Jennie masih merengek dengan irene karena dia selalu mendapatkan ejekan dari lisa
" Astaga sudah jennie, eonnie jadi pusing mendengarkan rengekanmu huh" Irene
" Ugi, ada apa dengan CEO itu kenapa merengek seperti itu?" Jisoo yang baru saja datang
" Monkey itu terus menerus menggodanya" Seulgi
" Yaak aku hanya mengatakan apa adanya tentang pipinya eonnie" Elak Lisa
" Eonnie lisaaaa aaa masih saja membahas pipiku aaaa" Rengek jennie
" Astaga bocah ini, lisa bisa diam tidak" Irene frustasi
" Seperti bukan seorang CEO " Jisoo
" Benar sekali eonnie, bayi besar " Lisa dengan tawanya
" Psssffftttt ha ha ha" Tawa Seulsoo
" Yaaak kalian, bisa diam tidak. Bantu aku untuk mendiamkan jennie" Pinta irene frustasi melihat kelakuan jennie
" Lisa, kamu harus tanggung jawab atas perbuatanmu huh" Seulgi
" Kenapa harus aku?" Lisa
" Yaaaak paboya, kamu yang sudah membuatnya menangis seperti itu lisa" Seulgi
" Huh... bayi besar mau nenen?" Lisa
" Aaaaa eonnie..." Jennie
" Lisa yang benar saja mengatakan seperti itu, kamu saja tidak punya nenen" Jisoo
" Yaaaak eonnie, jangan melihat dadaku" Lisa menggunakan tangannya untuk menutupi dadanya
" CK! aku tidak tertarik bodoh" Jisoo
" Jennie mau permen heum?" Seulgi
" Atau mau balon, ada lima loh balonnya" Jisoo
" Dooooor " Lisa
" Kamjagiya!" Kaget seulso dan jenrene
" Paboya, kenapa kamu berteriak" Kesal jisoo
" Kan meletus balon hijau doooor, bukankah lagunya seperti itu" Lisa dengan polosnya
" Aghhh sudahlah, aku malas denganmu lisa" Seulgi
" Jennie mau apa heum?" Jisoo
" Aku ingin memakan mandu nyam nyam nyam" Jennie
" Mandu?" Kompak seulsoo
" Bukankah dia sudah memiliki mandu di pipinya dan ada dua lagi di sisi kanan dan kiri" Lisa
" Eonnieeeeee" Rengek jennie
" Yaaaaak bodoh, astaga lisa " Frustasi seulrene dan jisoo
" Kenapa kalian menyalahkanku" Lisa
" Jangan membahas pipinya lalisa" Kesal Jisoo
" Eonnie, wanita itu juga mengejek pipiku aaaaa" Jennie
" Aihhh kalian ini..." Irene frustasi
" Sebaiknya kita lempar saja manusia itu ke sungai han" Kompor lisa
" Ne, aku rasa itu ide yang bagus lisa" Jisoo
" Aku sudah tidak tahan lagi dengan tangisannya" Seulgi
" Benar, kali ini aku berpihak dengan kalian" Irene
" Baiklah, seulgi eonnie pegang kedua tangannya... irene pegang kedua kakinya... jisoo mengangkat tubuhnya dan aku memegang karung untuk membungkusnya. Bagaimana?" Lisa
" Mari kita lakukan" Kompak lisoo dan seulrene
Mereka berjalan mendekati jennie yang sedang merengek sedari tadi