Bab 19

3.8K 353 24
                                    

Sudah beberapa hari berlalu sejak penolakan yang Lily dapatkan dari Caleb

Kini Lily sadar bahwa mendapatkan pria yang sesuai keinginannya begitu sulit, mungkin sebaiknya dia memang tidak pernah mencari pria manapun lagi, ia yakin keluarga manapun tidak akan ada yang mau menerima gadis seperti dirinya

Mungkin dia seharusnya menghabiskan sisa umurnya untuk mengumpulkan uang, agar di hari tua nanti walaupun tak memiliki keluarga setidaknya dia bisa tinggal di panti lansia dengan nyaman, ada perawat yang akan merawatnya di hari tua, selama dia memiliki tabungan yang cukup, sepertinya itu bukanlah masalah lagi

Lily sudah cukup tertampar kenyataan sebelum nya, dia tidak berencana mencari kesedihan lainnya

Kini hari-hari Lily hanya dihabiskan untuk berjualan saja, bahkan dia tidak menghadiri pesta maupun festival apapun lagi, itu sudah tidak berguna baginya

Hingga suatu hari terdengar kabar di seluruh penjuru kota bahwa calon Putri Mahkota sudah terpilih

Lily ikut senang mendengar berita itu, kini tuan Issac yang pernah dilayaninya dulu telah menjadi sosok yang luar biasa, dia berhasil bangkit dari keterpurukan bahkan sudah menemukan belahan hatinya, Lily juga berharap jika Issac bisa menjalani hari-hari bahagia, tidak seperti saat dia di mansion dulu, hanya mendapat kata-kata kejam dari Lily yang tidak beretika

****

Hari ini Lily terpaksa menutup tokonya dan pergi ke pasar karena bahan makanan nya telah habis

Setelah membeli keperluannya, Lily hendak pulang dengan menumpang kereta kuda

Tak disangka saat sedang mencari kereta kuda dijalan utama, tiba-tiba sebuah mobil berhenti didepan Lily

Seorang pria keluar dari dalam mobil itu, itu Andreas

" Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk terus berjumpa Lily " Ujar Andreas penuh percaya diri

" Kau masih kesal padaku? " Lanjut Andreas karena tak mendapat respon dari Lily

" Tidak "

" Lalu kenapa kau terus mengabaikan ku?, kau takut kekasih mu itu marah? " Ucap Andreas santai

" Dia bukan kekasihku "

Andreas tiba-tiba tersenyum
" Sepertinya hubungan mu dengan pria biasa itu tidak berjalan dengan baik Lily"

Lily diam saja

" Karena kau diam saja, artinya hubungan kalian memang tidak berakhir indah, aku sudah mengatakannya padamu kan, jika hubungan mu dengan nya tidak berhasil, kau boleh datang padaku, apa aku kurang jelas saat mengatakannya? "

" Aku tidak ingin datang padamu tuan Andreas " Jawab Lily spontan

" Kenapa?, ada banyak sekali wanita yang mau dekat dengan ku, bahkan pelayan sekali pun, kenapa kau langsung menolak ku tanpa berfikir Lily? " Kata Andreas seraya tertawa kecil

" Aku tidak ingin menjadi pelayan lagi, aku hanya akan fokus menjalankan usahaku dan menabung untuk hari tua " Balas Lily yang hendak mengakhiri percakapan sia-sia mereka, setidaknya Andreas pasti tidak akan menganggu nya lagi jika dia tahu tujuan hidup Lily saat ini

" Menabung untuk hari tua katamu ? " Ucap Andreas yang kini tertawa lepas dan memegangi perutnya

Lily hanya memberi nya tatapan tajam

Melihat Lily yang berwajah masam, Andreas segera menghentikan tawanya

" Maafkan aku Lily, tapi ucapan mu itu, Benar-benar terdengar lucu, kau masih sangat muda, untuk apa memikirkan masa tua? "

Absolute MonarchyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang