Bab. 7 : Basah

273 33 0
                                    

🌸

       
       "HAI KALIAN–!"

     GREPP–!

         Pemuda dengan bandana putih bertubuh besar– Tsugeura dengan penuh semangat merangkul ke empat temannya dengan erat. Jangan tanya raut wajah mereka, terutama Suo dan Kiryuu yang satu memasang tertekan dan yang satunya lagi hampir sesak nafas, karena secara tak Tsugeura memiting lehernya. Berbeda dengan Sakura dan Nirei yang saling terhimpit.

          "S- sialan, Lo pengen buat kami mati?." Erang Sakura.

           "Eh– maaf- maaf, gue terlalu bersemangat." Ucap Tsugeura tak enak.

         Cowok dengan aura positif itu, melonggarkan dan melepaskan pelukannya. Sedikit menjauh,  mencari tempat yang nyaman tapi tetap di dekat mereka.

           "Pelukan Tsugeura seperti beruang" ucap Suo ramah, jangan lupakan senyuman teduhnya.

          "Hem, untung saja kita belum mati. Gue belum nulis wasiat soalnya.

           "Emang wasiat apa, Kiryuu?." Tanya Nirei agak kepo.

           "Palingan juga, ngga jauh- jauh tentang gebetannya yang sejibun." Sindir Sakura.

           Suo merangkul bahu Sakura. "Kenapa Lo pikir begitu?."

            "Soalnya– hmpphhh."

            Tiba- tiba saja, Kiryuu langsung membekap mulut Sakura. Sebelum si cewek itu membongkar rahasia nya yang hanya di ketahui si Cewek itu. Suo yang melihat itu agak– kurang nyaman dan tak suka.

           "Eitsss, inget perjanjian kita Sakura-chan." Ucap Kiryuu yang lumayan panik.

           Sakura merotasi manik heterochromia nya, malas. Ketika tangan nya ingin menepis tangan Kiryuu yang membekap mulutnya, ia malah keduluan Suo yang menepis tangan cowok bersurai merah-muda itu.

            "Jangan terlalu lama, gue ngga pengen sahabat gue sesak napas gegara tangan Lo." Suo sedikit memberi tekanan pada akhir kalimat nya agar Kiryuu mengetahui batasan, agar tak menyentuh sahabat– milik-nya.

            Bukannya tersinggung, Kiryuu malah biasa aja. Hem, bisa di bilang terbiasa. Sebab, mereka tau betul kalo Suo memiliki ketertarikan pada sahabatnya. Bahkan, sudah menjadi rahasia umum bagi mereka berempat sampai- sampai mereka sering mendapatkan teguran dari Suo untuk jangan menyentuh Sakura secara sengaja. Kecuali, Sakura itu sendiri yang memulai karena Suo tak bisa melarangnya.

 
           "Memang nya perjanjian apa?." Tanya Tsugeura.

            "Tau tu, main nya rahasia- rahasia an." Keluh Nirei.

            "Ada dehhh ~." Ucap Kiryuu agak genit.

   
          Mereka memberikan tatapan jijik pada Kiryuu dan kembali mempertanyakan kedatangan gorila maniak olahraga itu– Tsugeura yang datang dengan semangat penuh.

           "Gue denger, nanti malam bakal ada pasar malam. Kita kesana kuy." Ajak Tsugeura.

           "Gue sih ayok aja." Ucap Kiryuu, sambil main handphone.

             "Tumben ada pasar malam sebelum musim dingin." Ucap Nirei.

          Tsugeura mengedikkan bahunya, tak tau. "Mungkin menyambut musim dingin."

          "Bagaimana dengan Lo, Sakura? Ikut?." Tanya Suo.

           "Kayaknya sih, kalo ngga mager. Nanti gue kabari." Ucap Sakura.

Who (?) | Female S. HarukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang