sekolah ingin mengajak Kanara sarapan bersama. Namun, sejak awal bertemu gadis yang sudah menunjukkan ketakutan itu, membuat jiwa-jiwa jahil Azkan meronta-ronta.

Mungkin tidak apa mengerjainya sebentar.

"Maaf, Kak."

Sial!

Kenapa imut banget sih!

Azkan mengutuk jantungnya yang seakan ingin lompat dari tempatnya. Suara lembut Kanara meminta maaf serta tatapan polosnya benar-benar membuat Azkan hilang kendali.

Laki-laki tampan itu berdehem untuk menetralisir rasa gugup hatinya. Dia membungkuk guna mensejajarkan tinggi mereka. "Gue benci pembohong."

Jauhin Kak Azkan, Ra. Dia bahaya.

Suara peringatan Deo berputar bagai musik di tengah hening. Saat di kelas laki-laki itu mengatakan jika dirinya harus menjauhi Azkan dan geng-nya. Bukan tanpa alasan Deo mengatakan itu. Setelah mencaritahu lebih lanjut dan menemukan beberapa fakta tentang Zaigen dan seisinya. Deo hanya tidak ingin Kanara terluka.

A Z K A N A R A  [lolipop cokelat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang