3.🌿

1 0 0
                                    

Tanpa berpikir panjang kaisar pun mulai menulis surat perihal pernikahan secara tiba-tiba antara Liam dan juga gistara.

/ di tempat gistara bekerja /

" Lady mishil... Ada perlu apa datang kesini? " Tanya gistara.

Ia cukup terkejut saat lady mishil datang ke toko tempat ia bekerja.

" Tara, saya tidak punya banyak waktu... Ini surat dari kaisar." Tanpa ba bi bu be bo lagi mishil langsung to the point .

" Surat? Apa isi surat ini lady? " Tanya gistara, sambil mengambil surat yang masih berada di tangan mishil.

" Kau boleh membacanya.. " Ujar mishil

Dengan sedikit ragu, gistara membuka dan membaca isi surat tersebut.

Degg

" Pernikahan? Tapi kenapa harus aku? " Tanya gistara, dengan raut kebingungan.

Untung saja toko sedang sepi, kesempatan bagus untuk lady mishil berbicara empat mata dengan gistara.

" Tara, ini adalah perintah langsung dari kaisar, pernikahan ini hanya untuk mengalihkan isu kedekatan keyra dan Liam. Setelah 2 tahun nanti kalian bisa berpisah. " Ucap mishil

" Jika kau membantah, maka sama saja kau telah menghina kaisar. " Tambah mishil memberikan pengertian.

" Aku tau lady... "

" Tapi siapa kapten Liam itu? Dan apakah dia mau menikah dengan ku? " Tanya gistara dengan kepala yang tertunduk.

Mishil yang mengerti situasi pun mengajak gistara untuk duduk, mengelus surai gistara dengan lembut seraya berkata.

" Dia adalah perwira Kerajaan yang memiliki status paling tinggi, meskipun dia tidak memiliki darah bangsawan namun, namanya sangat terkenal di kalangan bangsawan. " Jelas mishil

" Jika kau menerima pernikahan ini, maka seluruh beban mu akan meringan. " Tambahnya

" Tapi kita tidak saling mencintai... mengenal pun juga tidak." Cicit gistara

Mishil pun menghela nafas pasrah, ternyata gen ibunya menurun pada gistara

" Kau bisa menemuinya sore nanti, namun sebelum itu kau harus mengirim surat padanya untuk bertemu. " Ujar mishil memberi pengertian.

" Baik lady, aku mengerti. "

❃❃❃

Saat ini Liam sedang berada di ruangan kaisar, sepertinya kaisar ingin berbicara serius dengannya.

" Yang mulia memanggil saya? " Tanya Liam saat ia sudah sampai di ruangan kaisar

" Ya. " Jawab kaisar sembari beranjak dari tempat duduknya.

" Apa ada yang bisa saya perbuat untuk anda yang mulia? " Tanyanya sopan.

Kaisar melangkah pelan, hingga ia berada tepat di hadapan Liam. Dan kini mereka berdua saling tatap satu sama lain.

" Menikahlah dengan keponakan ku, setelah 2 tahun kalian boleh berpisah. " Ucap kaisar to the point.

Degg

Jantung Liam seakan ingin loncat keluar, apa yang harus ia jawab? Di satu sisi ia memiliki seorang kekasih yang sedang mengurus cerai dengan suaminya, dan di sisi lain ia juga tidak bisa menolak perintah Kaisar.

" Kapten Liam? Apa kau menolak permintaan ku? " Tanya kaisar.

Liam pun gelagapan dengan hati-hati ia menjawab pertanyaan dari kaisar.

" Tidak yang mulia. " Jawab Liam halus.

" Apapun perintah anda akan saya lakukan. " Tambah Liam dengan terpaksa, ingat ter.pak.sa

" Sudah kuduga, kau tidak akan menolak ku. " Ujar kaisar dengan senyuman kecil.


Tiba-tiba kaisar berbalik, berjalan menuju ke arah jendela menatap langit biru , pikirannya pun mulai melayang ke 20 tahun lalu.

" Kau pasti tau tentang kisah adikku 20 tahun lalu. "

" Iya yang mulia. "

" Dia memiliki seorang putri, dan kau akan menikah dengannya. "

' Tidak sia-sia jika aku menikah dengan keponakan kaisar, dia juga seorang gadis bangsawan. Yaa walaupun pernikahan ini hanyalah pernikahan kontrak '

❃❃❃

Liam telah membaca surat dari seorang gadis yang berstatus sebagai keponakan kaisar, ia pun dengan segera bersiap untuk menemuinya di sebuah restoran. Liam berjalan lurus ke arah meja yang sudah diduduki oleh seoraang gadis.

" Permisi lady, apa kau ini... " Perkataan Liam terhenti, saat gadis itu menunjukkan wajahnya.

" Kau!!! " Mereka berdua nampak kaget satu sama lain.

Terdiam bak patung, itulah mereka yang saling diam dengan wajah terkejut.

" Akh...silahkan duduk. " Ucap gistara, saat ia sepenuhnya sadar.

Liam pun duduk di hadapannya.

" Kau... lady Tara? Anak dari tuan putri merlia kan? " Tanya Liam.

" Iya. "

" Aku kapten Liam. "

" Kau pasti telah mengetahui perintah pernikahan mendadak dari Kaisar bukan? "

" Ya kapten, dan... "

" Saya ingin kau menolak perintah ini. " Ujar gistara yang langsung pada intinya. Entah angin dari mana yang datang, hingga ia mendapatkan pemikiran seperti itu.

" Karena saya, tidak ingin menikah dengan orang yang tidak saya cintai, apalagi pernikahan ini hanya kontrak. " Tambahnya.

" Lalu? Apa kau berfikir bahwa saya menyetujuinya? " Tanya Liam.

" Saya tidak bisa menolak perintah Kaisar. Bagaimanapun pernikahan ini harus terjadi. " Tambah liam.

Sontak sorot mata gistara menatap tajam kearah orang yang sedang duduk di hadapannya saat ini.

" Walaupun hanya pernikahan kontrak, aku akan memenuhi semua kebutuhanmu. Tugas kita hanya berpura-pura saling mencintai didepan keyra dan juga para bangsawan lainnya. " Jelas Liam.

" Saya akan tetap ingin anda menolaknya, karena hanya anda yang dapat menghentikan rencana pernikahan ini. " Final gistara, ia pun beranjak dari duduknya karena pembicaraan mereka sudah selesai.

" Saya akan memberi anda waktu hingga anda sendiri yang menyetujui hal ini. " Ujar Liam spontan, dan itu membuat gistara menghentikan langkahnya sebentar, dan setelahnya ia pergi tanpa membalas perkataan Liam.








Semoga kalian suka dengan cerita ini,

Janlup vote & komen

Sekian dari saya Terima gaji










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET KINGDOM [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang