08. Inisial J?

296 53 10
                                    

Bagas, Leo, Wain dan Davin sudah tiba di depan pintu gudang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagas, Leo, Wain dan Davin sudah tiba di depan pintu gudang.

"liat pintunya gak di gembok" tunjuk Leo

"baguslah, ini mempermudah kita untuk masuk kedalam sana" Bagas dengan cepat membuka pintu gudang tersebut, bau busuk menyengat di hidung mereka.

Huek!!

mereka ber-empat langsung merasa mual mencium aroma tidak sedap itu.

"bau banget, gue mau muntah" Davin langsung menutup hidungnya

"tahan ya, kita harus tetap masuk ke dalam" ucap Bagas

"eh jangan!" cegah Wain pada Bagas yang hendak melangkah masuk ke dalam gudang.

"apalagi?" jenuh Bagas

"pasti di dalam sana berbahaya, kalo kita terluka gimana? kalo kita semua mati gimana?"

"Selagi kita melewati ini bersama-sama, kita bisa saling melindungi" jelas Bagas

"tapi.."

"ayo Wain" ajak Bagas

"oke deh" Wain melangkah masuk dengan raut wajah terpaksa.

Tibanya di dalam gudang mereka melihat ada rak buku yang besar terletak di sana. "ini gudang tapi kok kayak perpustakaan" gumam Leo

"iya ya, kenapa ada rak buku? banyak banget lagi bukunya" bingung Bagas

"mungkin rak ini pintu rahasia menuju gudang" jawab Davin asal

"wah Davin lo memang pintar" puji Bagas

"hehe gue emang pinter, eh tunggu emangnya tadi gue ngomong apa?" Davin bingung sendiri

"gimana cara bukanya" Leo memeriksa rak tersebut tapi dia tak menemukan sesuatu yang aneh.

"mungkin tombolnya salah satu buku ini" Bagas mengecek satu persatu buku yang ada di rak.

"guys!"

Bagas, Wain, Leo dan Davin menoleh bersamaan. "Gibran!"

Zayyan, Alex dan Angelo mengendap-endap, mereka samar-samar melihat ada seseorang memakai jubah hitam lewat sambil menyeret sesuatu, mereka tidak bisa melihat dengan jelas karena lorong sekolah yang begitu gelap.

"kira-kira orang itu siapa ya" batin Angelo

Zayyan menyungging senyum saat melihat ada tetesan darah di lantai "ikuti jejak ini" ucapnya

"Darah!" Angelo membelakkan mata

"Zay apa orang berjubah hitam itu psikopat?" tanya Alex

"kayaknya gitu, ayo kita ikuti aja jejak darahnya. Tapi ingat jangan sampai kita ketauan" ujar Zayyan

"oke"

Mereka terus mengikuti jejak darah tersebut, hingga sampailah mereka bertiga di depan pintu kelas. Saat mereka membuka pintu kelas tersebut, mereka bertiga terkejut saat menemukan seorang siswa digantung terbalik dengan kondisi tak bernyawa.

Blood School [Zayyan xodiac]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang