BAB 22

1K 36 3
                                    

Happy reading all
Jan lupa vote komen na~

.

.

.

.

"Kalian berdua memiliki hubungan?" Tanya sang ibu , ntahlah raefan seakan bisu ia tidak bisa menjawabnya ia takut jika Sang ibu akan memisahkan mereka ber2, tapi jika ia tidak jujur... Buktinya sudah sangat jelas.

"Em a-anu iya" akhirnya raefan mengakui itu ia tidak tau apa yang akan terjadi, apapun yang terjadi ia akan mencoba menerimanya... (?)

"Hah... Sudah saya duga, dari kapan?" Nafas Karina seakan sangat berat di dengar "d-dari kita berdua memutuskan pindah b-bu" Karina yang mendengar itu sangat sakit bagaimana tidak mengapa anak anaknya tidak memberitahunya!.

"Mian...." Kini suara raefan yang terdengar lirih "kenapa, kepada kalian tidak memberitahuku." Terdengar suara kekecewaan dari sang ibu ''.... maaf, maaf raefan tidak jujur soal ini... Raefan takut jika ibu tidak menyetujui ini." Ucap raefan menunduk

"Jelas! Kalian berdua adik Kaka fikir, bagaimana jika orang tau hah!" Marah Karina "maaf Bu...." Bahkan saat ini raefan sudah duduk di bawah kaki sang ibu "sudah sampai mana hubungan kalian!?, berhubungan badan?" Tebak Karina ngasal

"Tidak k-kami hanya sebatas c-ciuman s-saja" gugup raefan "hah... Anak sekarang.. saya gak pernah mengajarkan kamu berlaku seperti itu Efan."

"Maaf, maaf Bu" kata yang selalu di keluarkan adalah kata maaf dari mulut raefan "hah... Saya lelah dengan tingkah keras kepala mu fan, percuma saya tidak merestui hubungan kalian, pasti kalian akan nekat juga, jadi saya setrah kalian melakukan apapun itu saya ikuti" jelas Karina

Raefan masih belum mengerti apa yang di maksud ibunya itu atau ia malah loading "ha?" Raefan bingung apa yang dikatakan sang ibu "maksudnya?" Lagi lagi raefan bertanya "ya saya merestui hubungan kalian" ucap Karina menatap raefan yang kebingungan.

"J-jadi... Akhh makasih ibuuu" ucap raefan memeluk sang ibu sangat erat ''sudah sudah maafkan ibu ne? Bikin kamu khawatir" ucap karina mengecup kening sang anak

"ne raefan dan Kean juga minta maaf atas hubungan yang di rahasiakan dari ibu.." ucap raefan penuh semangat dan tatap yang sangat menyayangi sang ibu

"Ne sayang sama pulang kasihan Kean kamu bohongi, dan bawa makanan yang di meja itu ne" ucap sang ibu mengelus surai sang anak

"sayang ibu banyak banyak" ucap raefan kembali memeluk sang ibunya lagi, sang ibu hanya tersenyum senang melihat anaknya itu tumbuh dewasa.

Dan dimana ayah raefan? Mereka sudah cerai sejak raefan kecil jadi ibunya ini lah yang jadi tulang punggung sejak dulu hebat bukan? Ibu yang seperti ini sangat hebat bisa menghidupkan anak anaknya sendiri.

"Dan kapan kalian menikah?" Kata Karina...

Kembali ke kediaman Kean

POV Kean

Hah... Aku baru saja selesai merapihkan rumah dan melipat pakaian aku merasa seperti ibu rumah tangga hihi saat sedang bersantai sambil menonton televisi tiba tiba terdengar ketukan pintu berasal dari luar "ih siapa itu?" Tanya ku sendiri ihh takut

Saat aku membuka ternyata itu adalah Hyung raefan haha mengagetkan ku saja eh tapi mengapa ia pulangnya masih sore hari? Biasa pulang malam

"Kean sayang" kata dia langsung memelukku mengapa dengan Hyung ku ini? "Ne?" Aku hanya bertanya seperti itu, bukannya menjawab ia malah menarik ku untuk duduk kenapa ini?

"Kean tadi kan aku.... Blablabla......." Ia menceritakan dari awal hingga akhir tentang aku di restui aaa iya aku direstui oleh ibu rasanya aku ingin salto saja boleh ngga ya hehe, tapi intinya aku senang sekali saat ini, aku tidak tau cara mengungkapkan nya aku sangat senang aaaaaaaaaaa tolong aku ingin teriak ini

KAKAK ADEK?¿ [B×B] (END) s2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang