10 : Dimarahi Mama

2.6K 322 42
                                    


Karena Votenya sudah lebih dari 50, jadi aku update lagi.

Happy reading❤️

❄️❄️❄️💦💦💦❄️❄️❄️

Tok tok tok...
Ini terlalu pagi, baru jam 6 pagi. Tapi sudah ada yang mengetuk-ngetuk pintu kamar Santa.

Gedubuk, Thomas melempar bantal pada Santa yang kasurnya berada di bawah. "Santa! Tolong bukain pintu, siapa tahu itu Krittin." Thomas pikir itu Krittin yang mengetuk pintu kamar mereka, pasalnya tuh anak sering ke sini setiap pagi, numpang boker. Soalnya War suka lama berada di kamar mandi.

"Keng aja, dia udah bangun." Gumam dia masih mengantuk berat. Dia biasa bangun jam setengah tujuh.

"Dia ke toilet bangke!" Omel Thomas malas turun dari kasur tingkat.

"Babi!" Rutuk Santa namun dia tetap bangun lalu beranjak dari tempat tidurnya dengan wajah yang baru bangun tidur. Santa berjalan sambil mengusap-ngusap perutnya, dia hanya pakai baju kaos putih tanpa lengan dengan celana kinos hitam selutut.

Klik'
Suara pintu terbuka. Ternyata bukan Krittin yang datang melainkan beberapa orang anggota dari Alice group. "Kamu ngadu ya sama mantan alumni Alice group?" Bentak Benz pada Santa yang baru bangun tidur sudah dibentak-bentak.

"Lemes banget sih jadi laki, pakai ngadu segala sama mantan alumni." Mint mendorong Santa karena dia tahu kalau Santa tidak akan berani main tangan sama cewek.

Banyak orang-orang yang memanfaatkan sisi baiknya Santa. Karena mereka tahu, Santa itu tidak pendendam, pemaaf dan sangat luas kesabarannya serta tidak berani main tangan, terutama sama cewek.

"Kalian ngomong apaan sih? Datang-datang langsung gonggong tidak jelas, emang anjing!" Siapapun pasti marah jika berada di posisi Santa. Bayangkan kamu baru bangun tidur dan tidak pernah melakukan apa yang telah mereka tuduhkan, bahkan kamu sendiri sudah lupa mengenai kejadian tempo hari.

"Kamu ya!" Pekik Mint dengan tangan kanannya dia angkat. Dia marah dikatai anjing.

"Mint!" Panggil Thomas menghentikan gerakan tangan Mint

"Kamu mau ngapain? Mau menampar Santa?" Tanya Thomas kepada Mint, dia sudah turun dari kasurnya dan berjalan mendekat pada Santa.

"Itu... Santa kasar banget omongannya. Terus dia pakai ngadu segala sama mantan Alumni Alice kalau kita sudah membully dia." Jelas Mint menatap nyalang pada Santa yang masih memikirkan kesalahan apa yang telah dia lakukan sampai mereka menduduhnya. "Kamu mungkin belum baca group Alice, gara-gara Santa ngadu, kita semua jadi dapat hukuman sosial dan moral."

Segera Thomas periksa gc Alice, ternyata di sana sudah ada 1000 pesan yang belum dia baca.

Setelahnya mereka melirik Keng yang baru keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar pada pinggangnya sambil mengusap kepalanya uang basah dengan handuk kecil. Kemg tidak masalah dilihat banyak orang, sudah terbiasa dia dilihat telanjang dada sebab di lapangan basket, kalau dia kepanasan, dia pasti lepas baju.

"Ada apaan sih pagi-pagi udah ngumpul di kamar kami?" Tanya dia santai tak berdosa.

Setelahnya mereka menjelaskan semuanya pada Kemg sehingga Santa yang tertuduh sebagai tersangka jadi tahu kenapa mereka memarahinya.

"Aku gak ngadu dan gak pernah aku lakukan hal pengecut seperti itu, jangankan itu... aku sendiri sudah lupa mengenai kejadian itu." Jelas Santa jujur tapi malah diragukan.

"Alaahhh, mana ada maling yang mau ngaku. Penuh penjara kalau maling ngaku." Tampik Monnat kesal karena pria Alpha ini tak pernah meliriknya dan hanya menganggapnya sebagai senior biasa pada umumnya.

The Abyss : PerthSanta - The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang