⁠✷

93 8 2
                                    

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

"Kita sampaiii" ucap arsenio ketika dirinya dan sang anak (pungut) tiba di rumahnya,canda anak pungut😭🙏🏻

"Awas ya,gaboleh rewel ntar di rumah" peringat arsenio kepada arkan

Arkan yang mendengar peringatan tersebut hanya mengangguk paham sambil tersenyum

"Pinter" arsenio tersenyum sembari mengelus surai sang anak

Akhirnya mereka keluar dari mobil dengan arsenio yang menggendong arkan di tangan kanannya


"Kami pulang" ucap arsenio sambil membuka pintu

"udah pulang nak" ucap eva,ibu arsenio

"Eh?" Eva bingung,siapa yang berada di dalam gendongan sang anak?

"Ini mah?"

"Ini anak arsen ma" ucap arsenio sedikit tidak serius

"Serius? Kamu beneran udah punya anak sen? Kamu ngehamilin anak siapa?" Ucap eva dengan nada sedikit tinggi

Itu membuat arkan yang berada di gendongan arsenio pun takut,matanya sudah berkaca kaca, air mata sudah mengumpul di pelupuk matanya dan akan jatuh Jika anak itu mengedipkan matanya

"Ma tenang"ucap arsenio ketika menyadari arkan yang ketakutan

"Gimana mama bisa tenang?tiba tiba kamu udah punya anak segede ini,udah brapa tahun kamu sembunyiin ini hah?" Ucap eva masih ber api API

"Biar arsenio jelasin dulu ma" ucap arsenio menenangkan sang mama

Eva hanya terduduk lemas sambil memijat pelipisnya,dia tidak menyangka anak semata wayangnya tega membuatnya sekecewa ini

"Anak ini umur brapa? 3 tahun? Kamu hamilin anak orang pas kelas 9? ARSENIO JAWAB" ucap eva di akhiri dengan nada tinggi

"Papa " arkan menangis sambil terus memeluk leher arsenio

Arsenio menenangkan arkan dengan mengusap usap punggung sang anak

"Cup cup jangan nangis"

"Biar arsenio bawa arkan ke kamar dulu" izin arsenio kepada sang mama

Setibanya di kamar,arsenio langsung meletakan arkan di atas ranjang

"Arkan disini dulu ya? papa mau ketemu mama dulu"

"Eh Kok mama sih? Oma? Tapi kan lu anak boongan gue ya?" Arsenio malah memikirkan Hal yang tidak penting

"Nevermind,papa ke bawah dulu ya kamu jangan rewel" ucap arsenio kepada arkan

Akhirnya arsenio turun dari kamarnya menuju ruang tamu yang disana sudah ada sang mama

"Duduk" perintah Eva ketika melihat putranya turun dari kamarnya

Akhirnya arsenio duduk,dia duduk di hadapan sang mama dengan pandangan takut

"Mau jelasin gimana coba mama mau denger" pinta Eva kepada sang putra

"Jadi gini ma-" akhirnya arsenio menceritakan kejadian tadi dengan sebenar benarnya

"Aku gamau bawa dia tapi ngga tega mau ninggalin dia di mall tadi,akhirnya arsen bawa ma" imbuh arsen ketika dia menyelesaikan penjelasanya

"Tapi kenapa dia manggil kamu papa?" Tanya eva,Karna bagaimanapun dia tetap merasa curiga dengan putranya

"Ck itu,arsen juga gatau ma.mungkin dia manggil papa ke semua laki laki yang dia liat" ucap arsenio ikut bingung

"Trus rencananya kamu mau gimana?" Tanya eva

"Aku bakal cari orang tua kandungnya" ucap arsen

"Aku bakal lapor polisi juga"

Akhirnya eva hanya mengangguk setuju mendengar ungkapkan arsenio

"Sebenarnya mama juga kepengen sih kamu punya anak,mama pengen ngerasain main sama cucu" ucap eva sambil tersenyum

Arsenio yang mendengar itupun lantas melotot

"Lah ma?" Ucap arsenio bingung

"Ya tapi nikah dulu maksud mama" ucap eva meluruskan fikiran sang anak

"Yaudah cucu mama dimana tadi?" Tanya eva

"Cucu? Oh arkan ya,oh iya ada di kamar arsen" ucap arsenio Masih tidak percaya

"Namanya arkan? Siapa yang kasih nama?" Tanya eva

"Arsen hehe Keren Kan?" Ucap arsenio sambil nyengir

"Arkan gaozhan,Keren Kan ma?" Tanya arsenio kepada sang mama

"Iya deh iya,yaudah mama mau nyamperin cucu mama dulu" ucap eva sambil berjalan keatas menuju kamar arsenio

Arsenio masih duduk di sofa ruang tamu ya

"Pengen cepet² punya cucu?"

"Artinya gue harus cepet cepet nikah dong?"

"Ama siapa? Mana baru aja putus bangsat" ucap arsenio kesal

"Oh iya masih ada si cantik manis,gebet ah" ucap arsenio ketika mengingat seseorang yang dia sukai

Akhirnya arsenio duduk sendiri di ruang tamu sembari senyum senyum sendiri membuat sang mama dan sang anak tertawa geli melihatnya

"Liat Kan,papa kamu kenapa itu?" Ucap Eva sambil menunjuk arsenio yang sedang seyum senyum sendiri

Arkan pun ikut tertawa melihat sang oma tertawa

Arsenio tersadar dengan keberadaan sang mama dan arkan

Arsenio hanya tersenyum kikuk karna dia merasa sedang tertangkap basah Sedang senyum senyum sendiri

"Ah udahlah kalian ini"

"Malu tau"

"HAHAHA" akhirnya tawa eva dan sang cucu menggelegar ke penjuru rumah,mereka tertawa dengan sangat puas

"Jadi anak yang baik ya sayang" ucap Eva kepada sang cucu sembari mengelus surainya

Arkan hanya tersenyum menanggapi ucapan sang oma




































































Yippieee akhirnya Aku update!!!
guys aku minta maaf ya, sebenernya ide buat update tuh udah ada.tapi niat buat ngetiknya itulohhhhh😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PAPA! II RAFAEL STRUICK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang