BUNGA DITOLAK

13 3 0
                                    

HI LEUTE!

DON'T FORGET TO SHARE MY STORY

HAPPY READING

Dunia tempatnya tangisan, tawa, yang dapat saja menerjang mu kapan pun tangisan dan tawa itu inginkan.

ACACYA

Tubuh yang sakit, mata sembab, bengkak, memerah, dan tiap kedipan matanya membuatnya sesekali meringis, daya tahan tubuhnya juga kurang, tetapi Lakahuna tetap sekolah. Ia pergi ke sekolah menggunakan hoodie burgundy.

"Laka ini susu cokelat buat si gede." Reva berucap tanpa memperhatikan Lakahuna. Gadis itu sibuk mengikat satu rambut panjangnya. Ia baru sadar setelah kegiatan itu berhasil terselesaikan.

"Wajah lo? Kenapa?"

"Begadang nonton film horor." Lakahuna menjauhkan wajahnya saat Reva mendekat. "Munduran dikit Rev. Kenapa sih?"

"Yakin?"

"Yakin."

"Laka. Tumben pake hoodie?" tanya Lastri.

"Kurang enak badan, semalam begadang nonton."

"Lemah bangat sih imun tubuh lo, gitu aja langsung down."

"Dari kemarin sampai sekarang apa yang lo lakuin menyakitkan Las. Gue aja yang dengar itu pengen bangat gue sumpel mulut lo," sahut Reva, marah.

"Lah, gue nyatain fakta."

"Tapi bu—"

"Udah jangan berantem. Kita mau pisah bentar lagi." Lakahuna mencoba menghentikan perdebatan itu. "Kita sarapan pagi di kantin, yuk."

"Tangan lo, nanti ada lagi yang ejek lo Las. Gue sama Lastri bakalan sakit hati nanti."

"Kan gue pake hoodie lengan panjang. Tangan gue ketutup." Lakahuna mengangkat tangan kanannya.

Banyak pujian yang disenandungkan para buaya jantan untuk Lakahuna sedari ketiga sahabat itu menampakkan kai di kantin.

Bukannya risih, tetapi Lastri malah menanggapi mereka dengan senyuman manis.

Ini si Lastri kayak buaya betina. Ditanggapi si buaya jantan. Batin Reva, jengkel.

꧁꧂

"Permisi Kak," ujar seorang siswi.

Lakahuna berhenti saat melihat orang itu berlari menghadapnya.

"Gini Kak ak—. "

"Kita cari tempat duduk dulu."

Mereka berdua duduk di kursi besi di bawah pohon akasia.

"Kak, aku kelas xi Ips. Kak boleh aku minta saran dari Kakak?"

Lakahuna mengangguk.

"Aku bingung nyari tokoh sejarah, tetapi bukan orang Indonesia. Tokoh itu membuat suatu perubahan bagi rakyat Indonesia. Kira-kira ada gak yang Kakak saranin? Bu guru bilang bisa besok diceritain lebih jelasnya, tetapi harus ada nama tokohnya sekarang dan harus tau minimal apa yang dibuat si tokoh."

Lakahuna mengkerutkan dahinya seraya mengingat-ingat tokoh-tokoh sejarah yang bukan orang Indonesia.

Setelah kurang lebih 3 menit berkecamuk dengan pikirannya, ia mendapatkan satu tokoh.

"Kakak saranin Gustaaf Willem Baron Van Imhoff. Dia itu adalah tokoh kelahiran Leer, Jerman yang mendirikan pos pertama di Batavia atau yang kita kenal sekarang Jakarta. Di Batavia dia adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-27. Untuk jelasnya kamu coba cari dari media lain, seperti youtube, google, atau buku."

ᴸᴬ᭄ 𝚔𝚊𝚑𝚞𝚗𝚊 (Ꭼᥒd) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang