4

99 13 0
                                    

jam setengah dua, di halaman depan sekolah, Yeonjun dan Beomgyu berada.

"ayo pulang" ucap Beomgyu kepada Yeonjun.
"eh gue mau ke minimarket dulu Gyu, gimana?"
"gimana apa nya?"
"lo pulang duluan aja, takut nya gue lama"
"kaga kaga, gue ikut"
"lah lo mau beli apa emang?"
"ngga mau beli apa apa, mau nemenin lo doang"
"yaudah lo duluan aja si, gue gapapa sendiri, lagian deket"
"udh gapapa, gue temenin aja"
"plis lah Gyu"
"yaudah sana lah lo sendiri"
"nah oke, bye Gyu"
"hm" ucap Beomgyu sembari pergi meninggal kan Yeonjun.

"mari kita beli beli!" ucap Yeonjun gembira.

___________________________

di sela sela perjalanan nya, Yeonjun terhenti saat melihat kerumunan cowok yang terkenal suka memukuli orang yang lewat di hadapan nya.

"mampus" gumam nya kecil.
"mana minimarket nya masih jauh lagi, gue gimana ini... kalo gue lewat gue takut di gebukin... masa gue balik si, cape cape kesini masa pulang kaga dapet apa apa. bodo ah! lewat tinggal lewat! lo pasti bisa YEONJUN!" batinnya.

Yeonjun melangkah dengan berani melewati kerumunan itu, dan

"mau kemana cantik~" ucap salah satu cowok di kerumunan itu.
"ayo Yeonjun, lo pasti bisa" batin Yeonjun sembari mencuek kan cowok itu.

saat dia sudah lewat, grep! tangan Yeonjun di tarik dari belakang.

brak!

"ahk, sakit" Yeonjun meringis, dia terjatuh ke belakang karna tarikan tangan orang itu.

"enak aja main kabur lo, lo gatau kita siapa?!" teriak salah satu dari mereka.

"ya tuhan, tolong gue..." batin Yeonjun.

"kalian mau apa?!" teriaknya berani.
"apa ya~, kalo mau lo boleh?"
"j-jangan macem macem!"
"oh? lo gamau? pilihan yang salah!"

plak!

satu tamparan Yeonjun terima.

"akh sakit, panas banget tamparan nya, siapa pun tolong gue..." batin Yeonjun.

"biarin gue pergi plis, gue cuma mau lewat..."
"enak aja! gebukin guys!"

kerumunan itu mulai berdiri, mendekati Yeonjun.

"j-jangan! gue mohon..."

bugh! satu tonjok kan berhasil Yeonjun dapat kan di perut nya.

"lari Yeonjun, lari, gunain kemampuan lari lo!, oke oke, satu dua, tiga!" Yeonjun berdiri dan langsung berlari, awal nya dia berlari menghadap ke kerumunan itu dan perhalan mulai berlari normal.

"bagus Yeonjun, sekarang cepet kabur!" gumam nya kecil.

"KEJAR!" terdengar teriak kan dari arah belakang.

Yeonjun bingung, dia mau lari kemana sekarang? karna sial nya dia lari dengan arah yang berbeda, seharusnya dia lari ke arah kanan agar bisa sembunyi di minimarket, tapi dia malah berlari ke arah kiri, yang dia saja tak tau itu arah kemana.

brak! menabrak siapa lagi kali ini?

"akh!"

grep! orang yang dia tabrak menangkap nya.

Yeonjun mendongak kan kepala nya kearah orang itu.

"S-Soobin?"
"lo ngapain disini?"
"awas Bin, gue mau kabur, gue lagi di kejar preman!"

namun apa?, Soobin malah terdiam.

"IHH AWAS!" Yeonjun mendorong nya, tapi saat dia ingin lari, dia di angkat, dan malah di gendong.

"WOYY LEPAS!, SOOBIN ANJING!"

...

sudah satu menit Yeonjun di gendong Soobin sambil berlari.

"kita mau kemana Soobin..."
"ke rumah gue"
"lah kenapa kerumah lo?"
"main" ucap nya sambil tersenyum.

dan akhirnya Yeonjun di turunkan di sebuah rumah, rumah yang besar dan megah.

"wah, ini rumah lo Bin?, bagus banget"
"ayo masuk" ucap Soobin sembari menarik tangan Yeonjun.
"eh gausah narik narik!"

"MAH SOOBIN PULANG!" teriak Soobin.
"iya iya!"

tak lama muncul satu wanita cantik dari dapur.

"gimana sekolah nya, eh, ini siapa?"
"temen Soobin mah, Soobin ajak main"
"oh yaudh, kalian ke kamar sana, nanti mamah bikin makanan buat makan bareng"
"ih gausah repot repot tante"
"ih manis banget si kamu, ga repot kok, udah sana ke kamar, itu Soobin udah ga sabar tuh~"
"hah?, ga sabar ngapain Bin?"
"ih mamah ah, udh ayo"
"eh?" belum sempat menjawab, Yeonjun di tarik duluan sama Soobin.

setiba nya mereka di kamar, Soobin menyuruh Yeonjun untuk duluan naik ke kasur nya karna dia ingin berganti baju terlebih dahulu.

"gue disuruh ngapain Bin disini?"
"em, ngapain ya~, nemenin aku dongg"
"hadeuh"

Soobin pergi ke kamar mandi dan menutup nya, satu menit kemudian dia keluar.

"IH KOK LO GITUUU"

ya, dia keluar tanpa menggunakan baju"

"loh kenapa? ada yang salah?"
"pake baju anjir, gue ngeliat nya merasa bersalah"
"biarin, aku emang begini tiap pulang"
"yah, tau gini gue nolak tadi"
"ah~ emang bisa?" balas Soobin dengan nada menggoda.
"sekali lagi lo begitu, gue tonjok lo"

Soobin menatap Yeonjun, kemudian dia lari ke arah nya.

"EH EH! MAU NGAPAIN LO!"

Soobin mendorong Yeonjun sehingga dia menjadi tiduran di kasur, dan Soobin di atas nya.

"coba tonjok sekarangg"

deg deg deg, jantung Yeonjun berdebar sangat cepat.

"awas ah Bin"
"habis ini ya"

Soobin menjatuhkan badan nya dan dia menindih Yeonjun.

"ahk, ada yang ganjel anjir" batin nya.

tok tok tok!

"Soobin, ini mamah, buka dulu bentar"

"aduh ganggu banget sih" Soobin berdiri dan jalan ke arah pintu. dia membuka nya.

"kenapa si mah"

Ibunya melihat Soobin dan menengok ke arah Yeonjun, dia melihat baju Yeonjun yang sudah berantakan dan Soobin yang tak pakai baju.

"hayo, habis ngapain~"

muncul teriakan dari belakang.

"GA ANEH ANEH TANTE!"
"apa sih mah, ga ngapa ngapain kok kita"
"iyain deh, yaudh ini, bawa makanan nya, di makan ya nanti"
"iya iya, udah ah sana"
"duh ga sabar banget si mau ini itu"
"mah plis mah"
"BERCANDA" teriak ibu nya sembari kabur.

"ga ada yang ganggu kita sekarang sayang~"
































TBC

janlup kasih vote⭐😽

SWEET ENCOUNTER (SOOBJUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang