Happy Reading..
Terhitung sudah hampir dua jam mereka menunggu, dengan perasaan sangat khawatir membayangkan kemungkinan2 yang akan terjadi.
Shani tak henti-hentinya berdoa dalam hati meminta keselamatan putri bungsunya itu.
Cklek!
Seorang pria berjas putih keluar dari IGD
"Gimana keadaan putri saya dok?" Tanya shani
"Keadaan nya sudah lebih baik, beruntung dia segera dibawa dan ditangani, kalau saja terlambat mungkin kalian sudah kehilangan"ucap dokter
"Huft... /mereka bernafas lega
"Lalu apa penyebab adik saya seperti ini dok?
"Pasien alergi almond"
"almond?!" Ucap mereka secara bersamaan
"Iya bu, pasien mengonsumsi makanan menggandung almond yang seharusnya tidak dapat ia konsumsi.
selain itu perutnya juga sangat sensitif, itulah yang menyebabkan pasien mual dan muncul ruam kemerahan di kulitnya. " Ucap dokter"saya tidak tau pasien lupa atau memang tidak tau jika ia mempunyai alergi ini.Mengonsumsi makanan kacang2an, khususnya almond itu sangat berbahaya bagi kesehatan pasien. Saran saya pasien harus menghindari makanan tersebut. karna kejadian seperti ini akan terulang bahkan lebih larah" Lanjutnya
/Mereka mengangguk
"Kalau begitu saya permisi dulu"
"Terimakasih dokter."
Flashback ON
"Sir, maafin adik2 saya ya" Kekeh Zean karna chika dan Christy kejar kejaran di dapur pembuatan roti
"Tak apa lah Zean, perempuan memang seperti itu."
"Oiya ini selai isian rotinya" Stev meletakkan sebuah kaleng kecil di meja
"Ini selai apa sir?"
"Kacang almond" Jawab sir stev
•••
"Roti buatan chef Zean sudah matang" Zean membawa roti di atas piring, menghampiri chika dan christy"Wahh harum banget, boleh di makan gk sii?"
"Boleh banget dong! Nih.."
"Pasti amis ni, kan buatan bg Zean" Ejek chika
"Yeuu awas minta nambah" Ketus Zean
"Eum.. Enak! Abang jago banget sii" Christy menyuapkan potongan roti ke mulutnya
"Hehe abang siapa dulu?"
"Abang akuuu" Jawab Christy dengan cepat
"Masa sii? Coba sini" Chika ikut mencicipi
Flashback OFF
"hiks! Ini salah aku ma.
Christy makan Roti buatan abang, selai nya berbahan dasar kacang almond.. Maafin abang dek." Zean terisak ia merasa bersalah"abang kan gk tau kalo adek alergi itu, jadi bukan salah abang semua udah takdir nak" Jelas shani sembari mengusap pundak zean
Tak lama setelah itu christy di pindahkan ke kamar VIP no.9
"Pasien sudah bisa di jenguk ya bu, kemungkinan besar siuman besok pagi, saya permisi.. "Pamit suster dengan sedikit membungkuk
"Baik terimakasi suster"jawab shani
Mereka mendekati kasur Christy (kristi dirawat di kamar VIP ya jadi brankar nya eksklusif)
Tubuh gadis itu terkapar kaku di atas ranjang tak lupa dengan wajah pucat dan kulit ruam kemerahan
Shani mengelus surai rambut Christy. " Maafin mama nak belum bisa jadi ibu yang baik buat kamu, mama bahkan gk tau kamu punya alergi" batin Shani
Chika menggenggam tangan Christy lalu ia tempelkan di pipinya. "Bangun dek.. aku kangen" Gumam chika
"Maaf.." Batin Zean mengecup singkat dahi adiknya itu
Tiba tiba pintu terbuka menampilkan seorang pria ber jas abu abu yang ternyata adalah gracio
"Mas, adek.." Lirih shani
Gracio segera membawa Shani ke dalam dekapannya."it's okay sayang.. Adek akan baik baik aja"gracio mengusap punggung ShaniSaat perjalanan menuju rumah sakit, Zean ternyata mengirimkan pesan pada gracio tentang kondisi Christy. Gracio yang panik Saat itu juga meninggalkan pekerjaannya dan langsung balik ke Jakarta.
•••
"Kakak makan ya nak..""mau di suapin sama kitty..." Ucap chika yang masi setia menggenggam tangan Christy
"Iya nanti ya kalo dedeknya udah siuman, sekarang ka chika di suapin nya sama mama dulu" Shani memberi chika pengertian
Chika menggelengkan kepala. "kakak makannya pas kitty udah sadar aja"
"Kalo nungguin dedek sadar kakaknya keburu lemes, dedek pasti sedih kalo pas dia bangun liat kakaknya tiba2 jadi kurus"ucap gracio
"Kakak emang mau adeknya sedih?"lanjut gracio
"No.. yaudah aku makan, tapi dua suap aja ya ma"tawar chika
"tambahin 3 suap lagi boleh nda? Ujar Shani
Chika mengangguk. "Uhm!.."
BESAMBUNG...