Rumah

299 45 4
                                    


Saat ini Chiki dan pharita sudah sampai di depan pintu asrama bersama Staff YG yang membantu membawa barang bawaan mereka.

Saat turun dari pesawat tadi, Chiki sangat pintar bermain ekspresi wajah. Wajah yang tadinya murung begitu keluar keluar langsung menunjukan wajah cerianya. Hal itu tak lepas dari perhatian pharita. Pharita tetap menggandeng tangan adiknya supaya meyakinkan bahwa dirinya tidak sendiri. Ia memiliki unnie di sisinya. Sampai kapanpun itu.

"Setelah sampai asrama, kita langsung makan siang bersama yang lain yaa. Ruka Unnie bilang Rora sudah menyiapkan makanan fovorite kita " pharita

"Boleh unnie" jawab Chiki dengan tersenyum.

-----------------------------------------

Ceklek

pintu asrama terbuka. Bertepatan dengan itu sudah terdapat Rora Asa ruka ahyeon dan Rami yang berdiri didepan pintu memberi teriakan semangat selamat datang.

" WELCOME HOMEEE " ucap mereka dengan semangat. Yang membuat pharita dan Chiki terjingkat kaget. Mereka pikir dengan kejutan seperti ini bisa membuat Chiki senang dan merasa terhibur ternyata salah besar. Mereka membuat kaget dan akhirnyaaaa.......

"Haaaaa unnieeeeeeee kagett ihhhh hikss unnieeee keselll"
Respon Chiki membuat semua unnie panik, terlebih pharita. Ia menatap tajam mereka semua yang berdiri didepannya .

"Shhh tidak apa apa tidak apa apa. Unnie unnie cuma senang karena kita kembali. Mereka niat memberi surprise ke kita tapi malah Chiki kaget. Tidak apa apa okeee "
pharita terus mengusap lembut punggung adiknya sampai suara tangisnya berhenti.

" Chiki maafin kita yaa "
Ucap Ruka sambil memegang tangan Chiki karena Chiki masih memeluk pharita.

"Chiki yang minta maaf karena menangis"
ucap Chiki sambil melepas pelukannya dan menatap semua unnie nya.

"Sudah sudah tidak apa apa, tidak ada yang salah disini. Kita masuk saja yukk. em Rora kamu sudah siapkan makanannya kan? Chiki dan pharita unnie pasti lapar. Yukk masuk "
ucap Asa yang memahami situasi ini. Ia memecah keheningan supaya situasinya tidak bersedih lagi.

Asa langsung paham bahwa Chiki menangis bukan karena hanya kaget tapi ada sesuatu lain yang bisa ia rasakan.

Di ruang makan

Beberapa hidangan tersedia lengkap diatas meja. Baik nasi lauk pauk daging buah serta roti dan susu kesukaan Chiki.
Mereka sengaja menambahkan susu dingin untuk Chiki siapa tau membantu menaikan mood Chiki.

Acara makan siang berlangsung dengan damai, namun terasa tidak nyaman.
Beberapa kali Rora dan ahyeon saling memberi umpan bercanda untuk Chiki tapi tidak berjalan dengan baik. Chiki hanya memberi respon biasa.

"Pharita unnie tidak lupa oleh olehnya kan?"
Tanya rora

"Tentu tidak, untuk kalian semua ada" jawab pharita

"Chiki juga ada oleh oleh buat kalian dari pa.. emm Thailand maksudnya" ucap Chiki dengan sedikit gagap diakhir.
Pharita bisa paham bahwa Chiki akan menyebutkan
pa....pa tapi kenapa diubah menjadi tha..iland. lagi lagi pharita mulai berfikir lagi.

Sikap pharita yang seperti ini membuat asa yang disebelahnya pun menyenggol kaki pharita dan bertanya.
"Kenapa?"

"Nanti unnie ceritakan. Makan saja dulu" balas pharita dengan tanpa suara.

"Chiki udah abisss, terimakasih makanannya Rora unnie semuaa unnie juga hehee. Chiki kekamar dulu yaaa mau istirahat " ucap Chiki terus berlalu tanpa menunggu jawaban dari unnie

Brakk

Bunyi suara pintu kamar Chiki yang ditutup dengan keras. Entah Chiki sadar atau tidak hal itu membuat unnie nya khawatir .

We Love Each Other ( COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang