21

493 95 10
                                    

Suasana di sekitar ruangan itu cukup sunyi setelah tidak adanya pergerakan di dalam.

Kenneth dan Alvaro tidur dengan saling berpelukan.

Sementara itu, Ayundia ditinggal merenung kan semuanya. Sampai dia melamun tidak menyadari waktu yang sedikit demi sedikit berlalu.

Sampai suara seorang wanita menginterupsi lamunannya.

"Permisi bu, bolehkah aku menanyakan mengapa kamu duduk disini? Maaf jika terkesan lancang, ruangan di belakang ibu merupakan ruangan salah satu anak keluarga kami," wanita itu. Linda.

Datang bertanya dengan sopan ketika melihat suasana hati wanita yang mungkin seumuran dengan dirinya terlihat mendung.

Wanita itu mendongak, seperti nya mendengar perkataan nya tadi. Dengan mata berwarna Hazel yang terasa  familiar wanita itu menatap tidak percaya ke arahnya. Seperti baru mendengar sesuatu yang sangat tidak masuk akal dipikirannya.

"Apakah anda memiliki keperluan disini?"lanjut Linda lagi bertanya.

Mulut Ayundia terbuka dan menutup ingin menjawab pertanyaan Linda, akan tetapi ia merasa sangat bingung tentang bagaimana ia menjelaskan semua ini.

Apalagi wanita didepannya ini sudah mengatakan putra kecilnya sebagai anak dari keluarga mereka. Hati Ayundia terasa sakit ketika mendengarnya.

Putranya adalah Miliknya!

Kenapa orang asing ingin merebut putranya?

Ayundia tidak terima, hatinya tidak ikhlas memikirkan semua yang terjadi begitu saja. 

Dia tidak tidak rela, anak kesayangan nya melupakan dirinya, Ayundia tidak mau.

Benar-benar tidak mau!

"Saya... Orang tua Alvaro, Saya ibunya,"pada akhirnya hanya itu yang terucap dari bibir Ayundia untuk menjawab pertanyaan wanita dihadapannya.

Sementara Linda yang mendengar hal itu, menatap terbelalak ke arah wanita dihadapannya.

Wanita yang mengaku sebagai ibundanya Alvaro.

"Anda... Anda ibu kandung nya?"tanya Linda tidak memikirkan pertanyaannya itu adalah pertanyaan yang tidak sopan.

Ayundia yang mendapat pertanyaan kembali, sedikit tidak menyangka dengan pertanyaan yang diajukan oleh Linda.

Tapi, Ayundia mengangguk dan berkata
"Saya ibu kandungnya,"

"Tapi, mengapa anda bertanya seperti itu?"bingung Ayundia.

"Ah, Maafkan Saya sudah bertanya tidak sopan,"

"Kalau saya jelaskan mungkin ini akan panjang sekali! Apakah anda ingin mendengarkannya? Ibu Alvaro,"ucap Linda merasa tidak enak dengan wanita dihadapannya.

"Saya tidak masalah, tolong ceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada putra saya,"jawab Ayundia. Dia merasa pertanyaan mungkin bisa sedikit terjawab dengan penjelasan dari wanita dihadapannya ini.

Linda pada akhirnya mengangguk, dia sedikit merasa bersalah atas ucapannya beberapa saat yang lalu. Linda pada awalnya mengira Alvaro mengalami trauma yang berat karena ditinggalkan oleh ibu kandungnya dan pada akhirnya anak itu kemungkinan besar di asingkan oleh keluarganya karena dianggap sebagai pembunuh.

Linda juga sudah meminta keluarga kakak iparnya untuk membantu penyelidikan masa lalu Alvaro.

Linda curiga bahwa Alvaro sebenarnya tidak mengalami kecelakaan tetapi memang sengaja dibuang ke sungai oleh keluarganya karena alirannya cukup deras saat itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

the rebirth of an alvaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang