~~~
Setelah selesai makan, mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan mereka yang tertunda. Di luar mobil cuaca sangat gelap dan petir tiba-tiba saja menyambar seperti sebuah amukan. Khazna berteriak ketakutan dan menutup kedua telinganya.
"Khazna...." panggil Hadad
"Khazna, kamu gak apa-apa?" tanya Hadad khawatir
Ia menggeleng "Ta-takut" lirih Khazna yang masih menutup kedua telinganya
Hadad melihat sekilas kearah Khazna "Tenang, saya ada disini" ucapnya mencoba menenangkan
Perlahan hujan di luar mulai mereda, tidak ada kilatan lagi seperti sebelumnya. Khazna terlihat lebih tenang sekarang, Hadad melihat sekilas kearah Gadis yang duduk di sampingnya itu.
"Tidur aja, masih jauh" katanya
Khazna mengangguk, ia memundurkan senderan jok mobil yang ia duduki agar tidurnya terasa nyaman. Gadis itu membenarkan jaket yang ia kenakan lalu menutupi wajahnya. Sesekali Pria di sampingnya itu terkekeh saat melihat Khazna.
Setelah 3 jam perjalanan, akhirnya mobil milik Hadad sudah sampai di Kota Bandung. Ia memarkirkan mobilnya di pinggir jalan sebelum membangunkan Khazna.
"Khazna..." panggil Hadad
Sebelumnya Hadad sudah mencoba untuk membangunkan Khazna tapi tidak ada jawaban darinya. Bahkan dirinya tidak terusik sama sekali saat Pria itu sempat keluar dari dalam mobil.
"Eung.. iya Bunda, sebentar lagi Kakak bangun" gumamnya lalu ia kembali tertidur, lagi-lagi Hadad terkekeh dibuatnya
Khazna tersentak kaget "Eh?!"
Ia mengerjapkan matanya, melihat siapa yang ada di sampingnya "Udah nyampe ya?" lirihnya
Hadad masih menatap Khazna yang sedang mengumpulkan nyawanya "Sebentar lagi"
"Kenapa nggak di bangunin?" tanya Khazna seraya membenarkan posisi duduknya
"Udah saya bangunin, beberapa kali malah" ucapnya seraya tersenyum
Khazna mengalihkan tatapannya ke samping, dirinya merasa malu sekali kepada Hadad. Pasalnya ia akan susah untuk di bangunkan jika dirinya sudah kelelahan.
"Tadi saya mampir ke toko oleh-oleh" ucapnya
Hadad mengambil belanjaannya dari jok belakang "Saya beli beberapa makanan" ia menyodorkan 2 tote bag kepada Khazna
"Yang ini buat kamu, yang satu lagi buat Om sama Tante" ucapnya menjelaskan
Khazna menatap Hadad lalu menunduk, ia membuka tote bag yang Hadad berikan untuknya, Gadis itu terlihat terkejut ketika melihat makanan kesukaannya ada didalam. Jangan-jangan pria di sampingnya itu diberitahu oleh Kamal? "Awas aja ya dek!" gumamnya dalam hati
"Makasih" ucap Khazna seraya menatap Hadad yang sedang menatapnya, Pria itu tersenyum kecil lalu melajukan mesin mobilnya kembali.
"Iya, sama-sama. Kamu suka?" tanya Hadad
"Apanya?" bingung Khazna
"Sama isinya"
Ia mengangguk "Iya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakhtaru (memilih)
Fiksi RemajaSeorang gadis yang mempunyai trauma ketika mencintai seorang laki-laki. Tiga tahun kemudian, rasa trauma itu perlahan memudar, ia mencoba membuka hatinya kepada seorang teman laki-laki yang menyukainya. Tapi rasa takut itu kembali ketika dia bertem...