Hujan deras mengguyur wilayah sekitar, karena deras nya hujan dan penerangan minim membuat jonggun harus lebih berhati hati. Jangkauan penglihatan dari lampu mobil hanya 2 meter, ia harus memicing mata agar bisa melihat sedikit lebih jelas.
[M/n] menikmati keheningan di mobil, ia sedikit mengantuk. Berniat untuk memejamkan mata walau sebentar
"Jangan tidur.." Cicit jonggun, tangan nya menggenggam erat stir mobil.
[M/n] mengalihkan pandangan nya, ia bisa melihat kalau jonggun sedikit gelisah? Entah lah, mungkin hanya perasaan nya saja.
"Jangan tidur.." Lagi lagi jonggun berujar lirih, [M/n] tak sampai hati. Ia mulai buka suara.
"Takut kenapa, hm?" Tanya pria tampan itu dengan lembut, tangan nya mengusap paha jonggun tanpa sadar.
"Tanjakan di sini curam, aku.. Sedikit gelisah, mungkin." Jawab jonggun, pipi dan daun telinga nya memerah malu. Tangan [M/n] tolong jangan menempel di paha jonggun!
"Oh?" [M/n] menahan tawaan nya, lucu sekali melihat jonggun yang sangat berbeda dari manhwa yang ia baca.
"Kita mengobrol saja, kurasa itu bisa sedikit membantu." Ujar [M/n], tangan nya kembali mengelus paha jonggun yang sangat pas di telapak tangan [M/n].
"Um.. Tolong singkirkan tangan mu." Ucap jonggun pelan, ia terdengar seperti berbisik. Namun karna mobil cukup hening [M/n] bisa mendengar dengan jelas, hujan lebat bukan alasan hei.
[M/n] menarik tangan nya cepat, malu! Ia melakukan nya tanpa sadar, ayolah itu memalukan dan terlihat aneh. Ia merusak citra nya sendiri di hadapan sang idola!
"Ah, maaf maaf." Ucap [M/n] sedikit gugup, jonggun hanya mengangguk sebagai jawaban.
Suasana kembali tenang, mereka berdua di temani deras nya hujan. [M/n] membuka ponsel nya, ia terlihat mengetik sesuatu dan kemudian memotret bagian dashboard mobil.
Jonggun sedikit melirik, ia penasaran. [M/n] seperti memberi kabar pada pacar nya. Entah kenapa jonggun sedikit kesal, tapi ia bingung apa penyebab nya. Lebih baik fokus mengemudi di banding memikirkan apa yang dilakukan Hujan deras mengguyur wilayah sekitar, karena deras nya hujan dan penerangan minim membuat jonggun harus lebih berhati hati. Jangkauan penglihatan dari lampu mobil hanya 2 meter, ia harus memicing mata agar bisa melihat sedikit lebih jelas.
Jonggun melirik ponsel [M/n], kebetulan posisi pemuda itu sedikit membelakangi nya. Jadi ia bisa melihat dengan jelas, dan apa yang ia lihat? Di layar ponsel itu, [M/n] menekan banyak emoticon love. Ia mengirim nya pada seseorang, dan si penerima pesan memberi emoticon jari tengahYang awalnya jonggun kesal, ia kembali tenang melihat emoticon '🖕' dari si penerima pesan.
~
Satu jam sudah berlalu, [M/n] lebih banyak berdiam diri dengan sejuta teori dalam otak nya. Mungkin lebih tepat nya adalah pertanyaan, karena seharusnya saat [M/n] bertemu jonggun untuk yang pertama kali nya, pria itu sedang bertarung dengan ryuhei dkk. Dan melalui spoiler yang ia lihat dari tik tak tok, saat ini harusnya jonggun bertarung melawan seong Yohan. Anggap lah mereka telah selesai bertarung dan jonggun bisa membawa kertas merah itu di tangan nya, yang menjadi pertanyaan adalah 'Bagaimana bisa tangan jonggun yang seharusnya patah bisa sembuh dalam sekejap.'
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗟ee x 𝗣ark.「Edisi Jonggun boti」
Fiksi PenggemarSeme ngerebutin uke? halah udah biasa, gimana jadi nya uke ngerebutin seme di saat panas nya perlombaan merebutkan kertas merah Choi Dongsoo