Kalau ada typo kasih tau ya ...
.
.
.Selamat membaca...
.
.
.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Tanpa terasa ... Aera sudah berhasil menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Surabaya.
Aera akan menjadi CEO di pabrik cokelat yang ada di Surabaya, ia akan menggantikan posisi bundanya yang sudah lama ingin istirahat sepenuhnya. Kehidupan yang sesungguhnya baru dimulai, ia akan bekerja lebih serius demi pabrik bundanya.
"Akhirnya aku kembali ..." lirih Aera menatap keluar jendela mobil. Ia sudah sampai di Surabaya, sekarang ia menuju rumahnya, dijemput papa dan mamanya.
Sebelum kembali ke Surabaya Aera sudah berpamitan dengan teman-temannya dan tetangganya. Satu Minggu sebelumnya Ia sudah mengosongkan kontrakannya. Barang-barang di kontrakan dulu ia pindahkan ke villa, hanya pakaian dan hal yang penting-penting saja yang ia bawa kembali ke Surabaya.
Senyaman-nyamanya tinggal di Banjarmasin Aera lebih nyaman tinggal bersama orang tuanya, kakak dan adik-adiknya. Alea sudah lama pulang setelah 6 tahun belajar di pondok, setelah lulus ia langsung kembali ke Surabaya dan kuliah di kampus tempat ayahnya mengajar.
"Pulang ke rumah mama?" Amelia menoleh ke belakang.
"Ke rumah bunda lah ... Nanti kapan-kapan aku nginep di rumah mama," balas Aera.
Tanpa dirasa, usia Aera juga bertambah, sekarang ia sudah berusia dua puluh tiga tahun. Sosok Aera yang sekarang lebih dewasa, semakin cantik dan memiliki sikap tegas karena ia adalah seorang CEO.
Tidak membutuhkan waktu yang lama mereka akhirnya sampai di rumah.
"Bunda kamu gak ada di rumah tapi ada di rumah sebrang. Mama mau ke rumah sebrang."
"Ya udah, nanti aku nyusul. Mau naruh koper dulu." Aera membuka pintu mobil lalu keluar dari mobil papanya yang berhenti di depan pagar rumah, tidak masuk ke halaman.
Aera menurunkan kopernya lalu menutup kembali pintu mobil. Baru setelah itu mobil Reyhan pergi menuju rumah sebrang.
"Aera?" Seketika jantung Aera berdebar kencang mendengar suara itu.
Dengan perlahan ia memberanikan diri menoleh ke arah sumber suara. Dan ternyata ini bukan mimpi, suara itu nyata. Arga berdiri di halaman rumahnya sambil menatapnya.
"Arga?"
Mereka berdua sama-sama terkejut, Arga terkejut tiba-tiba melihat Aera setelah bertahun-tahun tidak pernah melihatnya, begitu juga dengan Aera, ia kaget dan tidak menyangka secepat ini bertemu Arga lagi, ternyata pria itu sudah kembali.
Arga melangkah menghampiri Aera, hal itu semakin membuat jantung Aera berdebar kencang. Pria yang sering mampir kedalam mimpinya kini ada di depannya.
"Ka-kamu dari mana?" tanya Arga menatap Aera tanpa berkedip. Perubahan wajah Aera berhasil membuatnya tertegun, gadis itu semakin cantik, wajahnya terlihat lebih dewasa.
"Pu-pulang dari Banjarmasin," jawabnya, ia mengalihkan pandangannya agar tidak menatap Arga. Meski sebenarnya ia ingin menatap wajah tampan pria didepannya, tapi ia tidak bisa menatapnya seperti dulu.
"Tenang ... Tenang jangan gugup ... Jangan takut, ini Arga bukan hantu," batinnya mencoba menenangkan dirinya. "Karena ini Arga jadi gugup dan nyatanya Arga lebih serem dari hantu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Crocodile Girl
Ficção Adolescente📌Spin-off Airin Single Mom Aera Elysa Amerta namanya, sosok gadis yang ceria, hiperaktif dan ... suka berkata manis kepada pria-pria tampan. Ada banyak sekali korban Aera, tidak sedikit pula yang baper dan ingin menjadikannya sebagai kekasih mereka...