9. pertengkaran dan duka.

172 10 1
                                    

***
Satria hari ini tidak kerumah Jaki, bahkan Satria tidak masuk sekolah, mengirimkan pesan ke Jaki pun tidak, ada banyak tanda tanya dalam hati Jaki, kemana Satria? Sedang apa dia? Kenapa tidak memberi kabar?

Harsa menduduki tempat Satria, dia yakin Jaki pasti sedang kepikiran  sekarang, terlihat dari raut wajahnya yang tampak gelisah, sejujurnya Jaki ada sedikit keinginan untuk menangis, perasaannya tidak tenang sama sekali.

“Jaki...” panggil Harsa, Jaki menoleh lalu tersenyum tipis, lalu kembali sibuk dengan pikirannya sendiri.

Jay pun hanya diam ditempat, dia juga tidak tau Satria kemana, Jenan, Tian, dan Nathan juga sudah pasti tidak ada yang tau, lalu kemana Satria?

pak Danang memasuki kelas, menjelaskan pelajaran yang cuma masuk telinga kiri lalu keluar dari telinga kanan Jaki alias dia sama sekali tidak fokus, pak Danang memperhatikan Jaki yang melamun.

“Jaki kalau tidak mau mendengarkan pelajaran saya, keluar sekarang!” Jaki tersentak kaget, berdiri dari kursinya lalu membungkukkan badannya meminta maaf.

“Jaki tidak enak badan pak.” Harsa manyahut.

“ke uks sana, jangan menganggu pelajaran,” ucap pak Danang, Jaki tersenyum kearah Harsa berterimakasih karena pacarnya itu telah menolongnya.

Jaki berlalu pergi keluar dan menuju ke uks, dia juga meminta obat sakit kepala, pusing sekali memikirkan Satria yang menghilang, setelah meminum obat dia merebahkan dirinya lalu memejamkan matanya, memaksakan diri agar tertidur, dan benar saja Jaki berhasil tertidur hingga jam istirahat pertama.

***
“aku bingung, ini bang Sat kemana deh, kak Jaki sampai ke uks gara gara mikirin dia.” keluh Nathan ke Tian, Tian sebagai pacar yang baik dengan tulus mengusap belakang punggung Nathan.

“mungkin sibuk?” jawab Tian.

“sesibuk apa coba sampai ga bisa ngabarin pacar sendiri? Bahkan buat ijin ke sekolah aja enggak?”

yang pacaran kakak nya yang ikutan pusing adiknya beserta pacar adiknya, semuanya bingung, ini Satria ga pegang hp apa gimana?

Jaki
Sati... kemana?

Jaki
kalau udah aktif langsung
chat Jaki ya Sa?
Jaki takut Sati kenapa napa

Jaki menangis di ruang uks, Satria ceklis 1, benar benar tidak seperti biasanya, Harsa bersama JayNan datang ke uks, Harsa membawa dua buah roti beserta teh hangat, dia yakin Jaki belum makan apapun saat ini.

“Jaki..” panggil Harsa sedih, dia melihat Jaki yang menutup wajahnya, menangis sedih.

“gapapa Jak nangis aja, puasin aja hatinya biar lega oke?” Jenan bersuara.

“udahan Jak nangisnya, ntar lu makin pusing.” ini Jay.

Jenan mendelik kearah Jay, dia menyuruh Jaki memuaskan tangisnya, si Jay malah menyuruh dia berhenti menangis, kan Jaki jadi bingung.

“nanti pasti aktif kok, gapapa ya, cup cup cup, sayangnya Arsa.” Harsa memeluk Jaki mencoba menenangkan Jaki yang menangis sesenggukan.

***
Tian menyuruh Nathan pulang bersama Jaki, biar dia minta jemput orang rumah, kasian katanya kalau Jaki harus jalan lagi, tenaganya terkuras.

Nathan mengangguk, lalu membawa Jaki pulang kerumah.

Harsa yang ikutan pusing berjanji akan memukul Satria kalau nanti ketemu, Harsa cukup kesal melihat Jaki sampai menangis seperti itu, jangan lupakan Nathan yang sama kesalnya, dia juga ingin memukul Satria, yang boleh membuat Jaki menangis cuma Nathan, orang lain tidak boleh, begitu menurut Nathan.

JAKI (HEEJAKEHOON) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang