the boy is mine

414 28 3
                                    

TONSEOK
.
Anton Lee
Song Eunseok
.
.
BXB
.

-

"ANTOOOONNNN!!!! BABYYYYYY!!!! SEMANGAAAAATTT!! WOOOOOOOOOOOOO!!!" Teriak Eunseok di atas tumpukan meja yang dia geret sendiri dari gudang ke lapangan untuk menyoraki Anton yang sedang tanding basket dengan teman-temannya.

Anton tertawa bersama timnya saat melihat kelakuan gila Eunseok lainnya, mereka merasa terhibur tentu saja, siswa lain yang sedang duduk di tribun juga merasa terhibur.

Song Eunseok, si cogil yang selalu ngejar-ngejar Anton si bintang sekolahnya. Dia selalu melakukan hal-hal ajaib hanya untuk menarik perhatian pujaan hatinya, termasuk hal yang dilakukan tadi.

Sebagai bintang sekolah, tentu bukan hanya Eunseok yang menyukai Anton. Banyak siswa maupun siswi yang juga menaruh hati pada pemuda Lee itu. Namun mereka memilih untuk melakukannya diam-diam karena takut dilabrak oleh Eunseok yang sudah menghak patenkan Anton jadi miliknya.

"Anton itu punya aku!" Sentak Eunseok sambil melempar sepucuk surat cinta berwarna merah muda dan setangkai mawar merah yang juga berpita merah pada laki-laki di depannya.

Laki-laki bernama Wonbin itu ketahuan saat akan menyelipkan surat cintanya ke loker Anton, sialnya Eunseok melihat itu semua.

Sayangnya, Wonbin tidak terlihat takut samasekali, dia malah menyentak balik Eunseok.

Eunseok mendapat lawan yang sepadan sekarang.

.

Anton tidak merasa keberatan saat Eunseok berbuat hal gila agak ia tertarik. Meskipun Anton mendapat ledekan dari teman-temannya, dia merasa itu bukan masalah besar, dia cuma bisa senyum-senyum.

Anton dan teman-temannya merasa terhibur dengan tingkah Eunseok. Pernah sekali, Eunseok memborong semua roti sandwich di kantin karena melihat Anton mendapat nomor telepon saat memakan rotinya.

Dengan bersungut-sungut, Eunseok membeli semua persediaan roti Sandwich selama seminggu berturut-turut agar tidak ada lagi yang memberi Anton nomor telepon. Anton yakin, Eunseok mendapat banyak omelah dari orang tuanya karena mengeluarkan uang yang banyak hanya dalam waktu seminggu.

Sejujurnya, Anton sedikit tertarik dengan laki-laki kelahiran 19 Maret itu, tapi dia masih betah melihat perjuangan Eunseok buat dapetin dia.

Anton selalu suka melihat wajah kemerahan Eunseok yang tersipu saat memberinya makanan atau sebotol mineral saat ia berlatih dilapangan. Atau muka judesnya pada murid lain yang juga menyukainya.

Eunseok itu pintar dan cantik tentu saja. Yang Anton tau, banyak juga yang menyukai laki-laki itu. Dan Anton merasa bersyukur Eunseok memilih menyukainya.

.

Anton berlari tunggang langgang saat seseorang memberitahunya Eunseok sedang bertengkar dengan siswa lain. Begitu sampai, Anton menyibak puluhan siswa yang berkerumun dilorong yang tidak terlalu lebar. Dia masuk ketengah kerumunan dimana Eunseok dan laki-laki yang beberapa waktu ini juga gencar mendekatinya sedang bertengkar.

Kondisi mereka berdua sudah berguling di lantai, mereka saling menjambak dan menendang satu sama lain.

Eunseok menjambak rambut panjang Wonbin yang dibalas tendangan kuat. Eunseok merintih, namun masih cukup tenaga untuk membanting Wonbin kelantai tempat mereka bergulat.

"Song Eunseok!!" Teriak Anton memisahkan, dia menarik Wonbin yang baru saja dibanting.

Dengan kuat, Anton mendorong Eunseok hingga pemuda itu terjengkang.

Song Eunseok Centric Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang