Tembok tersebut telah berdiri sekitar jutaan tahun lalu, Sejak Semesta tercipta. Tembok es yang membentang jauh dari ujung Bumi. Setelah menempuh perjalanan Yang Cukup panjang dan melelahkan, Shani dan Ningen, Akhirnya bisa sampai pada tembok es Antartika. Namun, mereka harus menelan kekecewaan, Karena tidak Bisa menemukan Jalan masuk untuk menuju tempat di balik tembok.
Shani yang lelah, Akhirnya memutuskan untuk Beristirahat dan bermalam di dekat tembok tersebut. Ningen Turut pula mencari cara bagaimana menemukan Pintu masuknya. Selain besar, tembok tersebut juga nampak tebal.
"Masih tidak ada jalan masuk?" Tanya Shani.
Ningen menggeleng. Tiga ikan bakar telah rampung di panaskan. Malam itu, mereka menikmatinya dengan lahap, sambil melihat-lihat Ke sekeliling tembok. Shani membuka Codex Gigas, Untuk mencari petunjuk lain, Tentang tembok tersebut. Tapi buku tersebut tidak memuat informasi yang berguna mengenai hal tersebut.
Berbeda dengan Ningen, Yang Terlihat asik bermain Salju. Tapi mahluk putih tersebut tiba-tiba beranjak dan berjalan kepinggir Air di dekat tempat mereka istirahat.
"Hima, Mau kemana?" Tanya Shani.
Ningen menjelaskan dengan bahasanya, Kalau dia ingin berenang. Mahluk putih besar tersebut melompat dengan indah kedalam air.
"Dia sangat suka berenang malam-malam." Ucap Shani. Dia tidak mempermasalahkan soal itu. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dari sahabatnya itu. Mungkin sebentar lagi dia akan kembali.
Tapi setelah berselang satu jam, Ningen tidak kunjung muncul ke permukaan. Hal tersebut membuat Shani khawatir. Dia pun mendekati Pinggiran air. Melihat kedalaman Air yang gelap.
"Hima! Kamu di mana!?" Tidak ada respon apapun, Berapa kali pun Shani memanggilnya. Shani semakin khawatir, Tidak biasanya mahluk itu akan berenang sangat lama.
"Hima!"
Dari dalam air, Mahluk itu muncul Secara Tiba-tiba, Yang berhasil mengejutkan Shani.
"Hima! Kamu baik-baik saja kan?" Shani memeriksa Kondisi Sahabatnya yang basah kuyup. Ningen terlihat baik-baik saja. Mahluk tersebut kemudian menjelaskan, Kalau dia menemukan sebuah lorong di bawah air. Lorong tersebut Mengarah ke Balik tembok.
"Jadi ada jalan masuknya?" Tanya Shani.
Ningen mengangguk.
"Tapi, Airnya terlalu dingin." Ucap Shani. Dia tidak bisa membayangkan harus berenang di air yang dingin malam-malam seperti ini.
Ningen mengibaskan bulunya untuk mengeringkan Tubuhnya. Mereka akhirnya memutuskan Untuk memikirkan caranya besok pagi, Dan malam ini, mereka akan beristirahat di bawah bintang.
Tepat pada tengah malam, Shani terbangun karena mendengar suara Yang mirip siulan dari bawah air. Shani sedikit terganggu dengan suara tersebut. Berbeda dengan Ningen yang terlihat tertidur dengan lelap.
Di dalam air, Shani melihat sekelompok Hiu beluga tengah berenang di sana. Mereka terlihat menikmati kegiatannya, Dan bermain-main. Saling menyiramkan air dengan ekornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANI : Holders New Generation ( BOOK 2 ) ( TERBIT )
Mystery / ThrillerTELAH TERBIT DALAM BENTUK E-BOOK PENERBIT VALENASHEBOOKSTORE WARNING!!! Beberapa Bab Telah di hapus, Untuk membaca secara Lengkap, Dapat membeli Versi EBook-nya. --||-- BUKU KE-2 DARI SERI HOLDERS!!! Shani, Seorang Kapten Dari sebuah Idol Group ter...