Kembang Neo

475 35 5
                                    

Hai hai, kembali lagi sama penulis Jujena!
Emang kebiasaan banget ya, jangan heran lagi kalau aku habis ngilang balik-balik bawa cerita baru. Padahal yang sebelah rampung juga belum, tapi nggak papa, biar ada cadangan buat kalian.

Kali ini aku pakai Renjun, Haechan, Jaemin, Chenle buat karakter utama, nggak lupa sama pasangan mereka tentunya. Kira-kira Juju bakal bawa cerita ini ke mana ya? 🤔

Daripada penasaran, alangkah baiknya kalian tambahin dulu buku ini ke perpustakaan atau reading list kalian, biar nggak ketinggalan update.
Yuk, langsung mulai aja :D

Kalau ada salah dalam penulisan atau penggunaan kata kalian bisa tandai dengan komentar, ya.

Happy reading!

•••••

Pagi-pagi sekali koridor SMA Neo City sudah ramai oleh murid-murid baru yang hendak melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Akan tetapi, yang membuat mereka semangat adalah karena tidak sabar bertemu dengan empat orang murid yang sudah banyak dibicarakan. Bukan hanya menarik perhatian murid laki-laki, tapi murid perempuan pun ikut penasaran dengan wujud Empat Serangkai SMA Neo City.

"Buset, ini murid baru pada semangat banget mau MPLS," ujar salah satu murid laki-laki kelas 12.

"Gue rasa sih bukan karena mau MPLS. Kayak tahun lalu nggak, sih, Bang? Pas gue baru masuk," tanya yang termuda di sana.

"Kayaknya, iya. Padahal pas angkatan kita baru masuk belum heboh gini," sahut murid laki-laki berwajah kebule-bulean.

"Ya 'kan tiga dari empat kembang sekolah kita seangkatan sama lo Bang, belum terkenal. Angkatan lo pada yang mulai, baru deh."

"Nggak ada yang menarik padahal," gumam pemuda bertahi lalat di bawah mata. Pemuda itu hendak beranjak jika saja tidak ditahan oleh sobat jangkungnya.

"Eh, mau ke mana lo No? Sini lah kita nonton dulu, lumayan 'kan cuci mata."

"Mau mata lo gue cuci pake pembersih WC?" tawarnya.

Dua dari mereka tergelak mendengar kalimat sarkas itu.

"Bang Noah ngeri bener ya, Bang," bisik yang termuda kepada pemuda berdarah bule di sampingnya.

"Iya, makanya lo jangan macem-macem."

Perdebatan Noah dan sobat jangkung mereka yang belum diketahui namanya masih berlangsung, sampai akhirnya terhenti karena suara heboh dari arah lapangan yang berada di lantai satu. Keempatnya memang berada di lantai dua sejak tadi.

"Ayang babe Hera makin hari makin gemesin aja, emang tipe Babang Lukas seorang..."

"Bener, gue juga heran kenapa Yasmin bisa se-mempesona itu. Kuatin diri lo Mahen..."

"Selena manis banget. Gue pengen dapetin Selena, Bang, nggak mau tau, tapi kakaknya galak banget..."

Mahen dan Lukas terbahak mendengarnya. "Kuat-kuat deh lo, Ji," ujar Lukas.

Ketiganya kemudian menoleh ke arah kawan mereka yang belum membuka suara kembali. Yang ditatap ternyata menyadari itu dan balas menatap mereka dengan pandangan bingung.

"Apaan?" tanya Noah.

"Kirain lo mau muji Renata juga," goda Lukas.

"Ngapain? Kucing garong gue puji, amit-amit," ujar Noah.

EMPAT SERANGKAI [NoRen, MarkMin, YukHae, JiChen Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang